Shayne Pattynama, seorang pemain naturalisasi yang sempat digadang-gadang sebagai masa depan Timnas Indonesia, kini harus menghadapi kenyataan pahit: ia mulai menjadi penghangat bangku cadangan. Meskipun memiliki status sebagai pemain naturalisasi, posisi Shayne di Timnas Indonesia kini terancam setelah persaingan di lini pertahanan semakin ketat, terutama di posisi bek kiri. Bagaimana bisa seorang pemain yang dulu begitu menjanjikan kini harus berjuang keras hanya untuk mendapatkan kesempatan bermain?
Perjalanan Shayne Pattynama Sebagai Pemain Naturalisasi
Shayne Pattynama resmi mendapatkan paspor Indonesia pada 24 Januari 2023, dan langsung menjadi sorotan setelah bergabung dengan Timnas Indonesia. Sebagai pemain yang berkarier di Eropa dengan klub KAS Eupen di Belgia, Shayne dianggap sebagai salah satu pemain berkualitas yang bisa menambah kedalaman skuad Timnas Indonesia. Tampil di kompetisi Eropa, dengan pengalaman yang cukup mumpuni, membuat banyak penggemar berharap banyak padanya.
Namun, meskipun memiliki kualitas yang diakui, status sebagai pemain naturalisasi tidak otomatis menjamin posisi utama di Timnas Indonesia. Justru, dalam beberapa kesempatan, Shayne malah harus puas melihat rekannya mengisi posisi yang ia idamkan.
Kehadiran Calvin Verdonk Menggeser Posisi Shayne
Salah satu faktor utama yang membuat Shayne Pattynama kesulitan mendapatkan tempat di Timnas Indonesia adalah kedatangan pemain naturalisasi lain, Calvin Verdonk. Pemain asal NEC Nijmegen ini langsung mendapatkan tempat utama di posisi bek kiri setelah debutnya yang impresif pada 6 September 2024, saat bertandang ke Arab Saudi. Kehadiran Verdonk yang mampu tampil konsisten dalam beberapa pertandingan membuat posisinya semakin sulit tergantikan.
Shayne yang semula diproyeksikan mengisi posisi tersebut harus rela duduk di bangku cadangan. Tidak hanya itu, dalam beberapa pertandingan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bahkan memilih untuk memainkan Pratama Arhan sebagai opsi lain di sisi kiri pertahanan. Arhan, yang dikenal dengan kemampuan lemparan bola mati yang sangat efektif, menjadi pilihan utama dalam beberapa laga, sementara Shayne semakin terpinggirkan.
Menurunnya Menit Bermain: Kapan Terakhir Shayne Diturunkan?
Setelah tampil cukup baik di awal karir internasionalnya, Shayne Pattynama mulai kesulitan mendapatkan menit bermain. Momen terakhirnya sebagai starter di Timnas Indonesia terjadi pada babak 16 besar Piala Asia 2023 pada 28 Januari 2024. Di mana ia bermain penuh melawan Australia. Namun, setelah pertandingan tersebut, menit bermain Shayne semakin berkurang drastis.
Pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dari enam laga yang dijalani Timnas Indonesia, Shayne hanya diturunkan dalam tiga pertandingan. Dari ketiga kesempatan itu, hanya satu laga yang membuatnya tampil sebagai starter, yaitu saat bertandang ke China. Dalam dua pertandingan lainnya, Shayne hanya tampil di menit-menit akhir, bahkan dalam pertandingan melawan Arab Saudi. Ia hanya turun di babak kedua dalam keadaan yang sudah cukup terlambat untuk memberi dampak.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Kini, dengan menurunnya peran Shayne Pattynama di Timnas Indonesia, ia harus berjuang keras untuk bisa mendapatkan kembali tempat di starting eleven. Keberhasilan pemain lain seperti Calvin Verdonk, yang terus menunjukkan konsistensi di posisi bek kiri, membuat persaingan semakin sengit. Ditambah dengan adanya pemain-pemain muda berbakat lainnya seperti Pratama Arhan yang juga terus menunjukkan kualitasnya. Hal ini membuat posisi Shayne semakin sulit ditembus.
Namun, sebagai seorang pemain profesional, Shayne tidak bisa menyerah begitu saja. Ia harus terus membuktikan dirinya, baik dalam latihan maupun di setiap kesempatan yang diberikan oleh pelatih Shin Tae-yong. Tentu saja, ke depan akan ada lebih banyak pertandingan yang bisa dimanfaatkan oleh Shayne untuk kembali mendapatkan tempat di tim utama.
Tantangan Shayne Pattynama
Shayne Pattynama, yang dulunya digadang-gadang menjadi salah satu andalan di lini belakang Timnas Indonesia. Ia kini harus menghadapi kenyataan bahwa persaingan semakin ketat. Meskipun demikian, perjalanan Shayne di Timnas Indonesia belum berakhir. Tantangan ini justru bisa menjadi pemacu semangat bagi Shayne untuk terus berjuang dan membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kualitas.
Penting bagi Shayne untuk terus meningkatkan performanya di level klub dan tampil lebih maksimal jika diberi kesempatan di Timnas Indonesia. Meski status sebagai penghangat bangku cadangan kini melekat padanya, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Serta, kesempatan untuk bangkit selalu terbuka lebar bagi mereka yang terus berusaha.
