Manchester City sedang berada dalam tren negatif usai mencatatkan lima kekalahan beruntun, termasuk kekalahan telak 0-4 dari Tottenham Hotspur pada pekan ke-12 Premier League 2024/2025. Manajer City, Pep Guardiola, tetap optimistis timnya akan segera kembali ke jalur kemenangan meskipun menghadapi tekanan besar dari pendukung dan media.
Laga tersebut berlangsung di Etihad Stadium, dengan Tottenham tampil dominan berkat gol-gol dari James Maddison, Pedro Porro, dan Brennan Johnson. Kekalahan ini memperpanjang rentetan buruk City, yang sebelumnya juga gagal meraih poin dalam empat pertandingan berturut-turut.
Manchester City di Tengah Tren Negatif
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Guardiola mengakui performa buruk timnya belakangan ini. Ia mengungkapkan bahwa kekalahan tersebut adalah momen sulit yang harus dihadapi tim dengan kerja keras dan evaluasi mendalam.
“Ketika Anda kalah 0-4 di kandang sendiri, satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan adalah memberi selamat kepada lawan,” ujar Pep. “Namun, ini juga menjadi tanda bahwa ada yang tidak berjalan dengan baik di dalam tim kami.”
Guardiola menyatakan bahwa hasil buruk seperti ini tidak bisa terus berlanjut. Lima kekalahan berturut-turut, termasuk tiga di Premier League, menjadi catatan terburuk City dalam beberapa musim terakhir.
Komitmen untuk Bangkit
Manajer asal Spanyol tersebut menegaskan pentingnya upaya kolektif seluruh tim untuk menghentikan tren negatif ini. Guardiola mendorong para pemainnya agar segera memperbaiki performa sebelum situasi semakin memburuk.
“Kami tidak terbiasa dengan hasil seperti ini. Manchester City adalah tim yang selalu konsisten dalam beberapa musim terakhir. Namun, dalam sepak bola, terkadang Anda menghadapi masa sulit. Kami harus fokus dan bekerja keras agar bisa bangkit,” lanjutnya.
Guardiola juga meminta seluruh elemen tim untuk tetap percaya pada kemampuan mereka dan tidak kehilangan kepercayaan diri. Menurutnya, tekanan ini adalah ujian yang akan memperkuat karakter tim dalam menghadapi tantangan besar.
Taktik Tidak Akan Diubah
Meski menghadapi rentetan hasil buruk, Guardiola menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengubah pendekatan taktik yang telah menjadi ciri khas Manchester City. Ia percaya pada filosofi permainan menyerang yang selama ini membawa City meraih banyak kesuksesan.
“Dalam 13 menit pertama melawan Tottenham, kami tampil sangat baik. Meski akhirnya kebobolan, kami tetap menciptakan peluang-peluang bagus. Filosofi ini telah menjadi identitas kami selama bertahun-tahun, dan saya yakin ini adalah cara terbaik untuk bermain,” tegas Guardiola.
Guardiola menyebut bahwa kekalahan ini bukan karena taktik yang salah, melainkan lebih kepada kurangnya efektivitas dan ketenangan di momen-momen krusial. Ia yakin timnya akan segera memperbaiki kelemahan ini dan kembali tampil kompetitif.
Persiapan untuk Laga Selanjutnya
Guardiola juga mengalihkan fokus timnya ke pertandingan berikutnya di Liga Champions. The Cityzens akan menjamu Feyenoord dalam pertandingan kelima babak grup. Guardiola menilai laga ini sebagai momen penting untuk membangkitkan semangat dan moral tim.
“Kami memiliki peluang besar untuk memperbaiki diri di laga melawan Feyenoord. Ini bukan hanya soal tiga poin, tapi juga tentang membangun kembali kepercayaan diri tim,” katanya.
Guardiola menyadari bahwa tekanan akan semakin besar jika City gagal tampil maksimal di laga tersebut. Oleh karena itu, ia meminta para pemainnya untuk memanfaatkan setiap peluang dan menunjukkan performa terbaik mereka di depan pendukung sendiri.
Tantangan Musim 2024/2025
Musim ini, Manchester City menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dibandingkan musim-musim sebelumnya. Persaingan di Premier League semakin ketat, sementara jadwal padat di berbagai kompetisi membuat rotasi pemain menjadi hal yang sulit diatur.
Kondisi fisik para pemain juga menjadi perhatian Guardiola. Dengan beberapa pemain kunci seperti Kevin De Bruyne dan Erling Haaland yang belum mencapai performa terbaiknya, City harus bekerja keras untuk menemukan kembali ritme permainan mereka.
“Musim ini tidak akan mudah, tetapi kami harus tetap berjuang. Setiap tim menghadapi masa sulit, dan inilah saatnya kami menunjukkan karakter yang kuat,” tutup Guardiola.
Kesimpulan
Meskipun berada dalam tren buruk, Pep Guardiola percaya bahwa Manchester City memiliki kapasitas untuk bangkit. Dengan kombinasi kerja keras, evaluasi mendalam, dan keyakinan pada filosofi permainan mereka, Guardiola optimistis bahwa The Cityzens akan segera kembali ke jalur kemenangan. Laga melawan Feyenoord di Liga Champions menjadi peluang besar untuk membalikkan keadaan dan membangun momentum positif.