Manchester City mencatatkan sejarah gemilang dengan meraih gelar juara Premier League musim 2023/2024. Di bawah arahan pelatih ternama Josep Guardiola, City berhasil mempertahankan dominasinya dengan menjadi juara untuk keempat kalinya secara beruntun, suatu prestasi luar biasa yang menegaskan supremasi mereka di kompetisi domestik.
Kemenangan di Pekan Penutup yang Menentukan
Keberhasilan Manchester City mengamankan gelar juara diraih melalui kemenangan meyakinkan 3-1 atas West Ham United pada pertandingan pekan terakhir, yang berlangsung pada Minggu, 19 Mei 2024 malam WIB. Pertandingan tersebut berlangsung dengan tensi tinggi, mengingat City harus memastikan kemenangan untuk mengunci gelar, sementara rival terdekat mereka, Arsenal, juga berjuang keras untuk menyalip di detik-detik terakhir musim ini.
Sebelum pertandingan dimulai, Manchester City memimpin klasemen dengan 89 poin, hanya unggul dua poin dari Arsenal yang berada di posisi kedua. Situasi ini membuat pertandingan melawan West Ham menjadi sangat krusial. Apabila City gagal meraih kemenangan dan Arsenal berhasil mengalahkan Everton, maka gelar juara bisa saja berpindah tangan.
Performa Brilian di Kandang Sendiri
Di hadapan pendukungnya sendiri, Manchester City tampil dengan performa superior. Gol pertama dicetak oleh Phil Foden yang menunjukkan keahlian individunya untuk membuka keunggulan bagi timnya. Foden kembali menjadi mimpi buruk bagi pertahanan West Ham dengan gol keduanya yang memanfaatkan kelengahan lini belakang lawan. Rodri menambah keunggulan dengan gol ketiga bagi City, memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen.
West Ham sempat memberikan perlawanan dengan gol akrobatik dari Mohammed Kudus yang memperkecil ketertinggalan. Namun, upaya mereka untuk mengejar ketertinggalan tidak cukup kuat untuk menggoyahkan dominasi Manchester City pada malam itu.
Pengukuhan Gelar Juara
Dengan mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan, Manchester City resmi keluar sebagai juara Premier League musim 2023/2024 dengan total 91 poin. Meskipun Arsenal berhasil memenangkan pertandingan mereka melawan Everton dengan skor 2-1, hasil tersebut tidak cukup untuk menggusur posisi City di puncak klasemen.
Prestasi ini menambah deretan kesuksesan Josep Guardiola sebagai salah satu manajer terbaik dalam sejarah sepak bola. Serta mengukuhkan Manchester City sebagai kekuatan dominan di Liga Inggris. Dengan pencapaian ini, City tidak hanya merayakan gelar juara tetapi juga menunjukkan konsistensi dan kualitas tinggi yang telah menjadi ciri khas mereka selama beberapa musim terakhir.
Dominasi Empat Musim Beruntun
Gelar juara ini semakin mempertegas superioritas Manchester City di Premier League. Pasukan Pep Guardiola telah membuktikan diri sebagai tim terkuat, berhasil meraih empat gelar juara berturut-turut meski mendapat tantangan ketat dari Liverpool di dua musim awal serta Arsenal di dua musim belakangan. Namun, tidak ada yang mampu menghentikan City dari mengukir sejarah luar biasa mereka.
Secara keseluruhan, gelar ini merupakan trofi juara liga ke-10 dalam sejarah Manchester City, dan yang kedelapan dalam 12 tahun terakhir. Ini menunjukkan konsistensi dan keberhasilan strategi klub dalam membangun tim yang kompetitif di level tertinggi.
Rekor Manchester City
Kesuksesan musim ini juga membawa Manchester City mencatatkan rekor baru dalam sejarah Liga Inggris. City menjadi tim pertama yang berhasil meraih gelar juara dalam empat musim berturut-turut di kasta tertinggi. Baik ketika masih bernama Divisi Utama maupun saat era Premier League. Ini adalah pencapaian yang belum pernah diraih tim manapun sebelumnya, menempatkan City dalam buku rekor sepak bola Inggris.
Di era Premier League yang dimulai pada 1992, tetangga mereka, Manchester United, masih memegang rekor sebagai tim tersukses dengan 13 gelar juara. Namun, dominasi United tidak pernah mencapai empat musim berturut-turut. Yaitu dengan pencapaian terbaik mereka adalah tiga gelar juara beruntun yang diraih dua kali.
Masterclass Pep Guardiola
Pep Guardiola menambah catatan prestasinya dengan menjadi pelatih pertama dalam sejarah yang mampu membawa timnya menjuarai Premier League empat musim berturut-turut. Rekor ini menambah daftar panjang pencapaian luar biasa Guardiola dalam karier kepelatihannya.
Yang lebih mengesankan, Guardiola telah berhasil membawa Manchester City meraih enam gelar juara Premier League dalam delapan musim sejak ia bergabung. Dominasi City di era Guardiola hanya sempat dipatahkan dua kali. Yaitu oleh Chelsea di musim 2016/2017 dan Liverpool di musim 2019/2020.
Prestasi ini menegaskan status Guardiola sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang masa. Ia tidak hanya berhasil mengukir sejarah dengan timnya tetapi juga membawa perubahan besar dalam gaya bermain dan taktik di Premier League.
Dengan gelar keempat beruntun ini, Manchester City dan Pep Guardiola telah menempatkan diri mereka di puncak sejarah sepak bola Inggris. Ia mengukir era dominasi yang mungkin akan sulit ditandingi oleh tim manapun di masa depan. City kini menatap musim-musim berikutnya dengan optimisme dan tekad untuk terus mempertahankan supremasi mereka.