Liga Inggris 2023/2024 kini tengah mendekati bulan-bulan terakhir dan ini akan menjadi salah satu perburuan gelar yang paling sengit antara Liverpool, Manchester City, dan Arsenal.
Pasukan Jurgen Klopp untuk sementara ini masih berada di puncak klasemen setelah berhasil mendaptkan kemenangan atas Nottingham Forest via gol Darwin Nunez pada menit ke-98 pada akhir pekan lalu.
Kemenangan tersebut membuat The Reds kian percaya diri bahwa tahun ini mereka bisa memenangkan galar.
Status juara juga menjadi cara yang sempurna bagi Klopp untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Liverpool pada akhir musim.
Mampukan Liverpool untuk memenangkan gelar. Berikut adalah 6 alasan mengapa The Reds dapat memenagkan gelar Juara Liga Inggris.
Benteng Anfield
Liverpool telah mengambil 35 dari kemungkinan 39 poin dari pertandingan kandang mereka sejauh ini.
Itu merupakan sebuah rekor kandang terbaik di 4 kasta teratas sepak bola Inggris.
Tidak ada tim di Premier League yang berhasil mencetak gol lebih banyak, atau pun kebobolan lebih sedikit, di kandang mereka sendiri di musim ini.
Salah satu dari hanya 3 tim yang dimana tidak terkalahkan di kandang sendiri di Inggris, Liverpool tim yang di asuh oleh Jurgen Klopp terkenal dengan hanya kalah 1 kali dari 93 pertandingan liga mereka di  Anfield dengan Virgil van Dijk menjadi starter, sementara itu kekalahan yang didapat dari Leeds pada bulan Oktober 2022 adalah satu-satunya kekalahan liga yang mereka alami, menderita di depan  Anfield yang dimana itu penuh dengan sesak selama hampir 7 tahun sejak April 2017.
Empat dari lima pertandingan Liga Inggris Liverpool berikutnya terjadi di kandang sendiri, memberi mereka sebuah peluang untuk menjaga momentum.
Tangguh
Liverpool telah meraih 22 poin dari posisi mereka yang tertinggal sejauh musim ini. Itu merpakan jumlah terbanyak dibandingkan dengan tim mana pun yang ada di Premier League.
Mereka tertinggal dalam 12 kesempatan, dan bangkit untuk memenangkan 6 pertandingan, seri 4 pertandingan lainnya.
Pasukan Klopp telah mencetak 10 gol di masa tambahan waktu, yang dimana itu terbukti penting dalam memenangkan 7 poin tambahan musim ini.
Sebaliknya. Arsenal telah tertinggal 8 kali musim ini. The Gunners kembali untuk memenangkan hanya 2 pertandingan tersebut dan mereka kalah setengah (4) di antaranya.
Anda bisa mengajukan sebuah argumen apa pun. Arsenal memang dengan sangat nyaman saat ini sehingga mereka tidak memerlukan ketahanan apa pun, sementara ada aliran pemikiran yang mengatakan bahwa keberuntungan Liverpool cepat atau lambat akan habis dan tidak bisa terus mengandalkan drama di akhir pertandingan.
Bagaimana jika mereka bisa? Lihatlah beberapa kemenangan Real Madrid di Liga Champions beberapa tahun terakhir. Ada elemen pemenuhan diri yang muncul.
Liverpool telah menunjukkan berkali-kali bahwa mereka dapat menggali lebih dalam dan memberikan poin dengan cara apa pun.
Tidak Ada Liga Champions
Liverpool memiliki lawatan ke Eropa yang akan datang, dan kesibukan pada hari Kamis-Minggu menghadirkan tantangan uniknya sendiri.
Liga Europa adalah satu-satunya trofi yang belum pernah diraih oleh Jurgen Klopp selama berada di klub, setelah menjadi runner-up di musim pertamanya pada musim 2015/2016. Jadi bisa dibayangkan bahwa dia tidak akan menganggap entengnya.
