AC Milan sukses meraih kemenangan krusial dengan skor 2-1 atas rival sekota, Inter Milan, dalam pertandingan sengit Derby della Madonnina pada giornata 5 Serie A 2024/2025. Pertandingan ini berlangsung di Giuseppe Meazza, Senin (23/9/2024) dini hari WIB. Laga yang selalu dinanti oleh para penggemar sepak bola Italia ini menyuguhkan drama dan tensi tinggi sepanjang 90 menit.
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat, di mana kedua tim langsung memperlihatkan ambisi besar untuk memenangkan laga. AC Milan tampil lebih agresif dan langsung membuka keunggulan melalui aksi gemilang Christian Pulisic pada babak pertama. Gol ini membawa Milan unggul sementara dan memberikan tekanan besar bagi Inter yang harus bermain lebih terbuka untuk mengejar ketertinggalan.
Namun, Inter Milan tidak tinggal diam. Mereka terus menekan pertahanan Milan hingga akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua. Gol penyama Inter dicetak oleh Federico Dimarco, yang sukses menuntaskan peluang matang untuk membawa Inter kembali dalam persaingan. Dengan skor imbang 1-1, intensitas pertandingan semakin meningkat, dengan kedua tim saling berusaha mencari gol penentu kemenangan.
Ketika pertandingan tampak akan berakhir imbang, Milan akhirnya memastikan kemenangan melalui gol yang dicetak oleh Matteo Gabbia di menit-menit akhir babak kedua. Gol ini mengunci kemenangan penting bagi Rossoneri dan membuat mereka membawa pulang tiga poin penuh dari laga bertajuk Derby della Madonnina.
Berkat kemenangan ini, AC Milan naik ke peringkat tujuh klasemen sementara Serie A dengan raihan delapan poin. Posisi ini setara dengan Inter Milan yang duduk di peringkat enam, hanya unggul selisih gol dari Milan.
Penampilan Pemain AC Milan dalam Derby della Madonnina
Berikut adalah ulasan lengkap tentang performa para pemain AC Milan dalam kemenangan mereka atas Inter Milan:
Kiper dan Bek
Mike Maignan – 7
Maignan kembali menunjukkan ketenangan dan kemampuan luar biasa di bawah mistar. Beberapa penyelamatan krusial, termasuk dari ancaman Federico Dimarco, membantu Milan tetap dalam persaingan sepanjang pertandingan. Meskipun kebobolan satu gol, Maignan masih menjadi pilar utama dalam pertahanan tim.
Emerson Royal – 7
Emerson tampil solid di sisi kanan pertahanan. Dia tidak hanya bertahan dengan baik tetapi juga kerap membantu serangan dengan umpan-umpan diagonalnya. Meski tak mencolok, kontribusinya penting dalam menjaga keseimbangan permainan Milan.
Matteo Gabbia – 8,5
Penampilan Gabbia sangat menonjol dalam laga ini. Selain melakukan sejumlah clearance penting, ia mencetak gol penentu kemenangan Milan di menit-menit akhir. Keberaniannya dalam duel udara dan ketenangannya di lini belakang membuatnya pantas menjadi man of the match.
Fikayo Tomori – 7
Tomori tampil solid di jantung pertahanan bersama Gabbia. Meskipun tak banyak terlibat dalam duel udara, Tomori sering memotong serangan Inter dan tampil disiplin dalam mengawal Lautaro Martinez.
Theo Hernandez – 7
Theo seperti biasa tampil energik di sisi kiri. Kecepatannya sering kali menjadi ancaman bagi lawan, dan dia aktif membantu serangan. Meski tidak mencatatkan assist, kontribusinya sangat terasa dalam menjaga dinamika permainan Milan.
Gelandang
Christian Pulisic – 7,5
Pulisic berhasil membuka keunggulan Milan dengan gol cerdiknya. Di sisi kanan, ia tampil lincah dan beberapa kali merepotkan pertahanan Inter dengan dribelnya. Pulisic juga bekerja keras dalam bertahan ketika diperlukan.
Youssouf Fofana – 7
Fofana tampil cukup baik di lini tengah. Meski tidak mencolok, ia konsisten dalam menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Distribusi bolanya akurat, dan ia mampu memberikan tekanan kepada pemain-pemain tengah Inter.
Tijjani Reijnders – 8
Reijnders benar-benar menjadi motor serangan Milan di laga ini. Kemampuannya dalam mengatur ritme permainan serta kelincahannya dalam distribusi bola membuat Milan lebih nyaman dalam mengontrol lini tengah. Penampilan ini menunjukkan mengapa Reijnders menjadi pemain kunci di bawah arahan Paulo Fonseca.
Rafael Leão – 6
Leão tampil di bawah performa terbaiknya. Meskipun berusaha menciptakan peluang di sisi kiri, kontribusinya dalam menyerang terbilang minim. Beberapa kali ia kehilangan bola di area penting, yang membuat Milan kehilangan momentum di sektor tersebut.
Penyerang
Alvaro Morata – 6,5
Morata bermain cukup baik sebagai penyerang, meski tidak mencetak gol. Ia lebih sering turun ke lini tengah untuk membantu membuka ruang bagi rekan-rekannya. Namun, efektivitasnya di kotak penalti tidak begitu terasa pada laga ini.
Tammy Abraham – 6
Abraham yang diplot sebagai poacher tidak banyak mendapat peluang emas. Ia sering kali terisolasi di lini depan dan kurang mendapat suplai bola yang memadai. Meski demikian, kehadirannya memberikan dimensi fisik dalam serangan Milan.
Pemain Pengganti
Ruben Loftus-Cheek – 6
Loftus-Cheek tidak banyak memberikan dampak setelah masuk sebagai pemain pengganti. Meski tampil cukup tenang, ia tidak mampu mengubah dinamika permainan secara signifikan.
Noah Okafor – 6
Okafor juga tidak memberikan dampak besar saat dimasukkan. Meski berusaha menekan dari sisi sayap, kontribusinya terbilang minim.
Samuel Chukwueze – 6
Chukwueze masuk di babak kedua, tetapi gagal memberikan ancaman nyata bagi pertahanan Inter. Waktu bermainnya yang terbatas membuatnya sulit menunjukkan potensi maksimalnya.
Strahinja Pavlovic – Masuk di akhir laga
Pavlovic dimasukkan hanya untuk memperkuat lini belakang Milan di menit-menit akhir. Ia tidak memiliki banyak waktu untuk memberikan kontribusi signifikan.
