Liverpool meraih kemenangan dalam laga uji coba melawan Arsenal yang berlangsung di Stadion Lincoln Financial Field, Amerika Serikat, pada Kamis, 1 Agustus 2024. Pertandingan ini berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan The Reds.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, menurunkan skuad utama dalam laga ini, menampilkan beberapa pemain kunci yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan di musim mendatang. Mohamed Salah dan Diogo Jota menjadi fokus utama di lini depan Liverpool, menunjukkan formasi ofensif yang agresif. Keduanya memainkan peran penting dalam strategi menyerang The Reds, dengan Salah dikenal akan kemampuannya mencetak gol secara konsisten dan Jota memberikan kecepatan dan ketajaman di area penalti lawan.
Di sisi lain, Arsenal juga menurunkan banyak pemain utama mereka. Pelatih Mikel Arteta memilih untuk memasukkan Kai Havertz dan Martin Ødegaard sejak menit awal. Havertz berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan lini serang, sedangkan Ødegaard bertindak sebagai pengatur permainan dan pencipta peluang. Penampilan mereka di lapangan menunjukkan upaya Arsenal untuk membangun kekuatan sebelum memasuki musim kompetisi yang baru.
Babak Pertama: Dominasi Liverpool dan Tanggapan Arsenal
Pertandingan dimulai dengan Liverpool menunjukkan permainan agresif sejak awal. Pada menit ke-13, Liverpool membuka keunggulan melalui Mohamed Salah. Gol ini tercipta setelah Salah menerima umpan terobosan yang cermat dari Harvey Elliot. Dengan kecepatan dan ketajamannya, Salah berhasil menjebol gawang Arsenal yang dikawal oleh Aaron Ramsdale. Gol ini menunjukkan bagaimana Liverpool memanfaatkan kelemahan pertahanan Arsenal dan memperlihatkan kualitas individu dari Salah.
Liverpool terus menekan dan mengendalikan permainan. Menjelang akhir babak pertama, tepatnya pada menit ke-34, Liverpool menambah keunggulan mereka. Fabio Carvalho mencatatkan namanya di papan skor dengan sepakan kaki kanan yang akurat, setelah menerima umpan matang dari Harvey Elliot. Carvalho, yang baru-baru ini kembali dari masa pinjaman, menunjukkan kemampuannya dalam memanfaatkan peluang dengan baik. Gol ini menegaskan dominasi Liverpool di babak pertama dan memberikan mereka keunggulan 2-0.
Namun, Arsenal tidak tinggal diam. Pada menit ke-40, mereka berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol dari Kai Havertz. Gol tersebut datang sebagai hasil dari kerjasama yang baik di lini depan Arsenal, di mana Havertz berhasil memanfaatkan umpan silang untuk mencetak gol. Dengan gol ini, Arsenal menutup babak pertama dengan skor 2-1, memberikan mereka sedikit dorongan moral sebelum babak kedua dimulai.
Babak Kedua: Perubahan Strategi dan Kemenangan Liverpool
Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan sejumlah perubahan dalam komposisi pemain. Liverpool dan Arsenal mengganti beberapa pemain utama mereka untuk memberikan kesempatan kepada pemain cadangan dan melakukan evaluasi terhadap strategi mereka.
Meskipun kedua tim berusaha keras untuk mencetak gol tambahan, tidak ada gol tambahan yang tercipta selama babak kedua. Liverpool, dengan penampilan solid dari lini belakang mereka, mampu mempertahankan keunggulan 2-1 mereka. Sementara itu, Arsenal, meskipun melakukan beberapa upaya ofensif, tidak berhasil menembus pertahanan Liverpool dan menyamakan kedudukan.
Dengan berakhirnya pertandingan, Liverpool keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1. Kemenangan ini memberikan dorongan positif bagi Liverpool menjelang musim kompetisi yang akan datang, sementara Arsenal harus kembali mengevaluasi performa mereka untuk memperbaiki kekurangan yang terlihat selama laga.
Laga uji coba ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan dan kelemahan masing-masing tim. Liverpool menunjukkan kemampuannya untuk menguasai pertandingan dan memanfaatkan peluang dengan baik, sementara Arsenal harus menghadapi kenyataan bahwa mereka masih memiliki pekerjaan rumah sebelum kompetisi dimulai. Kemenangan ini tentunya menjadi sinyal positif bagi Liverpool dan menjadi bahan evaluasi yang penting bagi Arsenal menjelang musim baru.
Susunan Pemain dan Pelatih
Liverpool (4-3-3)
Pelatih: Arne Slot
- Kiper: Caoimhin Kelleher
- Bek Kanan: Conor Bradley
- Bek Tengah: Jarell Amorin Quansah
- Bek Tengah: Sepp van den Berg
- Bek Kiri: Kostas Tsimikas
- Gelandang Tengah: Harvey Elliot
- Gelandang Tengah: Dominic Szoboszlai
- Gelandang Tengah: Curtis Jones
- Penyerang Kanan: Mo Salah
- Penyerang Tengah: Diogo Jota
- Penyerang Kiri: Fabio Carvalho
Arsenal (4-3-3)
Pelatih: Mikel Arteta
- Kiper: Karl Hein
- Bek Kanan: Ben White
- Bek Tengah: Jakub Kiwior
- Bek Tengah: Gabriel
- Bek Kiri: Oleksandr Zinchenko
- Gelandang Tengah: Martin Odegaard
- Gelandang Tengah: Thomas Partey
- Gelandang Tengah: Kai Havertz
- Penyerang Kanan: Reiss Nelson
- Penyerang Tengah: Gabriel Jesus
- Penyerang Kiri: Gabriel Martinelli
