Tuesday, April 30, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaShopee Liga 1 dan Liga 2 Batal Tampil, PSSI Siapkan SK Kontrak...

Shopee Liga 1 dan Liga 2 Batal Tampil, PSSI Siapkan SK Kontrak Pemain

Shopee Liga 1 dan Liga 2 Batal Tampil, PSSI Siapkan SK Kontrak Pemain – Pembubaran Liga 1 dan Liga 2 2020 masih menimbulkan spekulasi. Salah satu yang paling disorot kali ini adalah terkait kontrak pemain. Merespon hal tersebut, PSSI langsung merancang Surat Keputusan (SK).

Kontrak pemain masih menjadi pembahasan sejak kompetisi sepakbola Indonesia vakum pertengahan Maret 2020 lalu. Tidak sedikit pemain yang kontraknya habis pada akhir tahun 2020.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Klub juga ragu – ragu saat akan memperpanjang kontrak pemainnya karena kompetisi masih belum jelas jadwal pementasannya. Kini, Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 resmi dibatalkan. Namun, penyelenggaraan musim 2021 masih belum diumumkan. Hal ini pun tidak terlepas dari kontrak pemain dengan klubnya masing – masing.

“Terkait kontrak, kami serahkan kepada klub masing – masing. Para pihak terkait bisa memenuhi hak dan kewajibannya. Semoga saja hasil keputusan rapat Exco (Komite Eksekutif) bisa segera diumumkan dan SK-nya juga akan segera disiapkan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilisnya.

Dalam SK PSSI terakhir bernomor SKEP/69/XI/2020 yang diterbitkan pada pertengahan November tahun lalu, tercantum pembatasan nilai gaji pemain Shopee Liga 1. Pemain hanya bisa mengantongi gaji maksimal 25 persen selama kompetisi tidak dipentaskan (Oktober-Desember).

Kisaran gaji naik menjadi 50 persen pada awal tahun. Surat Keputusan itu sendiri diterbitkan saat rumor kompetisi yang akan dilanjutkan pada awal Februari 2021 mencuat. Namun, kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 resmi dihentikan dan masalah kontrak pun masih belum ada aturan jelasnya.

Pemain dengan kontrak yang masih panjang tentu saja bingung dengan situasi pelik seperti ini. Pertanyaannya, SK terakhir itu masih berlaku atau tidak.

Namun, hal tersebut juga memiliki pengertian yang berbeda. Apakah pemain masih bisa mengantongi gaji 25 persen karena kompetisi masih belum bergulir atau 50 persen karena sudah memasuki musim 2021. Atau apakah pemain Shopee Liga 1 berhak mendapatkan gaji 100 persen lagi karena kompetisi musim 2020 sudah resmi diberhentikan.

“Masalah ini tentu akan kami sampaikan ke masing – masing klub sebagai bahan komunikasi, hak, dan kewajiban antara para pihak, klub dengan pemain, pelatih, ofisial,” ujar Yunus Nusi.

Shopee Liga 1 dan Liga 2 Tidak Akan Digelar dalam Waktu Dekat

Shopee Liga 1 dan Liga 2 2021 kemungkinan besar tidak akan digelar pada Maret mendatang. PSSI akan mengumumkan jadwalnya pada Februari saat Kongres Tahunan diadakan.

Sebelumnya, Liga 1 dan Liga 2 disebut-sebut akan dibuka di Solo pada awal Maret. Untuk mengawali pertandingan, Bhayangkara Solo FC akan memainkan laga perdananya.

Namun, PSSI akan mendiskusikan jadwal pementasan kompetisi musim 2021 pada akhir Februari mendatang. Untuk itu, sangat mustahil jika kompetisi digelar dalam waktu yang berdekatan dengan Kongres Tahunan PSSI.

Saat ini, PSSI baru saja mengumumkan pemberhentian Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 pada rapat Komite Eksekutif (Exco) pada, Rabu (20/1/2021). Oleh karena itu, kompetisi akan berlanjut di musim 2021.

Di sisi lain, peserta Liga 1 dan 2 juga menyarankan PT LIB untuk memastikan izin dari Mabes Polri, sehingga persiapan musim kompetisi 2021 akan menjadi lebih mudah tanpa hambatan lagi. Sebab harapan para klub Shopee Liga 1 maupun Liga 2 sangat besar untuk bisa bertanding lagi.

Sebelumnya, kompetisi Shopee Liga 1 2020 sempat tertunda akibat izin dari kepolisian yang tidak kunjung dikeluarkan. Oleh karena itu, rencana kick-off pada Oktober dan November mau tidak mau harus dibatalkan.

“Kompetisi musim 2021 sendiri masih belum dibicarakan. Keputusan tersebut baru bisa diketahui setelah kami menggelar Kongres Tahunan nanti,” kata anggota Exco PSSI Alamsyah Satyanegara Sukawijaya alias Yoyok Sukawi kepada wartawan.

“Di Kongres tahunan nanti, kami akan mendiskusikan terkait regulasi musim 2021 dan juga hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kompetisi musim 2021,” ujarnya menambahkan.

Selain itu, beredar rumor juga bahwa kompetisi musim baru akan dipentaskan pada pertengahan 2021 atau sesudah lebaran. Beberapa klub berpendapat agar kompetisi bisa segera digelar pada Bulan Juni hingga Agustus. Sehingga bisa selaras dengan liga – liga di eropa.

Salah satunya adalah Madura United yang ingin kompetisi Indonesia menyesuaikan dengan kalender sepakbola Eropa. Lain halnya dengan klub-klub lain yang tidak setuju jika Shopee Liga 1 dan Liga 2 dipentaskan dalam waktu yang berdekatan dengan lebaran.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments