Manchester United pernah mengalami pencarian intensif untuk striker baru pada 2022 guna memperkuat lini serang mereka. Saat itu, Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani masih menjadi bagian dari skuad, tetapi usia mereka yang semakin menua membuat klub harus mencari solusi jangka panjang.
Menurut laporan dari BBC Sport, ada lima nama striker yang masuk dalam daftar incaran Manchester United saat itu. Beberapa dari mereka kini menjadi bintang di klub-klub besar Eropa seperti Bayern Munchen, Manchester City, dan Inter Milan. Namun, United gagal mengamankan jasa mereka dan akhirnya harus mencari alternatif lain.
Menariknya, beberapa dari striker tersebut justru tampil luar biasa di klub mereka saat ini. Hal ini memunculkan pertanyaan, bagaimana jika United berhasil merekrut salah satu dari mereka? Berikut adalah lima striker yang diincar Manchester United pada 2022 dan bagaimana perjalanan karier mereka setelahnya.
1. Erling Haaland
Manchester United memiliki ketertarikan besar terhadap Erling Haaland, terutama karena hubungan dekatnya dengan Ole Gunnar Solskjaer. Namun, absennya United dari Liga Champions membuat peluang itu sirna. Ralf Rangnick yang saat itu bertugas sebagai konsultan juga menyarankan perekrutan Haaland, tetapi transfer tersebut tidak pernah terealisasi.
Sebaliknya, Haaland memilih bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2022. Keputusan ini terbukti tepat karena ia langsung tampil luar biasa dengan memecahkan rekor gol di musim debutnya. Sejak tiba di Etihad, Haaland telah mencetak lebih dari 100 gol dan menjadi pemain kunci dalam kesuksesan City.
Selama membela City, Haaland telah memenangkan enam trofi utama, termasuk Liga Champions. Dengan kontrak jangka panjang, tampaknya ia tidak menyesali keputusannya untuk memilih Manchester City ketimbang Manchester United.
2. Harry Kane
Manchester United beberapa kali dikaitkan dengan Harry Kane sebagai solusi lini depan. Namun, Tottenham Hotspur memasang harga selangit yang membuat Setan Merah berpikir dua kali. United akhirnya mundur dari perburuan, dan Kane bertahan di Spurs selama satu musim lagi.
Pada musim panas 2023, Kane akhirnya memutuskan untuk hengkang ke Bayern Munchen. Kedatangannya di Bundesliga langsung memberikan dampak besar, di mana ia mampu mencetak 73 gol dalam 77 pertandingan sejak debutnya di Jerman.
Melihat ketajamannya di Bundesliga, sulit membayangkan berapa banyak gol yang bisa dicetak Kane jika bergabung dengan United. Setan Merah mungkin menyesal tidak berani mengambil langkah besar untuk merekrutnya lebih awal.
3. Alexander Isak
Pada 2022, Manchester United mengincar Alexander Isak setelah penampilannya yang impresif bersama Real Sociedad. Namun, Newcastle United yang akhirnya berhasil mendapatkan tanda tangannya dengan harga £63 juta.
Saat itu, banyak yang menganggap angka tersebut terlalu mahal. Namun, kini harga tersebut terlihat sebagai investasi cerdas. Isak berkembang menjadi salah satu striker terbaik di Premier League dan menjadi andalan utama Newcastle.
Saat ini, nilai pasar Isak melonjak drastis hingga mencapai £150 juta. Jika Manchester United serius saat itu, mereka bisa mendapatkan penyerang top dengan harga yang jauh lebih murah.
4. Lautaro Martinez
Lautaro Martinez pernah menarik perhatian Manchester United setelah mencetak 21 gol liga pada musim 2021/22. Namun, Inter Milan tidak berniat melepas bomber andalan mereka. Akhirnya, Lautaro tetap bertahan di Italia dan terus menunjukkan performa luar biasa.
Dalam lima tahun terakhir, Lautaro Martinez tetap menjadi salah satu striker paling konsisten di Eropa. Sejak bergabung dengan Inter Milan pada 2018, ia telah mencetak 145 gol dalam 317 pertandingan di semua kompetisi.
Selain mencetak banyak gol, Lautaro juga sukses meraih tujuh trofi utama bersama Nerazzurri. Konsistensi dan loyalitasnya terhadap Inter membuatnya tetap menjadi pemain kunci hingga saat ini.
5. Patrik Schick
Manchester United juga sempat mengamati Patrik Schick ketika Ralf Rangnick masih berada di klub. Namun, transfernya ke Old Trafford tidak pernah terwujud, dan Schick tetap bertahan di Jerman bersama Bayer Leverkusen.
Keputusan untuk bertahan di Bundesliga ternyata menguntungkan Schick. Ia menjadi bagian dari tim yang sukses menjuarai Bundesliga di bawah asuhan Xabi Alonso. Performanya juga semakin meningkat dengan torehan 21 gol dalam 31 pertandingan pada musim ini.
Dengan performanya yang semakin tajam, tidak mengherankan jika Manchester United kembali tertarik untuk merekrutnya pada musim panas mendatang.
