Pada laga pembuka League Phase Liga Champions 2024/2025, Manchester City harus puas berbagi poin dengan Inter Milan setelah bermain imbang 0-0 di Etihad Stadium pada Kamis (19/9/2024) dini hari WIB. Pertandingan ini sangat dinantikan mengingat kedua tim adalah finalis Liga Champions musim lalu, di mana Manchester City berhasil keluar sebagai juara. Namun, kali ini pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi, tetapi minim gol meskipun kedua tim menampilkan permainan yang taktis dan agresif.
Manchester City tampil dominan sepanjang pertandingan, dengan serangan-serangan tajam yang dipimpin oleh bintang mereka, Erling Haaland. Meski demikian, Inter Milan yang bermain disiplin di lini belakang berhasil menahan setiap ancaman yang dilancarkan oleh skuad asuhan Pep Guardiola. Hasil imbang ini membuat kedua tim mengantongi satu poin dan sementara berada di papan tengah klasemen grup mereka.
Berikut ulasan lengkap jalannya pertandingan antara Manchester City dan Inter Milan yang berakhir dengan skor kacamata.
Babak Pertama: Dominasi Tanpa Gol dari Manchester City
Manchester City memulai pertandingan dengan intensitas tinggi, langsung menyerang pertahanan Inter Milan sejak menit pertama. Pep Guardiola memilih formasi menyerang dengan menempatkan Haaland sebagai ujung tombak. Di lini tengah, pergerakan Kevin De Bruyne dan Rodri begitu vital dalam membangun serangan City. Di sisi lain, Inter Milan yang dilatih oleh Simone Inzaghi datang dengan taktik bertahan yang rapat, berusaha menahan gempuran tuan rumah dan sesekali melancarkan serangan balik cepat.
Pada menit-menit awal, Manchester City hampir saja membuka keunggulan. Erling Haaland mendapat peluang emas ketika menerima umpan dari Jack Grealish, namun sayang, tembakan kerasnya masih bisa ditepis oleh kiper Inter, Yann Sommer. Sommer bermain gemilang sepanjang pertandingan, menggagalkan beberapa peluang penting yang diciptakan oleh pemain-pemain City.
Inter Milan lebih banyak bermain bertahan di babak pertama, mengandalkan pengalaman bek mereka, Alessandro Bastoni dan Francesco Acerbi, untuk menjaga pertahanan tetap solid. Meski sesekali mencoba melakukan serangan balik lewat Lautaro Martinez dan Marcus Thuram, namun upaya mereka belum mampu membahayakan gawang Ederson.
Hingga paruh waktu, Manchester City terus menekan tanpa henti. Sebuah tendangan bebas dari Kevin De Bruyne hampir saja membuat City unggul, namun bola hanya melambung tipis di atas mistar gawang. Babak pertama berakhir dengan skor 0-0, meski Manchester City jelas lebih mendominasi jalannya laga.
Babak Kedua: Pergantian Pemain Belum Membawa Perubahan
Memasuki babak kedua, Pep Guardiola melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambah daya gedor timnya. Ilkay Gundogan dan Phil Foden dimasukkan untuk memberikan variasi serangan. City semakin agresif dalam melakukan tekanan terhadap pertahanan Inter Milan. Foden memberikan warna baru dengan pergerakan lincahnya di sisi sayap, sementara Gundogan memperkuat lini tengah dengan umpan-umpan terukur yang membelah pertahanan Inter.
Namun, meskipun dominasi Manchester City semakin terasa, Inter Milan tetap kokoh dalam bertahan. Yann Sommer kembali menjadi pahlawan di bawah mistar dengan beberapa penyelamatan krusial. Pada menit ke-60, Haaland kembali mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan matang dari De Bruyne. Tembakan mendatarnya tampak mengarah ke pojok gawang, tetapi Sommer dengan reflek cepat berhasil menggagalkan peluang tersebut.
Di sisi lain, Inter Milan lebih banyak bermain menunggu dan bertahan. Mereka tetap mengandalkan serangan balik cepat, tetapi lini belakang City yang dikawal oleh Ruben Dias dan Josko Gvardiol mampu mematahkan setiap ancaman yang datang. Simone Inzaghi tampak puas dengan hasil imbang ini dan fokus memperkuat pertahanan hingga akhir pertandingan.
Pada menit ke-75, Pep Guardiola melakukan pergantian terakhirnya dengan memasukkan Julian Alvarez untuk menggantikan Bernardo Silva, berharap bisa mencuri gol di sisa waktu. Namun, solidnya pertahanan Inter membuat City frustasi. Meski menguasai 70% penguasaan bola di babak kedua, Manchester City gagal mencetak gol.
Inter Milan juga sempat mendapat peluang terakhir di menit-menit akhir pertandingan lewat tendangan bebas Hakan Çalhanoğlu. Namun, Ederson masih mampu mengamankan gawangnya dengan baik. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 0-0 tidak berubah. Kedua tim harus puas dengan hasil imbang di laga pembuka Liga Champions ini.
Susunan Pemain Manchester City vs Inter Milan
Manchester City (Formasi 4-3-3):
- Kiper: Ederson
- Bek: Rico Lewis, Ruben Dias, Manuel Akanji, Josko Gvardiol
- Gelandang: Bernardo Silva, Rodri, Kevin De Bruyne
- Penyerang: Jack Grealish, Savinho, Erling Haaland
Pelatih: Pep Guardiola
Inter Milan (Formasi 3-5-2):
- Kiper: Yann Sommer
- Bek: Yann Bisseck, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni
- Gelandang: Matteo Darmian, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, Piotr Zielinski, Carlos Augusto
- Penyerang: Mehdi Taremi, Marcus Thuram
Pelatih: Simone Inzaghi
