Persebaya Surabaya, dengan tekad dan semangat yang menggebu-gebu, tidak ingin melepaskan satu pun poin dalam dua laga tersisa di putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024. Mereka memiliki satu tujuan yang sangat jelas: menyapu bersih kemenangan dalam pertandingan-pertandingan ini.
Kedua laga ini dijalani dengan status tandang, menguji daya tahan dan kemampuan tim di luar kandang. Pertama, mereka akan melawat ke kandang Bali United pada tanggal 20 Oktober 2023. Kemudian, Bajul Ijo akan bertandang ke markas Persik Kediri sepekan setelahnya, pada tanggal 27 Oktober 2023.
Dalam perspektif pelatih Persebaya, Josep Gombau, semangat untuk memenangkan semua pertandingan tersisa sangat kuat. Dia menggarisbawahi pentingnya menjaga mentalitas untuk selalu meraih kemenangan di setiap pertandingan. Ini adalah prinsip yang mendasari tim untuk terus berjuang dan berusaha tanpa henti.
Untuk mencapai tujuan tersebut, skuat Persebaya menunjukkan komitmen tinggi. Mereka memilih untuk tidak mengambil liburan selama jeda internasional. Meskipun pertandingan-pertandingan baru akan dimainkan dalam sekitar satu minggu ke depan, mereka tetap berlatih keras. Keputusan ini mencerminkan tekad tim untuk tetap dalam kondisi terbaik dan siap untuk menghadapi tantangan yang ada.
Menantang Kekalahan Terakhir: Persebaya Mencari Pemulihan
Persebaya Surabaya baru saja merasakan pahitnya kekalahan dalam pertandingan melawan Persib Bandung pekan lalu, pada tanggal 7 Oktober 2023. Dalam laga pekan ke-15 tersebut, Bajul Ijo harus menelan kekalahan dengan skor 2-3. Dalam pertandingan ini, mereka berjuang keras, namun terdapat banyak kesalahan yang mengakibatkan kebobolan tiga gol.
Pelatih Persebaya, Josep Gombau, menyadari pentingnya memetik pelajaran dari kekalahan tersebut. Dia ingin anak-anak asuhnya belajar dari kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pertandingan tersebut. Perbaikan adalah kunci untuk memastikan bahwa kesalahan serupa tidak terulang di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Pertandingan berikutnya akan menjadi ujian penting bagi Persebaya. Mereka akan bertanding di laga pekan ke-16 dengan bertandang ke markas Bali United pada tanggal 20 Oktober 2023. Sebuah kesempatan untuk membuktikan diri dan mencari pemulihan dari kekalahan sebelumnya.
Evaluasi Mendalam: Persebaya Surabaya Berfokus pada Perbaikan
Aristek tim berpaspor Spanyol, Josep Gombau, telah mengambil inisiatif untuk mengevaluasi performa timnya secara menyeluruh, terutama menyoroti masalah di lini belakang. Keprihatinan ini muncul karena Persebaya Surabaya baru saja mengalami delapan gol kebobolan dalam empat laga terakhir, yang bersamaan dengan masa kepemimpinan Gombau sebagai pelatih kepala.
Namun, apa yang mencolok adalah bahwa Gombau tidak hanya mencoba memperbaiki lini belakang. Dia menggarisbawahi pentingnya upaya dari seluruh tim, termasuk pemain di posisi lain, untuk membantu Persebaya kembali ke performa terbaiknya. Upaya untuk mencapai kembali puncak klasemen adalah tujuan utama.
Gombau dengan rendah hati mengakui bahwa kekalahan tersebut sebagian besar disebabkan oleh kesalahan dari tim sendiri. Kesadaran akan kelemahan ini adalah langkah pertama menuju perbaikan. Dia berusaha memberikan arahan dan bimbingan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Persebaya Surabaya saat ini berada di posisi kedelapan dengan 22 poin. Namun, dengan pemikiran positif dan perbaikan yang dilakukan, mereka memiliki peluang untuk meraih 28 poin dengan memenangkan dua laga berikutnya. Hal ini berarti mereka memiliki potensi untuk masuk ke empat besar dalam klasemen, mengingat ketatnya persaingan di BRI Liga 1 2023/2024.
Rencana di Bursa Transfer Paruh Musim: Persebaya Mengutamakan Konsolidasi
Persebaya Surabaya saat ini tengah diperbincangkan dalam konteks perubahan komposisi skuad menjelang putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024. Namun, pelatih Josep Gombau memilih untuk tetap fokus pada menyelesaikan putaran pertama sebelum melangkah ke putaran kedua yang akan dimulai pada November mendatang.
Dalam perspektif Gombau, saat ini dia merasa puas dengan pemain yang ada dalam tim. Dia ingin memberikan kesempatan kepada seluruh pemain untuk tampil maksimal dan melakukan observasi mendalam. Upaya penambahan pemain dan pengaturan skuad adalah tugas manajemen klub. Dalam konteks ini, dia mempercayakan sepenuhnya pada manajemen klub untuk membuat keputusan yang terbaik mengenai perubahan skuad jika diperlukan.
Menariknya, sebelum Gombau memegang kendali sebagai pelatih kepala, Persebaya tampil apik di bawah arahan pelatih interim, Uston Nawawi. Tanpa seorang pelatih kepala resmi, mereka berhasil mencatatkan empat kemenangan dan satu hasil seri. Ini mencerminkan ketahanan dan semangat tim yang kuat dalam menghadapi perubahan.
Meskipun jumlah kemenangan yang dicatatkan oleh Gombau sejak mengambil alih sebagai pelatih kepala belum mencapai ekspektasi, tim hanya meraih satu kemenangan, terutamanya melawan Arema FC, yang memang tengah berada di zona degradasi.
