Sir Alex Ferguson tetap menjadi figur ikonik dalam sejarah sepak bola dunia, bahkan setelah pensiun dari perannya sebagai manajer Manchester United pada 2013. Namun, kabar mengejutkan datang ketika MU memutuskan untuk memecatnya dari posisi duta global klub yang telah ia emban selama bertahun-tahun. Keputusan ini memicu reaksi keras dari banyak pihak, termasuk dari manajer Manchester City, Pep Guardiola. Dalam pernyataannya, Guardiola memberikan penghormatan mendalam kepada Ferguson, menyebutnya sebagai “yang terbaik” di dunia sepak bola.
Mari kita ulas lebih lanjut bagaimana Guardiola memuji Sir Alex Ferguson, yang tetap dianggap sebagai sosok tak tergantikan dalam sejarah sepak bola dunia.
Pep Guardiola: “Ferguson adalah Manajer Terbaik Sepanjang Masa”
Bagi Pep Guardiola, Ferguson bukan hanya sekadar legenda di sepak bola Inggris, tetapi juga di seluruh dunia. Ia menilai bahwa apa yang telah dicapai Ferguson selama kariernya di Manchester United hampir mustahil ditiru oleh manajer manapun, termasuk dirinya. Guardiola juga merasa sangat terhormat dapat mengenal Ferguson dan belajar banyak dari pengalamannya.
“Dalam sejarah sepak bola Inggris dan di seluruh dunia, Sir Alex Ferguson adalah manajer terbaik. Tidak hanya karena trofi yang ia menangkan, tetapi juga karena kemampuannya untuk terus memperbarui timnya dan menjaga standar tinggi dalam waktu yang lama,” kata Guardiola, dikutip dari Mirror.
Guardiola juga mengakui bahwa Ferguson telah memengaruhi banyak pelatih dan pemain di seluruh dunia. “Hanya berada di dekat salah satu manajer terbesar sepanjang masa sudah lebih dari cukup. Merupakan kehormatan luar biasa bagi saya dan semua staf saya, termasuk asisten pelatih dan pemain yang pernah bekerja dengan saya,” tambahnya.
Kepemimpinan yang Abadi di Manchester United
Ferguson dikenal karena prestasi yang luar biasa selama 26 tahun memimpin Manchester United, di mana ia memenangkan 13 gelar Premier League, dua Liga Champions, dan berbagai trofi lainnya. Namun, warisannya di klub jauh melampaui jumlah trofi yang ia raih. Ferguson mampu membentuk budaya kemenangan yang mendalam di klub dan menanamkan mental juara di setiap pemain yang bekerja di bawahnya.
“Ferguson tidak hanya memenangkan pertandingan, tetapi ia juga mengubah klub menjadi kekuatan besar yang sulit diatasi oleh lawan. Setiap tim yang kami hadapi tahu bahwa kami adalah tim yang selalu siap untuk menang, dan itu berkat Ferguson,” kata salah satu mantan pemain MU.
Tak heran, ketika kabar bahwa Ferguson dipecat dari peran duta global muncul, banyak yang merasa terkejut dan kecewa. Sebagai sosok yang telah memberikan begitu banyak kontribusi kepada klub, Ferguson dianggap layak mendapatkan penghormatan yang lebih besar daripada hanya sekadar dipecat dengan alasan efisiensi.
Guardiola Mengakui Ferguson Sebagai Sosok yang Sulit Digantikan
Meskipun Guardiola sendiri dianggap sebagai salah satu manajer terbaik di dunia saat ini. Ia tetap merendah dan menunjukkan rasa hormat yang besar terhadap Ferguson. Guardiola, yang telah memenangkan berbagai gelar bersama Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City. Ia menegaskan bahwa Ferguson tetap menjadi manajer yang tak tergantikan.
“Bagi para penggemar Manchester United, Ferguson adalah pilihan terbaik. Tidak ada yang lain,” kata Guardiola.
Guardiola tidak menyangkal bahwa dirinya telah mencapai kesuksesan besar, terutama di Premier League bersama Manchester City. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak membuatnya merasa lebih baik daripada Ferguson. Guardiola menyadari bahwa warisan Ferguson tidak hanya diukur dari jumlah trofi yang ia menangkan. Tetapi juga dari pengaruh yang ia bawa kepada klub dan seluruh dunia sepak bola.
“Saya tidak mengatakan bahwa saya manajer yang buruk, karena jika saya demikian. Saya tidak akan bertahan lama di sini dan meraih kesuksesan. Namun, menjadi yang terbaik atau bukan yang terbaik, percayalah, itu tidak penting. Yang paling penting adalah bagaimana kita membawa klub maju dan menciptakan sejarah kita sendiri,” tambah Guardiola.
Ferguson, Simbol Dedikasi dan Loyalitas
Satu hal yang membuat Ferguson begitu dihormati adalah loyalitasnya terhadap Manchester United. Selama bertahun-tahun, Ferguson telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap klub. Baik ketika ia masih aktif sebagai manajer maupun setelah pensiun. Sebagai duta global klub, Ferguson tetap menjadi bagian dari keluarga besar Manchester United dan terus memberikan dukungan serta saran kepada klub.
Pengaruh Ferguson tidak hanya dirasakan di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Ia dikenal sebagai mentor bagi banyak manajer muda, termasuk Guardiola. Ia belajar banyak dari pendekatan Ferguson terhadap manajemen tim dan strategi permainan. Pengaruh Ferguson dalam dunia sepak bola modern masih terasa hingga saat ini, dan namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu yang terbesar sepanjang masa.