Dalam laga matchday 6 Grup E Liga Champions Asia 2023/2024, Al Nassr dipaksa bermain imbang oleh tuan rumah Istiklol pada Selasa (5/12/2023) malam WIB. Meskipun laga berakhir dengan skor 1-1, pertandingan ini telah kehilangan intensitas kompetitifnya karena kedua tim telah menyelesaikan fase grup dengan posisi yang sudah ditentukan.
Al Nassr, yang telah dipastikan lolos ke fase gugur, memilih untuk melakukan rotasi besar-besaran pada skuad mereka. Pelatih Luis Castro memilih untuk memberikan istirahat kepada pemain-pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Sadio Mane, dan Marcelo Brozovic. Keputusan ini menunjukkan fokus Al Nassr pada pertandingan mendatang di fase gugur, sambil memberikan peluang bermain bagi pemain-pemain cadangan.
Meskipun Istiklol sudah dipastikan finis di dasar klasemen dan tidak dapat melanjutkan ke fase berikutnya, mereka tetap tampil dengan semangat tinggi. Alisher Dzhalilov membuka keunggulan untuk tuan rumah pada menit ke-32, memberikan harapan bagi mereka untuk mengakhiri penampilan di fase grup dengan hasil positif.
Namun, Al Nassr memberikan reaksi cepat di awal babak kedua. Abdulrahman Ghareeb berhasil mencetak gol balasan pada menit ke-50, memastikan bahwa pertandingan tetap menarik dengan skor 1-1. Meskipun Al Nassr mendominasi penguasaan bola, serangan mereka tidak cukup mengancam gawang lawan.
Dengan tidak adanya gol tambahan hingga akhir pertandingan, skor 1-1 mencerminkan dinamika laga yang cenderung meredup karena kedua tim sudah menyelesaikan perjalanan mereka di fase grup. Fokus kini akan beralih ke fase gugur, di mana Al Nassr akan mengejar prestasi lebih tinggi dalam perjalanan mereka di Liga Champions Asia 2023/2024.
Susunan Pemain Kedua Tim
Berikut adalah susunan pemain dalam laga antara Istiklol dan Al Nassr:
ISTIKLOL (3-4-3):
- Kiper: Yatimov
- Pertahanan: Kurbonov, Gogoua, Novoselec
- Gelandang: Nazarov, Panjshanbe, Beganovic, Karomatullozoda
- Penyerang: Dzhalilov, Kamolov, Sebai
AL NASSR (4-2-3-1):
- Kiper: Al-Najjarl
- Pertahanan: Qassem, Madu, Al-Fatil, Boushal
- Gelandang: Al Sulaiheem, Al-Khaibari
- Gelandang serang: Ghareeb, Al-Ghannam, Al-Najei
- Penyerang: Maran
Susunan pemain ini mencerminkan taktik yang diusung oleh kedua tim dalam pertandingan tersebut. Al Nassr, meskipun sudah dipastikan lolos ke fase gugur, tetap memberikan peluang bermain kepada pemain-pemain yang biasanya tidak mendapat banyak menit bermain. Di sisi lain, Istiklol mencoba tampil kuat di kandang sendiri dengan formasi 3-4-3 yang menekankan pada serangan.
Klasemen Grup E Liga Champions Asia
Dalam serangkaian pertandingan sengit di Grup E Liga Champions Asia 2023/2024, Al Nassr muncul sebagai pemimpin tak terbantahkan setelah menyelesaikan fase grup dengan performa yang mengesankan. Dalam enam pertandingan yang dimainkan, Al Nassr berhasil memenangkan empat pertandingan dan dua kali bermain imbang, mengumpulkan total 14 poin dan meraih posisi puncak klasemen.
Tim asuhan Luis Castro menunjukkan dominasi sejati mereka, mencetak enam gol dan hanya kebobolan dua kali selama fase grup. Al Nassr tidak hanya mengandalkan kekuatan serangan mereka, tetapi juga menunjukkan ketangguhan pertahanan yang solid, membuat mereka menjadi salah satu tim yang paling ditakuti di turnamen ini.
Sementara itu, FC Persepolis dan Al Duhail bersaing sengit untuk meraih tiket ke fase gugur. FC Persepolis, yang berada di posisi kedua klasemen dengan 8 poin, berhasil mengamankan dua kemenangan dan dua kali seri. Sementara Al Duhail finis di posisi ketiga dengan 7 poin, menunjukkan ketangguhan mereka di lapangan.
Hasil ini memberikan pandangan menarik tentang dinamika persaingan di Liga Champions Asia, dengan Al Nassr sebagai pemuncak klasemen yang kokoh. FC Persepolis dan Al Duhail memastikan langkah mereka ke fase gugur, sementara Istiklol menyelesaikan fase grup tanpa meraih kemenangan.
Dalam perjalanan mereka menuju fase gugur, Al Nassr akan menjadi tim yang diperhitungkan. Sedangkan FC Persepolis dan Al Duhail akan menghadapi tantangan baru di babak selanjutnya. Sementara itu, Istiklol, meskipun mengakhiri kampanye grup tanpa kemenangan, tetap memberikan perlawanan sengit dan akan menaruh harapan pada kompetisi mendatang.
Selanjutnya, mata para penggemar sepakbola Asia akan tertuju pada fase gugur, di mana ketegangan dan kejutan akan semakin memanas. Siapakah yang akan menjadi bintang berikutnya dan tim mana yang akan menyabet gelar prestisius di Liga Champions Asia musim ini? Kita tunggu saja saat pertandingan kian memanas dalam perburuan gelar yang sengit.
){kind=link}