Ketika menghadapi kejadian pengeroyokan terhadap ofisial Madura United, PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB bersuara tegas dan memproklamirkan nilai-nilai sportivitas dan fairplay yang menjadi pijakan utama dalam kompetisi bergengsi, Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, telah terinjak-injak.
Dirut PT. LIB, Ferry Paulus, dengan lantang menyuarakan keprihatinan dan ketidaksenangan atas insiden ini. Dalam pernyataannya, ia mengecam tindakan tersebut dan memutuskan untuk mengutuk segala bentuk kekerasan, entah itu di dalam stadion atau di luar lapangan.
Peristiwa tragis ini berawal saat tim dan ofisial berpartisipasi dalam konferensi pers pasca-laga yang diadakan setelah pertandingan. Kehadiran sejumlah oknum tanpa ID Card memicu ketegangan, dan situasi tidak kondusif ini membuat acara tersebut terpaksa dihentikan.
Tindakan agresif dari salah satu individu yang mengenakan penutup wajah di meja perskon tempat pelatih dan pemain duduk, menciptakan suasana yang sangat tidak aman. Tim Madura United terpaksa bergegas masuk ke ruang ganti untuk menghindari lebih banyak kerumunan.
Kejadian berlanjut ketika seorang personel media officer Madura United tertinggal di ruang konferensi pers. Ia menghadapi serangan brutal dari sejumlah oknum yang ada di luar, mengakibatkan pengeroyokan yang sangat mengerikan. Beruntung, ia berhasil lolos dan mendapatkan pertolongan tepat waktu.
Kondisi ini menciptakan kerisauan besar dalam dunia sepakbola Indonesia, dan perlu langkah-langkah tegas untuk memastikan keamanan dan sportivitas tetap dijaga dalam pertandingan dan di sekitar lapangan sepakbola. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah insiden semacam ini terulang di masa depan, sambil terus mempromosikan budaya fairplay yang mendalam dalam sepakbola tanah air.
Segera Lakukan Investigasi
Ferry Paulus, Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB), telah mengambil langkah-langkah tegas dengan segera memulai investigasi menyeluruh terkait insiden yang mengguncang dunia sepakbola. PT. LIB menghubungi berbagai pihak yang relevan dalam rangka mencari kebenaran, termasuk kedua tim yang terlibat, panitia penyelenggara, saksi-saksi di lokasi peristiwa, dan Match Commissioner.
Saat dia menjelaskan, “Terkait pelanggaran yang berkaitan dengan aspek sepak bola, kami akan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dalam kerangka Football Family PSSI.” Ini menunjukkan keseriusan PT. LIB untuk memproses insiden yang melanggar etika dan norma-norma sepakbola.
Namun, Ferry Paulus juga memberikan penekanan pada aspek hukum, khususnya dalam hal tindakan kekerasan atau dugaan penganiayaan. PT. LIB memahami bahwa penegakan hukum adalah langkah yang sesuai untuk menangani kasus seperti ini. Dengan tegas, PT LIB menyatakan dukungan terhadap upaya hukum yang akan diambil oleh Madura United dan klub tuan rumah.
Pendekatan yang berimbang ini mencerminkan komitmen PT. LIB untuk mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa tindakan yang melanggar hukum atau etika dalam sepakbola diberikan sanksi yang sesuai. Semua pihak harus memberikan kerja sama penuh dalam proses ini untuk memastikan keadilan terwujud.
Harap Jadi yang Terakhir
Ferry Paulus mengirimkan pesan harapannya yang mendalam bahwa kejadian tragis ini tidak akan menjadi berulang di masa depan. Ia berbicara dengan harapan tulus agar insiden yang terjadi di stadion PSS Sleman menjadi pelajaran berharga bagi semua tim yang berpartisipasi dalam Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Saat dia mengungkapkan, “LIB sangat berharap kejadian ini menjadi yang terakhir kali,” kita bisa merasakan keinginan sungguh-sungguh untuk mengakhiri siklus insiden seperti ini. Dan pesan ini bukan hanya untuk PT. LIB sebagai operator, tetapi juga untuk seluruh peserta kompetisi.
Ferry Paulus mengisyaratkan tekad kuat untuk menciptakan perubahan positif. Langkah-langkah strategis dan taktis telah disiapkan untuk memperkuat aspek keamanan, terutama dari segi panitia pelaksana pertandingan.
Ini adalah panggilan kepada seluruh komunitas sepakbola Indonesia, agar bersama-sama menjadikan sepakbola sebagai wadah yang aman. Serta tetap sportif dan penuh semangat persaingan yang sehat. Dengan usaha bersama, mereka berharap bisa memberikan yang terbaik bagi perkembangan sepakbola Indonesia dan menghindari insiden-insiden yang tidak diinginkan di masa depan.
