Timnas Indonesia telah melangkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan perjuangan yang gigih. Di bawah kepemimpinan pelatih Shin Tae-yong, langkah ini menandai ambisi untuk menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Jepang, Korea Selatan, Qatar, Arab Saudi, Iran, dan Uzbekistan.
Pelatih Shin Tae-yong menegaskan kesiapannya untuk mencari pemain keturunan yang dapat dinaturalisasi untuk memperkuat skuad Garuda. “Jika ada pemain yang memiliki darah Indonesia dan menunjukkan performa yang baik, pasti kami akan mempertimbangkan untuk dinaturalisasi,” ujarnya.
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menarik pemain keturunan untuk memperkuat Timnas. Proses dinaturalisasi telah berhasil menghadirkan banyak pemain berbakat yang membawa warna baru dalam permainan Garuda. Dengan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang semakin kompetitif, strategi ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan tim dalam bersaing di tingkat internasional.
Pemain keturunan memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan dalam permainan timnas Indonesia. Dari lini pertahanan hingga serangan, kemampuan mereka telah terbukti mampu menambah variasi dan kedalaman skuad.
Tingginya potensi pemain keturunan untuk dinaturalisasi menjadi topik yang menarik untuk diulas. Banyak dari mereka telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa di klub-klub di luar negeri dan berpotensi untuk membawa dampak positif dalam kompetisi internasional.
Kriteria untuk dinaturalisasi pemain bukan hanya sekadar keberadaan darah Indonesia, tetapi juga performa yang konsisten dan berkualitas dalam level kompetisi yang mereka ikuti. Ini menciptakan peluang bagi pemain-pemain keturunan yang memiliki kualitas untuk menjadi bagian dari Skuad Garuda.
Lantas, untuk bisa mencapai Piala Dunia 2026, apakah pemain berikut ini bisa meningkatkan kualitas Timnas Indonesia? Yuk simak!
1. Jairo Riedewald
Posisi: Gelandang
Usia: 27 tahun
Klub Asal: Crystal Palace
Jairo Riedewald, yang saat ini membela Crystal Palace sejak tahun 2018, adalah salah satu calon yang menjanjikan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Kontraknya di Crystal Palace akan berakhir pada Juni 2024, membuka peluang bagi Indonesia untuk merekrutnya. “Bagus kalau kita bisa mendapatkan dia. Ini dengan catatan kalau kita bisa mendapatkan Jairo Riedewald ini,” ujar Ronny Pangemanan, seorang pengamat sepak bola dalam kanal YouTube Bung Ropan.
2. Pascal Struijk
Posisi: Belakang
Usia: 24 tahun
Klub Asal: Leeds United
Pascal Struijk adalah bek muda yang pernah membela Belanda U17 dan mendapat panggilan ke timnas senior Belanda, meskipun belum tampil. Potensinya untuk dinaturalisasi menjadi pilihan menarik bagi Timnas Indonesia. “Cuma, dia juga seperti pemain-pemain lain, dia masih mengharapkan dipanggil oleh Timnas Belanda, ya itu kita hargai,” kata Hasani Abdulgani dalam kanal YouTube Hasani’s Corner.
3. Emil Audero
Posisi: Kiper
Usia: 27 tahun
Klub Asal: Inter Milan
Emil Audero, meskipun memiliki impian membela Italia, belum mendapat kesempatan itu. Hal ini dapat menjadi peluang bagi Timnas Indonesia untuk mengontraknya, terutama mengingat Maarten Paes belum tersedia untuk Skuad Garuda. “Emil Audero, saya berbicara bahwa kita tetap terbuka, tapi kita tidak mau istilahnya memaksakan,” ucap Ketua PSSI, Erick Thohir, mengenai kemungkinan dinaturalisasinya.
4. Kevin Diks
Posisi: Belakang
Usia: 27 tahun
Klub Asal: FC Copenhagen
Kevin Diks adalah bek dengan darah Ambon yang bermain konsisten bersama FC Copenhagen, bahkan di Liga Champions. Prestasinya termasuk terpilih sebagai pemain terbaik FC Copenhagen pada musim 2023/2024. “Kevin Diks bakal jadi tambahan menarik bagi Timnas Indonesia,” jelas potensi yang dimilikinya.
5. Ole Romeny
Posisi: Penyerang
Usia: 23 tahun
Klub Asal: FC Utrecht
Ole Romeny, yang tampil impresif bersama Emmen dengan 11 gol di Eredivisie musim 2022/2023, menawarkan opsi kuat untuk lini serang Timnas Indonesia. “Striker ini bisa menjadi tulang punggung utama,” kata Erick Thohir, meskipun sebelumnya pernah dibantah upaya untuk dinaturalisasi.
6. Jayden Oosterwolde
Posisi: Belakang
Usia: 23 tahun
Klub Asal: Fenerbahce
Meski asal garis keturunan Jayden Oosterwolde masih tak pasti antara Indonesia atau Suriname, kualitasnya di lapangan menjadikannya kandidat menarik untuk Timnas Indonesia. “Namun, stok bek kiri Timnas Indonesia cukup banyak,” sementara nama-nama seperti Calvin Verdonk telah mengisi posisi tersebut.
Potensi dari pemain-pemain keturunan ini tidak hanya menjanjikan penambahan kualitas, tetapi juga memperkaya opsi strategi bagi Timnas Indonesia di panggung internasional. Pencarian dan proses dinaturalisasi akan terus menjadi fokus untuk membangun skuad yang lebih kuat dan kompetitif menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026