Tapi lihatlah lawan mereka berikutnya. Sparta Prague, dan tim-tim lain yang dimana masih bertahan di kompetisi ini, dan mereka tidak boleh menawarkan tingkat gangguan yang sama seperti Inter. Bayern Munich, atau Real Madrid – seperti halnya dengan saingan gelar juara mereka.
Klopp memiliki kemewahan untuk bergilir di Eropa, menggunakan seluruh sumber daya yang dimilikinya sesuai keinginannya, sementara Arsenal dan Man City harus sangat bergantung dengan para pemain bintang mereka jika mereka menghadapi tim besar Eropa dan mungkin satu sama lainnya di pertandingan akhir musim nanti.
Pasukan Mikel Arteta tertinggal dari porto di leg 1 babak 16 besar Liga Champions, tetapi anda akan mendukung mereka untuk bisa membalikkan keadaan di Emirates.
Pemain Kunci Kembali
Jika Liverpool berhasil melewati batas, mereka akan melihat kembali periode musim ini. Dengan hampir seluruh starting XI absen – sebagai hal yang sangat penting. Para pemain pinggiran dan akademi Liverpool telah memainkan sebuah permain yang sangat besar dalam menjaga jalur ini tetap berjalan.
Namun mereka hanya bisa mengandalkan para pemain cadangan dalam jangka waktu yang lama, dan untuk bisa mengimbangi Arsenal dan Man City, mereka pasti membutuhkan para pemain yang tangguh.
Joel Matip absen selama sisa musim ini, meskipun sepertinya Diogo Jota harus menjalani perawatan setidaknya 1 bulan lagi – tetapi sebagian besar Letnan yang paling bisa dipercaya oleh Jurgen Klopp harus segera kembali.
Wataru Endo, Â Dominik Szoboszlai dan Darwin Nunez sudah kembali bermain dari bangku cadangan dalam kemenangan atas Nottingham Forest.
Curtis Jones, Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold diperkirakan akan segera kembali bermain di bulan ini, Sementara Alisson sepertinya akan kembali.
Kaya Serangan
Anda mungkin mempertanyakan dari mana tujuan dan kreativitas Arsenal berasal jika para pemain seperti Bukayo Saka, Martin Odegaard, Erling Haaland atau Kevin De Bruyne mengalami cedera dalam beberapa minggu mendatang.
Liverpool tidak memiliki kekhawatiran seperti itu, dengan sebuah serangan yang sangat matang. Serta, sejumlah individu yang telah membuktikan bahwa mereka dapat diandalkan.
Di Premier League musim ini saja, kwintet Mohamed Salah, Luis Diaz, Darwin Nunez, Cody Gakpo, dan Diogo Jota telah berhasil mengoleksi 45 gol dan 25 assist.
Itu adalah angka yang tidak pantas, belum lagi kontribusi dari bek sayap, gelandang, dan Virgil van Dijk saat bola mati.
Multi Aspek
Para penggemar Liverpool pasti akan bangun dan berkeringat jika mengingat perburuan gelar bersama Man City di tahun-tahun yang lalu.
Pada musim 2018/2019, tim asuhan Klopp berhasil memenangkan 9 pertandingan terakhir mereka untuk mengimbangi raksasa asuhan Pep Guardiola.
Mereka akhirnya berhasil finis dengan 97 poin. Jumlah yang cukup untuk memenangkan gelar di musim lainnya, namun dikalahkan oleh Man City, yang tidak berkedip di musim semi.
Kisah yang serupa terjadi pada pengejaran 4 kali lipat pada 2021/2022. Liverpool hanya kehilangan 4 poin dalam 16 pertandingan terakhirnya musim ini. Namun sekali lagi, pasukan Guardiola tidak menyerah dan akhirnya unggul 1 poin.
Namun pada musim 2023/2024. The Reds mendekati persaingan dengan keunggulan atas Arsenal dan Man City, yang diman masih bermain 1 sama lian.
Kali ini Liverpool telah memasuki musim semi dengan mengungguli rival mereka dalam meraih gelar juara.