Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaHal Menarik Saat Arema FC Ditaklukan Persik Kediri

Hal Menarik Saat Arema FC Ditaklukan Persik Kediri

Arema FC mengalami kekecewaan pada pekan ke-20 BRI Liga 1 2023/2024 setelah menelan kekalahan 0-1 dari Persik Kediri dalam pertandingan Derby Jatim di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Senin (27/11/2023).

Bek Persik, Anderson Carneiro, menjadi pahlawan dengan mencetak gol tunggal yang tidak dapat dibalas oleh Arema FC. Hasil ini semakin mengkristal bahwa Singo Edan, julukan Arema, semakin sulit untuk lepas dari zona degradasi dalam waktu dekat, berjarak empat poin dari Persita Tangerang yang berada di peringkat di atasnya.

- Advertisement -
asia9QQ

Meskipun Arema tidak tampil buruk dan bahkan sempat mendominasi permainan, nasib buruk menimpa mereka pada menit 49 ketika Jayus Hariono diberikan kartu merah, memaksa mereka bermain dengan 10 orang.

Pelatih Arema, Fernando Valente, mengungkapkan kekecewaannya, terutama karena timnya telah berusaha keras mempersiapkan diri menjelang laga ini. Sayangnya, keberuntungan belum berpihak pada mereka, terutama karena beberapa peluang yang tidak berhasil disarangkan di babak pertama.

Hal Menarik untuk Arema

Dengan kekalahan dalam laga terbaru ini, fakta menarik dan mengecewakan sekaligus muncul bagi Arema. Musim ini, tim tampaknya masih kesulitan meraih kemenangan dalam Derby Jatim, menciptakan catatan yang kurang menggembirakan.

Salah satu aspek yang menonjol dalam kekalahan tersebut adalah peran gelandang Ze Valente, yang kembali menjadi momok bagi Arema. Keikutsertaannya terlihat melalui assist atau gol tunggal yang dia ciptakan untuk Persik. Yang menarik adalah, Ze Valente bukan hanya seorang pemain, tetapi juga anak dari pelatih Arema, Fernando Valente. Ironisnya, kontribusinya menjadi elemen kunci dalam menghantui tim yang diasuh oleh ayahnya sendiri.

Fakta yang muncul juga menciptakan catatan sejarah yang tidak menguntungkan bagi Arema. Pertandingan ini menjadi kali pertama dalam sejarah mereka di mana mereka gagal mencetak gol dalam Derby Jatim. Keberhasilan lawan dalam menahan serangan Arema menambah kesan mengecewakan bagi tim dan pendukungnya.

Jadi, dengan perpaduan kekalahan, kontribusi kontroversial, dan capaian bersejarah yang tidak diinginkan, laga Derby Jatim kali ini meninggalkan jejak yang sulit dilupakan bagi Arema. Mari kita lihat bagaimana tim ini akan merespons dan memperbaiki performa mereka ke depannya.

Mengakhiri 4 Laga Derby Jatim tanpa Kemenangan

Arema FC terus merasakan pahitnya kekalahan dalam Derby Jatim musim ini. Pertandingan terakhir melawan Persik Kediri hanya menambah panjang catatan buruk tim Arema FC. Dari empat laga Derby Jatim, Arema hanya berhasil meraih satu poin setelah bermain imbang melawan Madura United. Sisanya, tiga pertandingan berakhir dengan kekalahan, membuat Arema merosot ke posisi terendah dalam klasemen regional Jawa Timur.

Arema: Tim Terendah di Klasemen Jatim

Dengan hasil kurang memuaskan ini, Arema saat ini berada di peringkat 16 klasemen sementara wilayah Jawa Timur dengan raihan 18 poin. Madura United dan Persik Kediri, di sisi lain, kini menempati posisi 10 besar. Meskipun Persebaya Surabaya berada di urutan 14, mereka memiliki dua pertandingan yang belum dimainkan, memberi peluang untuk merangkak naik.

Ze Valente, Anak Pelatih Arema: Dari Persebaya ke Persik, Mimpi Buruk Berlanjut

Gelandang Persik Kediri, Ze Valente, kembali menjadi mimpi buruk bagi Arema dan pelatihnya, Fernando Valente. Sebelumnya, Arema telah merasakan kekalahan ketika Ze Valente membela Persebaya Surabaya di putaran pertama.

Meskipun sang pelatih berharap putranya tidak dimainkan, Ze Valente turun ke lapangan pada menit 67. Keberadaannya meningkatkan ketajaman serangan Persik, dan gol tunggal oleh Anderson berasal dari assist Ze Valente. Pemain 29 tahun ini terus menunjukkan kontribusinya, menjelma sebagai ancaman nyata bagi Arema.

Arema Tanpa Gol: Dampak Kehilangan Gustavo Almeida

Pertandingan Derby Jatim kali ini mencatatkan sejarah buruk bagi Arema, karena mereka gagal mencetak gol untuk pertama kalinya dalam empat laga tersebut. Indikasi kehilangan sosok Gustavo Almeida, striker asal Brasil yang dipinjamkan ke Persija Jakarta, semakin terasa. Dalam tiga laga Derby Jatim sebelumnya, Gustavo mencetak tiga gol, menjadikannya top skorer sementara Liga 1 dengan 14 gol.

Meskipun Arema telah menemukan penggantinya dalam sosok Gilbert Alvarez, penyerang asal Bolivia ini baru tiga hari bergabung dengan tim. Saat melawan Persik, Alvarez hanya mendapat kesempatan bermain di menit 90+1, dengan waktu yang sangat terbatas untuk beradaptasi dan memberikan kontribusi signifikan.

Dengan rangkaian kekalahan, kontribusi kontroversial, dan catatan bersejarah yang tidak diinginkan, Arema FC sekarang dihadapkan pada tantangan besar untuk memperbaiki performa mereka dalam sisa musim. Bagaimana tim ini akan merespons, terutama dalam merancang strategi baru untuk mengatasi kekurangan gol dan menyelesaikan tantangan di Derby Jatim, akan menjadi sorotan utama. Suporter dan penggemar Arema tentu berharap agar tim kesayangan mereka segera bangkit dan mengukir prestasi positif di pertandingan mendatang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments