Tinggal menghitung hari, Liga Inggris 2024/2025 akan segera dimulai dengan pertempuran antara para pemain bintang dari berbagai klub besar.
Sebagai laga pembuka, MU akan berhadapan dengan Fulham di Old Trafford. Banyak pertanyaan, 2 di antaranya adalah apakah The Cityzens mampu untuk mempertahankan gelar yang dimana sudah 4 musim beruntun mereka raih. Lalu, siapa gerangan yang akan tampil sebagai pemain terbaik di kompetisi tertinggi Inggris.
Musim lalu, status pemain terbaik diambil oleh pemain gelandang Timnas Inggris kepunyaan Manchester City Phil Foden. Ia berhasil mengalahkan para pesaingnya seperti Declan Rice (Arsenal) dan Cole Palmer (Chelesea).
Phil Foden diganjar apresiasi tinggi, karena selain menjadi aktor penting di balik keberhasilan The Citizens. Ia bahkan juga hadir dalam 35 laga dengan torehan 19 gol serta 8 assist.
Menarik untuk menantikan siapa selanjutnya yang bakal muncul sebagai pemain yang layak disebut bintang di Liga Inggris 2024/2025.
Setidaknya ada beberapa kandidat, jika dilansir dari sumber tepercaya. Berikut adalah 5 kandidat pemain bintang di Liga Inggris 2024/2025.
5. Mohamed Salah (Liverpool)
Mohamed Salah merupakan pemenang Sepatu Emas sebanyak 3 kali, dan berhasil menduduki peringkat ke-2 di liga musim lalu dalam  xG+xA non-penalti per 90 menit: 0,98. Sedikit di belakang  Kevin De Bruyne dan sedikit di depan Erling Haaland.
Pemain bintang The Gunners, Bukayo Saka, telah menciptakan sekitar 8,5 gol dari penguasaan bola dengan semua hal non-tembakan. Sementara itu Salah berada di angaka 6,3.
Tambahan tembakan 15,5 xG non-penalti untuk Saka, 10,8 untuk Salah, Pemain Mesir itu telah meraih sedikit lebih unggul untuk saat ini. Saka bahkan telah meningkat di setiap musim dan sepertinya akan terjadi lagi di musim 2024/2025.
4. Phil Foden (Manchester City)
Pada musim ketika 3 tim bermain di level yang biasanya cukup bagus untuk bisa memenangkan gelar, namun. Ada 1 faktor yang paling menentukan siapa yang bakal bisa memenangkan Liga mungkin adalah kemampuan Foden untuk bisa mengubah tembakannya menjadi gol. Percobaannya bernilai 10,3 xG musim lalu, dan ia mengakhiri tahun dengan 19 gol.
Dimana dia telah melampaui xG-nya dengan 8,7 gol; tidak ada pemain lain di liga yang bisa melampaui kualitas tembakan mereka dengan lebih dari 5,3.
Foden telah melampaui xG-nya dengan 17 gol lebih sejauh ini di Premier League. Itu merupakan jumlah tembakan yang cukup besar untuk merasa agak yakin dalam mengatakan bahwa dia adalah finisher di atas rata-rata.
Dia adalah pemain gelandang sayap yang sangat brilian secara taktis yang menemukan ruang di area lapangan yang paling sempit. Dan bahkan dapat menciptakan tembakan untuk dirinya sendiri dan rekan satu timnya, berulang kali.
3. Martin Odegaard (Arsenal)
Di antara pemain yang diklasifikasikan sebagai gelandang tengah atau gelandang bertahan oleh Stats Perform. Odegaarad telah menambahkan nilai penguasaan bola terbanyak ke-2 dari siapa pun di Eropa musim lalu.
Gelandang Norwegia itu telah berhasil menyelesaikan 39 umpan terobosan musim lalu, tidak ada pemain lain yang ada di Eropa yang bisa melakukannya lebih dari 30.
Ia telah memberikan 130 umpan ke area penalti musim lalu, tidak ada pemain lain yang bisa melakukannya lebih dari 89. Dan meskipun ia tidak mencatat banyak tekel atau intersepsi, ia adalah salah satu penekel terbaik di posisinya di dunia.
The Gunners telah membangun tim yang dimana memprioritaskan penguasaan bola yang relatif lebih aman. Sehingga tim tersebut diisi oleh para pemain yang tidak kehilangan bola.
Dalam spektrum pengumpan hebat, sebagian besar pemain ini adalah pemain yang telah menyelesaikan umpan dengan probabilitas tinggi pada tingkat yang bahkan lebih tinggi dari rata-rata.
Sementara Manchester City dan The Reds diisi oleh para pengumpan yang visioner dan kreatif. Odegaard adalah satu-satunya pemain The Gunners yang secara konsisten bertugas membongkar pertahanan lawan dengan umpan.
Ini adalah kasus seperti Fernandes dari MU, yang berada di peringkat ke-2 di belakang Odegaard dalam umpan terobosan dan umpan ke kotak penalti.
Namun dengan Odegaarad sebagai mesin tunggal. Arsenal tidak bersaing untuk mendapatkan tempat di Liga Eropa EUFA, mereka adalah salah satu tim terbaik di dunia.
2. Erling Haaland (Manchester City)
Dia tidak banyak berkontribusi dalam penguasaan bola. Apakah dia tahu caranya menekan, apakah The Cityzen benar-benar menjadi lebih baik sejak dia bergabung ke Etihad Stadium?
Bagian yang paling menakutkan di antaranya adalah, dia baru berusia 24 tahun beberapa minggu yang lalu.
1. Rodri (Manchester City)
Siapa yang berani membantah peran krusial pemain bintang ini bagi Manchester City musim lalu? Gelandang lincah ini juga sosok penting saat Timnas Spanyol menjadi yang terbaik di Euro 2024 beberapa waktu lalu.
Banyak yang menjagokannya untuk memenangkan Ballon d’Or 2024.
