Kisah kebersamaan Jose Mourinho dengan AS Roma tampaknya akan segera mencapai akhir setelah tampil apik hingga final Liga Europa. Setelah final Liga Europa 2022/2023, pelatih legendaris ini dikabarkan akan melanjutkan karier barunya dengan Paris Saint-Germain.
Mourinho telah meraih banyak kesuksesan bersama Roma dalam dua musim terakhir. Ia berhasil membawa pulang trofi UEFA Europa Conference League pada musim 2021/2022, dan kali ini menjadi runner-up di Liga Europa musim 2022/2023.
Namun, kesuksesan yang diraih bersama Giallorossi tidak menjamin Mourinho akan bertahan lama. Sang pelatih yang berusia 60 tahun ini justru ingin mengambil tantangan baru.
Menurut laporan dari UOL Esporte, Mourinho sudah sangat dekat untuk bergabung dengan PSG. Kemungkinan kepindahannya itu sudah terasa sejak sebelum final Liga Europa usai.
Persentase Kepindahan yang Tinggi
Kepindahan Mourinho ke PSG diyakini memiliki persentase yang sangat tinggi. Tidak peduli apa hasilnya di final Liga Europa, Mourinho tetap akan menjadi pelatih bagi Kylian Mbappe dan kolega-koleganya di musim depan.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Mourinho akan pindah ke PSG jika Roma keluar sebagai juara. Persentasenya bahkan mencapai 110%.
Namun, bahkan jika Roma kalah, persentase kepindahannya tetap tinggi, yakni sekitar 80%. Mourinho nampaknya sudah memiliki rencana dan pandangan yang jelas terkait masa depannya.
Pernyataan Setelah Pertandingan
Setelah kekalahan Roma dengan skor 1-4 dari Sevilla melalui adu penalti, setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, Mourinho memberikan beberapa pernyataan mengenai masa depannya.
“Saya sudah mengatakan kepada pemilik bahwa jika ada kontak dari klub lain, mereka akan saya beritahu pertama kali. Seperti yang sudah saya lakukan Desember lalu saat timnas Portugal menghubungi saya,” tambahnya.
“Tetapi untuk saat ini tidak ada klub yang melakukan kontak dengan saya,” jelasnya dengan tegas.
Proyek yang Menarik
Salah satu alasan yang membuat Mourinho tertarik dengan tawaran dari PSG adalah proyek ambisius klub tersebut di musim mendatang. PSG berharap untuk meraih gelar Liga Champions dan menaklukkan Eropa.
Tidak ada yang lebih tepat daripada mempertimbangkan Mourinho ketika berbicara tentang meraih gelar. Reputasinya sebagai pelatih yang sukses membawa Chelsea dan Porto menjadi juara di kompetisi bergengsi ini sungguh mengesankan.
Misi PSG yang sejalan dengan ambisi Mourinho tersebut dimulai dari UEFA Europa Conference League 2021/2022, lalu Liga Europa 2022/2023. Sekarang, Mourinho bertekad melanjutkan tren positif tersebut dengan meraih final Liga Champions pada musim 2023/2024.
Dengan langkah menuju PSG, Mourinho berharap dapat membawa klub tersebut meraih sukses besar dan menambahkan trofi-trofi bergengsi ke dalam koleksi prestasi impresifnya.
Pencapaian Besar Bersama AS Roma hingga Tembus Final Liga Europa
Jose Mourinho telah mencapai kesuksesan luar biasa bersama AS Roma dalam perjalanan mereka menuju final Liga Europa musim 2022/2023. Meskipun akhirnya harus menerima kekalahan melalui adu penalti dengan skor 4-1 setelah bermain imbang 1-1, performa Roma di bawah arahan sang pelatih legendaris telah mengundang decak kagum.
Mourinho mengangkat Roma menjadi kekuatan yang tak bisa dianggap remeh di kancah Eropa. Selama dua musim terakhir, ia mampu menginspirasi dan membimbing tim Giallorossi menuju puncak performa mereka.
Dalam perjalanan menuju final Liga Europa, Roma menunjukkan karakter dan semangat juang yang luar biasa. Mourinho berhasil membangun fondasi yang kuat di sektor pertahanan, sementara serangan Roma menjadi ancaman yang nyata bagi lawan-lawannya.
Pada pertandingan final melawan Sevilla, Roma memulai laga dengan semangat tinggi dan menampilkan permainan yang penuh determinasi. Mereka berhasil membuka skor terlebih dahulu melalui gol yang indah, memberikan harapan kepada para pendukung Roma.
Namun, Sevilla juga tidak tinggal diam dan memberikan perlawanan sengit. Dalam pertarungan ketat selama 90 menit regulasi dan 30 menit perpanjangan waktu, kedua tim saling berusaha untuk mencetak gol penentu. Pertandingan ini dipenuhi dengan momen dramatis, tendangan spektakuler, dan penyelamatan brilian.
Sayangnya, setelah semua upaya yang dilakukan, kedua tim harus menghadapi adu penalti untuk menentukan pemenang. Meskipun Roma memberikan perlawanan gigih, nasib berpihak kepada Sevilla yang akhirnya keluar sebagai pemenang setelah memenangkan adu penalti dengan skor 4-1.
Meskipun harus menerima kekalahan di final, pencapaian Roma di bawah arahan Mourinho tetap luar biasa. Mourinho telah mampu mengangkat performa tim, memberikan kepercayaan diri kepada pemain, dan membentuk Roma menjadi tim yang tangguh dan kompetitif.