Para pemain Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong bertekad meraih kemenangan dalam pertandingan penentu melawan Filipina pada matchday terakhir Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F. Pertarungan sengit ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang terletak di pusat Jakarta, pada Selasa, 11 Juni 2024.
Keputusan untuk membidik kemenangan atas Filipina menjadi krusial bagi Skuad Garuda, mengingat kegagalan mereka dalam memastikan tiket menuju putaran ketiga lebih awal. Kekalahan telak dengan skor 0-2 dari Irak pada pertemuan sebelumnya, yang berlangsung pada Kamis, 6 Juni, menjadikan pertandingan melawan Filipina semakin penting untuk memperbaiki catatan mereka.
Meskipun secara teoritis Timnas Indonesia memiliki keunggulan atas Filipina, tidak bisa diabaikan bahwa The Azkals, yang sekarang dilatih oleh pelatih baru Tom Saintfiet, memiliki potensi untuk menjadi ancaman serius bagi harapan Timnas Indonesia. Pertarungan Filipina dalam laga terakhir melawan Vietnam menunjukkan ketangguhan mereka, di mana mereka mampu memberikan perlawanan sengit meskipun pada akhirnya kalah dengan skor 3-2.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dihadapkan pada tugas untuk segera melakukan perbaikan menyusul kekalahan yang diderita timnya dari Irak. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan melakukan rotasi pemain. Beberapa pemain yang tampil di babak kedua saat melawan Irak, atau bahkan tidak mendapatkan kesempatan bermain sama sekali, dapat diberikan kesempatan dalam pertandingan melawan Filipina.
Meski begitu, seharusnya ketika lawan Irak kemarin, Shin Tae-yong sebaiknya memainkan pemain ini sejak awal. Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Asnawi Mangkualam
Asnawi Mangkualam, pemain yang diturunkan pada menit ke-65 dalam pertandingan melawan Irak. Ia mampu menunjukkan kualitasnya meskipun hanya bermain di paruh kedua pertandingan tersebut. Pada saat itu, Asnawi masuk ke lapangan bersama dengan Pratama Arhan dan Ivar Jenner, menggantikan posisi Sandy Walsh, Thom Haye, serta Shayne Pattynama.
Meskipun kemunculannya terjadi di pertengahan pertandingan, Asnawi menunjukkan kengototannya yang dapat menyulitkan lawan. Dengan karakteristik permainannya yang kuat dalam bertahan dan kemampuannya untuk merusak pertahanan lawan. Serta, memberikan umpan-umpan yang akurat, Asnawi layak untuk mendapatkan kesempatan menjadi starter dalam pertandingan melawan Filipina.
Kehadiran Asnawi dalam skuad tidak hanya memberikan kedalaman dalam sektor pertahanan, tetapi juga memberikan opsi serangan yang beragam. Semangatnya yang tinggi di lapangan membuatnya menjadi kandidat yang potensial untuk bermain dalam pertandingan krusial melawan Filipina.
Calvin Verdonk
Calvin Verdonk, meskipun tidak turut serta dalam pertandingan melawan Irak karena belum memperoleh izin federasi. Kini telah dipastikan tersedia untuk bermain dalam pertandingan melawan Filipina setelah proses perpindahan federasinya selesai. Pemain yang berasal dari NEC Nijmegen ini layak untuk mendapatkan kesempatan debut dalam tim nasional.
Kehadiran Calvin Verdonk di skuad Timnas Indonesia tidak hanya memberikan warna baru di sektor kiri, tetapi juga menambah opsi dalam hal tendangan bebas. Kemampuannya dalam mengeksekusi tendangan bebas menjadikannya sebagai alternatif yang menarik selain Thom Haye dalam hal tersebut.
Dengan potensinya yang belum tergali sepenuhnya, Calvin Verdonk memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertandingan melawan Filipina. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu nama yang patut ditunggu debutnya dalam Timnas Indonesia.
Egy Maulana Vikri
Meskipun hanya diberikan kesempatan bermain pada menit 89 dalam pertandingan melawan Irak, Egy Maulana Vikri mampu memberikan dampak yang signifikan. Meskipun waktu bermainnya singkat, Egy berhasil menunjukkan pergerakan dan kemampuan individu yang dapat menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia. Potensinya dapat dimaksimalkan dalam pertandingan melawan Filipina.
Pelatih Shin Tae-yong sepertinya dapat mempertimbangkan untuk menurunkan Egy sebagai starter dalam pertandingan tersebut. Perannya dapat bervariasi, mulai dari menjadi penyerang lubang, winger, hingga bahkan bertindak sebagai false nine. Kreativitas dan ketajaman Egy dalam serangan dapat menjadi aset penting bagi Timnas Indonesia dalam upaya mereka untuk meraih kemenangan.
Jay Idzes
Dengan absennya Jordi Amat akibat kartu merah, Jay Idzes menjadi salah satu opsi pengganti utama dalam pertandingan melawan Filipina. Kemampuannya sebagai bek tak perlu diragukan lagi, dan ia dapat menjadi pendamping yang solid bagi Rizky Ridho. Termasuk Justin Hubner, atau Sandy Walsh dalam formasi 3-4-3 yang mungkin dipilih oleh Timnas Indonesia.
Selain keandalannya dalam pertahanan, Jay Idzes juga memiliki potensi sebagai pencetak gol. Dengan postur tubuhnya yang tinggi, ia dapat menjadi ancaman serius dalam situasi bola mati seperti tendangan penjuru atau sepak pojok. Kehadirannya akan memberikan dimensi tambahan bagi serangan Timnas Indonesia dan menjadi faktor penting dalam upaya mereka meraih hasil positif melawan Filipina.
