Musim 2024/2025 akan menghadirkan wajah baru di Barcelona, dengan pelatih Hansi Flick resmi mengambil alih kursi kepelatihan. Flick, yang dikenal luas berkat prestasinya bersama Bayern Munchen dan Timnas Jerman, siap menghadapi tantangan baru di Camp Nou.
Hansi Flick memulai karier kepelatihannya di Victoria Bammental sebelum melanjutkan ke TSG Hoffenheim. Namun, namanya semakin dikenal ketika ia menjabat sebagai pelatih Bayern Munchen dari 2019 hingga 2021. Di bawah asuhannya, Bayern Munchen meraih kesuksesan signifikan, termasuk kemenangan di Liga Champions 2019/2020. Setelah masa sukses di Bayern, Flick ditunjuk sebagai pelatih Timnas Jerman pada 2021 dan memimpin tim hingga 2023.
Di Barcelona, Hansi Flick akan menemukan beberapa wajah yang sudah dikenal. Meski mayoritas skuad Barcelona adalah pemain baru baginya, ada tiga pemain yang memiliki pengalaman bekerja sama dengannya sebelumnya.
Kolaborasi Sukses Lewandowski dan Flick di Bayern Munchen
Pada musim 2019/2020, Hansi Flick memulai kepelatihannya di Bayern Munchen dengan Robert Lewandowski sebagai salah satu pemain kunci. Selama 32 pertandingan musim tersebut, Lewandowski tampil sebagai starter dalam 28 laga dan bermain penuh selama 90 menit di 27 pertandingan. Kontribusi awal Lewandowski sangat signifikan, dengan gol pertamanya di bawah asuhan Flick tercipta dalam pertandingan melawan Olympiakos, tim dari Yunani.
Lewandowski tidak hanya konsisten, tetapi juga sangat produktif di lapangan. Dia mencetak 30 gol di Bundesliga dan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions dengan 15 gol, membantu Bayern Munchen meraih treble di musim itu. Kinerja gemilangnya tidak hanya menonjol di domestik, tetapi juga di kompetisi Eropa, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia.
Musim berikutnya, yaitu musim 2020/2021, adalah musim pertama penuh Flick sebagai pelatih Bayern Munchen. Lewandowski terus menjadi pemain inti dengan 30 kali tampil sebagai starter dari 48 pertandingan yang dijalani Bayern. Meski mengalami cedera yang membuatnya absen pada kekalahan dari PSG di perempat final Liga Champions, Lewandowski tetap menunjukkan ketajamannya. Ia berhasil mencetak 48 gol dalam 40 pertandingan, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang masa.
Penghargaan individu juga datang untuk Lewandowski pada musim ini, dengan dinobatkannya sebagai Pemain Terbaik di Eropa. Dari total 48 gol yang dicetaknya, 41 di antaranya terjadi di Bundesliga, memecahkan rekor 40 gol yang sebelumnya dipegang oleh Gerd Muller sejak musim 1971/1972.
Koneksi Hansi Flick dengan Marc-André ter Stegen dan Ilkay Gundogan
Marc-André ter Stegen, kiper Barcelona, adalah salah satu pemain yang memiliki pengalaman signifikan di bawah arahan Hansi Flick. Selama Flick menangani Timnas Jerman, ter Stegen bermain dalam 10 pertandingan, semuanya sebagai starter. Fleksibilitas dan keterandalan ter Stegen di bawah mistar gawang menjadikannya pilihan utama Flick di Timnas Jerman, dan diharapkan hubungan kerja ini akan berlanjut di Barcelona.
Ilkay Gundogan, gelandang Barcelona, juga memiliki catatan penting selama periode Flick di Timnas Jerman. Gundogan tampil dalam 19 pertandingan di era Flick, dengan 16 di antaranya sebagai starter. Selama periode ini, Gundogan mencetak enam gol, termasuk gol pertama Timnas Jerman di Piala Dunia 2022. Koneksi antara Gundogan dan Flick telah terbukti produktif, dan kehadiran Gundogan di Barcelona bisa menjadi salah satu keuntungan dalam menerapkan filosofi permainan Flick di klub barunya.
Penutup
Musim 2024/2025 akan menjadi babak baru bagi Barcelona dengan Hansi Flick resmi menggantikan posisi pelatih. Dikenal luas berkat kesuksesannya bersama Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Flick membawa harapan besar untuk memimpin Barcelona meraih prestasi di kompetisi domestik dan Eropa.
Flick telah membuktikan kemampuannya dengan mencatatkan prestasi signifikan bersama Bayern Munchen, termasuk meraih treble di musim 2019/2020. Selain itu, kinerjanya di Timnas Jerman menambah kredibilitasnya sebagai pelatih. Kini, di Barcelona, Flick akan berhadapan dengan skuad yang sebagian besar baru baginya. Namun, ia sudah akrab dengan beberapa pemain kunci seperti Robert Lewandowski, Marc-André ter Stegen, dan Ilkay Gundogan, yang pernah dilatihnya di Bayern dan Timnas Jerman.
Hubungan kerja yang sudah terjalin dengan ketiga pemain ini bisa menjadi keuntungan besar bagi Flick dalam menerapkan strategi dan filosofi permainannya. Dengan dukungan pemain berpengalaman dan visi pelatih yang jelas, Barcelona diharapkan dapat menghadapi musim baru dengan penuh keyakinan. Semua mata kini tertuju pada bagaimana Flick akan mengarahkan Barcelona menuju kesuksesan di kompetisi yang akan datang.
