Persija Jakarta harus menerima hasil imbang 3-3 saat bertemu Persis Solo di pekan ke-20 BRI Liga 1 2024/2025. Hasil ini memutus tren kemenangan beruntun mereka di empat laga sebelumnya. Pelatih Persija, Carlos Pena, memilih untuk tetap fokus dan tidak buru-buru membahas peluang timnya meraih gelar juara.
Drama Enam Gol di Stadion Manahan Solo
Laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (26/1/2025) malam WIB menjadi pertandingan penuh drama. Persija dan Persis berbagi angka setelah pertandingan berakhir dengan skor 3-3. Persis Solo mencetak gol melalui Fransiskus Alessandro di menit ke-7 dan dua gol dari Lautaro Belleggia pada menit ke-53 dan ke-73. Sementara itu, Persija mencetak tiga gol melalui aksi Ryo Matsumura (24′ dan 66′) serta Gustavo Almeida (59′).
Carlos Pena menyebut hasil ini cukup positif meskipun timnya kebobolan tiga gol. “Jika kebobolan tiga gol di laga tandang, mendapatkan satu poin adalah hasil yang baik. Apalagi kami kehilangan satu pemain karena kartu merah,” ujar pelatih asal Spanyol itu dalam konferensi pers usai laga.
Pena Ogah Terburu-buru Bahas Peluang Juara
Carlos Pena menolak untuk terlalu percaya diri atau terbawa pernyataan pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, yang menyebut Persija sebagai salah satu pesaing utama untuk gelar juara. Pena menekankan pentingnya fokus pada perjalanan kompetisi tanpa memikirkan tim lain.
“Kami tahu bagaimana perjalanan kami di kompetisi ini. Kami tidak akan melihat tim lain, melainkan fokus melewati setiap laga satu demi satu,” ujar Pena. Tambahan satu poin di laga ini membuat Persija naik ke peringkat kedua klasemen dengan koleksi 38 poin dari 20 pertandingan. Pena menyebut pencapaian ini sebagai progres yang menggembirakan bagi tim.
Fokus Persija Beralih ke Laga Melawan PSBS Biak
Carlos Pena meminta skuad Macan Kemayoran untuk segera melupakan hasil imbang ini dan fokus pada laga berikutnya. Persija dijadwalkan menjamu PSBS Biak pada pekan ke-21 BRI Liga 1 2024/2025. Bermain di kandang menjadi peluang bagi Persija untuk kembali meraih kemenangan dan menjaga posisi mereka di papan atas klasemen.
“Kami harus segera mengalihkan fokus ke laga kandang melawan PSBS Biak. Target kami adalah mendapatkan tiga poin untuk terus menjaga konsistensi,” tegas Pena.
Hasil imbang melawan Persis Solo memang menghentikan tren kemenangan Persija, tetapi semangat untuk terus berjuang tetap tinggi. Sebelumnya, Macan Kemayoran sukses mencatat empat kemenangan beruntun melawan PSS Sleman (3-1), Malut United (1-0), Barito Putera (3-2), dan Persita Tangerang (2-0). Kemenangan-kemenangan itu mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu tim yang paling konsisten musim ini.
Konsistensi Menjadi Kunci Persija di Paruh Kedua Musim
Meskipun tren kemenangan terhenti, posisi Persija di klasemen tetap aman di peringkat kedua. Dengan 38 poin yang mereka kumpulkan, Persija hanya terpaut beberapa poin dari pemuncak klasemen. Ini memberikan sinyal positif bahwa mereka masih berada di jalur yang tepat untuk bersaing hingga akhir musim.
Carlos Pena menyebut bahwa konsistensi akan menjadi kunci utama bagi timnya di paruh kedua musim ini. Selain itu, fokus pada perbaikan setiap pertandingan juga menjadi prioritas. “Kami harus terus belajar dari setiap pertandingan. Ini bukan hanya soal hasil, tetapi juga bagaimana kami berkembang sebagai tim,” ungkapnya.
Dengan jadwal yang semakin ketat, termasuk menghadapi PSBS Biak dan beberapa laga berat lainnya, Persija harus memaksimalkan setiap peluang untuk meraih poin penuh. Para pemain kunci seperti Ryo Matsumura dan Gustavo Almeida diharapkan terus tampil konsisten dan memberikan kontribusi signifikan di setiap laga.
Jalan Panjang Menuju Gelar Juara
Meskipun banyak pihak yang mulai menjagokan Persija sebagai kandidat juara, Carlos Pena tetap rendah hati dan lebih memilih untuk menuntaskan perjalanan kompetisi dengan fokus penuh. “Kami tidak memikirkan apa yang orang lain katakan. Yang terpenting adalah bagaimana kami menjalani setiap pertandingan dengan maksimal,” kata Pena.
Sebagai salah satu tim dengan sejarah besar di sepak bola Indonesia, Persija Jakarta tetap menjadi sorotan utama. Harapan para suporter tentu sangat besar, tetapi perjalanan panjang di sisa musim harus dilalui dengan hati-hati. Setiap laga akan menjadi ujian bagi konsistensi dan kekuatan mental skuad Macan Kemayoran.
