Musim ini menjadi momen yang tidak menyenagkan bagi Christian Eriksen. Legenda Nerazzurri, Giuseppe Bergomi, menyarankan eks timnya itu mendatangkan pemain Tottenham yang lain.
Eriksen dimainkan sebanyak 26 kali di semua kompetisi pada musim 2019/20, setelah dibeli dari Tottenham Hotspur pada Januari lalu. Dari total penampilannya, ia baru mencatatkan 4 gol dan assist. Di musim ini, ia dinilai masih tampil biasa-biasa saja dan belum mempersembahkan yang terbaik untuk timnya.
Eriksen absen mencetak gol dan assist di tujuh penampilannya. Ia juga tiak pernah dimainkan secara penuh oleh pelatih Antonio Conte. Akibatnya, gelandang 28 tahun terancam didepak dari Giuseppe Meazza.
Bergomi menilai sebaiknya Inter memilih pemain lain ketimbang Eriksen. Eriksen dianggap tidak mudah beradaptasi dengan taktik permainan Conte. Bagi pria 56 tahun itu, , Son Heung-min atau Harry Kane lebih cocok didatangkan daripada Eriksen.
“Ia mungkin belum bisa beradaptasi dengan permainan Inter. Dan mau tidak mau ia harus bisa menyesuaikan karena permainan dengan dua striker menjadi rahasia bermain Inter saat ini,” kata Bergomi kepada Radio Nerazzurra, dikutip Football Italia.
“Ia juga sebisa mungkin bisa bekerjasama lebih baik dengan rekan satu timnya. Jika tidak, ia asti mengalami kesulitan. Tapi sejujurnya, kalau saya jadi Conte, saya akan lebih memilih Son atau Kane dari Tottenham, bukan Eriksen. Son bisa bermain lebih bagus di Inter.”
Menurut Romelu Lukaku, Eriksen mengalami kendala bahasa saat bergabung di Inter. Ia tidak fasih berbahasa Italia. Mendengar hal tersebut, Bergomi pun memiliki pengalaman menarik dengan Dennis Bergkamp, sewaktu eks pemain asal Belanda itu membela Inter pada 1993-1995.
“Saya tentu akan senang kalau misalnya kondisi Eriksen tetap fit. Inter bilang saat itu bahwa mereka mendatangkan Eriksen karena adanya peluang di bursa transfer. Pertanyaannya adalah apakah Conte serius ingin mendatangkannya? Tidak ada yang tahu,” jelas Bergomi.
“Saat saya menjadi pemain dulu, saya harus membantu Bergkamp, pihak klub meminta saya untuk membantunya beradaptasi di tim. Saya pun berjalan-jalan dengan di adan istrinya. Saya mulai mengajarkan dia bahasa Italia. Namun, malah istrinya yang belajar, sedangkan dia tidak.”
Inter Milan dan Arsenal Barter Christian Eriksen dan Xhaka?
Saat ini beredar kabar bahwa Arsenal ingin barter pemain, yaitu Granit Xhaka ditukarkan dengan pemain Inter Milan, Christian Eriksen. Apakah keduanya sepakat?
Arsenal nampaknya harus segera merombak lini tengahnya. The Gunners masih belum menemukan pemain yang pas yang bisa mengatur ritme permainan dan memudahkna para striker mendapatkan umpan-umpan matang.
Mesut Oezil pun sudah tidak bisa diandalkan. Karena suplai bola dari tengah mandek, Aubameyang dan penyerang Arsenal lainnya jpun jadi macet juga.
Dilansir dari Mirror, Arsenal kabarnya akan segera merekrut pemain tengah baru di bursa transfer musim dingin pada Januari nanti. Ia kabarnya akan mendatangkan pemain Inter Milan, Christian Eriksen.
Kabarnya, Arsenal akan melakuan barter pemain Granit Xhaka dengan Christian Eriksen. Xhaka kabarnya akan cocok bermaind di Inter Milankarena ia adalah gelandang tengah yang sangat agresif.
Kebetulan juga nasib Christian Eriksen di Inter Milan masih belum menemukan titik terang. Saat ini ia sangat jarang dimainkan oleh Antonio Conte.
Christian Eriksen dibeli dari Tottenham Hotspur di Januari 2020 kemarin dengan mahar 27 juta euro atau setara Rp 454 miliar.
Eriksen sejauh ini sudah bermain sebanyak 33 kali di semua pertandingan sejak membela Inter Milan. Di awal musim 2020/2021 ini, ia hanya dimainkan sebanyak lima kali di Liga Italia (tiga kali jadi starter dan sisanya sebagai pemain pengganti).
Christian Eriksen sudah mengenakan seragam Tottenham Hotspur dari tahun 2013 sampai 2020. Ia suah bermain sebanyak 305 kali di semua kompetisi dan mecatatkan 69 gol dan 89 assist.
Eriksen mengaku situasinya saat ini di Inter tidak sesuai dengan ekpektasi. Sementara Pelatih Inter, Antonio Conte menyebutkan alasan jarang menurunkannya ke laoangan karena masih belum cocok dengan permainannya.
Eriksen disebut-sebut bisa diandalkan di Arsenal. Sementara Granit Xhaka, bisa jadi gelandang andalan untuk Inter Milan dalam memotong bola.