Mats Hummels masih belum diberikan kepercayaan tampil bersama AS Roma. Penampilan AS Roma yang baru saja meraih kemenangan tipis atas Dynamo Kyiv di ajang Europa League, Kamis (24/10/2024), memberikan sedikit ruang napas bagi pelatih Ivan Juric. Kendati performa timnya belum maksimal, AS Roma berhasil mengamankan kemenangan 1-0 berkat gol penalti dari Artem Dovbyk di babak pertama.
Namun, meski tim meraih kemenangan, satu pertanyaan besar masih menggantung di benak para penggemar: Mengapa Mats Hummels, bek veteran yang diharapkan banyak orang, belum tampil di lapangan?
Hummels Belum Dipercaya Tampil, Ini Alasan Ivan Juric
Mats Hummels, yang baru didatangkan AS Roma musim ini, sempat diperkirakan akan langsung tampil sebagai starter, terutama setelah pelatih Ivan Juric mengisyaratkan hal itu selama jeda internasional. Namun, realitasnya berbeda. Dalam pertandingan penting melawan Dynamo Kyiv, Hummels hanya duduk di bangku cadangan dan belum mendapatkan kesempatan bermain.
Pelatih Ivan Juric, saat diwawancarai usai pertandingan, menjelaskan alasannya. Menurut Juric, keputusannya lebih didasarkan pada performa apik Evan N’Dicka, pemain belakang muda AS Roma yang dianggap tampil dengan penuh keyakinan dan terus menunjukkan peningkatan dalam setiap pertandingan.
“Evan N’Dicka bermain di posisi itu dengan sangat percaya diri. Dia memiliki karakteristik yang saya sukai dan terus berkembang. Saya ingin ada kesinambungan di lini pertahanan tanpa banyak perubahan untuk membangun rasa percaya diri,” ujar Juric.
Hummels Tetap Profesional, Menanti Kesempatan Bermain
Meski belum turun ke lapangan, Juric mengapresiasi sikap profesional Hummels. Mantan bek Borussia Dortmund dan Bayern Munchen itu terus menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap sesi latihan. Juric menegaskan bahwa ketidakhadiran Hummels dalam susunan pemain bukan karena kekurangan apapun dari sang bek, melainkan karena kebutuhan strategi.
“Hummels berperilaku seperti seorang profesional yang patut dicontoh. Saya tidak bisa mengeluh tentang apa pun darinya, dan saya sangat menghargai sikapnya yang penuh dedikasi,” tambah Juric.
Juric juga yakin bahwa Hummels akan memiliki momen pentingnya di AS Roma. Ia percaya, dengan pengalaman dan kualitas yang dimiliki Hummels, sang pemain akan memberikan kontribusi besar ketika akhirnya diberikan kesempatan bermain.
Respons Mats Hummels: “Saya Siap Jika Pelatih Memainkan Saya”
Sementara itu, Hummels dikabarkan berdiskusi dengan sekelompok penggemar AS Roma terkait situasinya. Menurut laporan dari Messaggero, Hummels mengungkapkan bahwa ia sebenarnya tak mengetahui secara pasti mengapa dirinya belum diturunkan dalam pertandingan. Namun, ia tetap bersikap positif dan menyatakan kesiapan penuh jika suatu saat nanti pelatih memberikan kepercayaan padanya.
“Saya tidak tahu mengapa saya belum bermain. Tetapi saya berada di tangan pelatih, dan jika dia memutuskan untuk menurunkan saya, saya siap,” ungkap Hummels.
Mats Hummels bergabung dengan AS Roma dengan kontrak berdurasi satu tahun dengan bayaran sebesar 2.5 juta euro, beserta sejumlah bonus tambahan. Meskipun demikian, pemain berusia 35 tahun itu tetap optimis dan bersikap profesional menghadapi situasi ini.
Rekam Jejak dan Prestasi Hummels di Level Dunia
Tak perlu diragukan lagi, Hummels adalah salah satu bek tengah yang memiliki pengalaman panjang di Eropa. Dalam dua periode membela Borussia Dortmund dan Bayern Munchen, ia mencatatkan total 442 penampilan di Bundesliga. Di kancah Eropa, ia juga telah bermain sebanyak 90 kali di Liga Champions.
Salah satu momen puncaknya adalah ketika ia menjadi bagian dari tim nasional Jerman yang memenangkan Piala Dunia 2014 di Brasil. Selain itu, di musim lalu, Hummels menjadi starter dalam laga final Liga Champions yang mempertemukan Borussia Dortmund dan Real Madrid di Stadion Wembley.
Keputusan untuk mendatangkan Hummels tentu bukan tanpa alasan. AS Roma membutuhkan bek tengah berpengalaman yang bisa membimbing para pemain muda di lini pertahanan, serta menambah stabilitas ketika menghadapi laga-laga penting.
Tantangan Lini Pertahanan AS Roma: Membangun Konsistensi
Penampilan AS Roma di awal musim ini memang tak sepenuhnya konsisten. Meski ada beberapa kemenangan, lini pertahanan mereka kerap menjadi sorotan karena sering kebobolan pada momen-momen krusial. Hal ini menjadi perhatian utama Ivan Juric, yang tampaknya lebih memilih mempertahankan pemain yang sudah beradaptasi dengan strategi tim, seperti Evan N’Dicka.
Keinginan Juric untuk menjaga kontinuitas dengan sedikit rotasi di lini belakang menunjukkan bahwa ia ingin memberikan rasa percaya diri lebih kepada N’Dicka dan pemain belakang lainnya. Namun, dengan pengalaman Hummels, ada harapan bahwa stabilitas lini belakang akan semakin kuat. Terlebih saat AS Roma menghadapi lawan-lawan tangguh di Serie A dan Liga Europa.
