PSS Sleman di Liga 1 2022-23 memiliki prestasi yang kurang memuaskan. Tim berjuluk Super Elang Jawa ini terpuruk di papan bawah dengan torehan 34 poin.
Nahkoda PSS Sleman Seto Nurdiyantoro pun terkena imbas akibat dari gagalnya Super Elang Jawa mencapai target. Tim asuhan Seto Nurdiyantoro ditargetkan untuk masuk setidaknya dalam 10 besar klasemen.
Sayangnya, target tersebut meleset dan membuat Seto Nurdiyantoro didepak dari kursi kepala pelatih. Melalui akun IG, PSS Sleman mengucapkan salam perpisahan pada coach Seto.
PSS Sleman menyampaikan salam perpisahan pada Senin 24 April 2023 lalu. Selain mengucapkan salam perpisahan, akun official tersebut mengungkapkan rasa terimakasih atas dedikasinya pada Super Elja.
Seto duduki jabatan baru di tim berjulum Super Elja
Namun, walaupun sudah tidak memegang jabatan pelatih kepala. Seto Nurdiantoro masih tetap bersama PSS Sleman dengan jabatan baru.
Rachmat Makassau, Komisaris Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) menyebutkan bahwa tugas baru tersebut baru akan diumumkan nanti. Ia menambahkan bawa saat ini masih fokus untuk merombak posisi yang sedang kosong, termasuk kepala pelatih.
Berbicara tentang posisi pelatih, pihak Super Elja masih melakukan negosiasi.
“Kami sedang tahap final bernegosiasi dengan beberapa pemain asing dan nasional,” ungkap Rachmat Makassau.
Mantan Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro angkat Super Eja ke Liga 1
Sosok Seto Nurdiantoro memang tidak bisa dipandang sebelah mata dalam perkembangan PSS Sleman.
Pelatih asal Kalasan, Sleman, berhasil mempromosikan klubnya dari Liga 2 2018. PSS Sleman naik kelas ke Liga 1 pada tahun 2019. Pada liga 1, Super Elang Jawa masih mempertahankan ciri khas permainannya dengan bola pendek yang atraktif.
Selain naik kelas, Seto pun berhasil membawa PSS menduduki peringkat 8 klasemen akhir Liga 1 2019. Seto dan tim asuhannya berhasil mengumpulkan total 48 poin dari 34 pertandingan.
Namun sayangnya, Seto harus meninggalkan Super Elja dan memilih untuk mengasah anak-anak PSIM Yogyakarta di Liga 2.
Target membawa promosi PSIM Yogyakarta untuk naik kelas gagal diraih oleh Seto, sementara mantan klubnya Seto, Super Elja pun berjalan mandeg
Pasca Dejan Antonic dipecat pada tengah musim akibat hubungan buruk dengan suporter, digantikan oleh I Putu Gede.
Kondisi Super Elja belum membaik, klub asal Sleman menutup Liga 1 2021-22 pada peringkat 14 dengan 39 poin. Akhirnya Seto kembali didapuk pelatih oleh Super Elja.
Seto menjadi arsitek untuk Liga 1 2022/23 dengan harapan Super Elang Jawa dapat finish pada posisi 10 besar.
Sayangnya harapan tinggal harapan, Super Elja harus puas dengan posisi papan bawah. Seto pun harus pamit dari posisi pelatih dan mendapatkan posisi baru yang belum diumumkan tugas dan tanggung jawabnya.
Rombak Total, PSS Sleman lepas Satu Coach dan 11 Pemain
Gagal finish pada 10 besar klasemen Liga 1 2022-23, PSS Sleman merombak tim secara total. Hingga saat ini, Super Elja telah melepas 11 pemain dan 1 pelatih.
Beruntung Liga 1 saat ini tidak memberlakukan sistem degradasi. Posisi Super Elja pada rangking ke 16 ini masih aman dan dapat mengikuti laga tertinggi sepakbola, Liga 1.
Jika sistem degradasi masih diberlakukan, kemungkinan Super Elja turun kelas dan tidak dapat mengikuti Liga 1 musim 2023-24.
Karenanya, klub kesayangan slemania serius membongkar total skuad untuk memperbaiki posisinya pada Liga 1 mendatang.
Pada musim 2022-23 Super Elang Jawa membukukan 10 kemenangan, 4 laga berimbang dengan 20 kekalahan. Dengan kekalahan yang beruntun tak heran jika PSS Sleman menduduki zona bawah klasemen.
Karenanya pihak manajemen memutuskan untuk merombak total demi raihan yang lebih baik di masa mendatang.
Hasil rundingan pihak manajemen, Super Elja memutuskan untuk melepas 11 pemain dan 1 pelatih.
Kemungkinan tidak akan ada lagi pelepasan pemain. Saat ini tim Super Elja sedang fokus untuk mengisi posisi kosong, baik itu pemain ataupun pelatih.
Selain dari sisi pemain dan pelatih, secara manajemen pun sedang dilakukan perombakan besar-besaran. Diharapkan PSS Sleman dapat lebih berkembang dan meraih hasil yang gemilang.
Berikut daftar nama pasukan yang hengkang dari Super Elang Jawa:
Pemain
- Purwaka Yudhi
- Rachmad Hidayat
- Manda Cingi
- Marckho Merauje
- Dedy Gusmawan
- Rifky Suryawan
- Try Ramdani
- Jonathan Cantillana
- Ega Rizky
- Bagus Nirwanto
- Wahyu Sukarta.
Pelatih : Seto Nurdiantoro