Pada laga Derbi della Madonnina, AC Milan kembali menelan kekalahan usai dikalahkan Inter 1-0. Kekalahan Milan atas Inter ini telah tercatat sebanyak empat kali secara beruntun dalam semua laga ketika mereka berhadapan di lapangan hijau.
Pada pekan ke-21, Inter sukses unggul atas AC Milan dengan satu-satunya gol yang diciptakan pada menit ke-34 oleh Lautaro Martinez.
Nerazzurri dinilai terlalu dominan dalam permainan, mereka unggul sejak babak pertama berlangsung. Sedangkan mantan gelandang AC Milan yang membelot membela Inter mampu menghasilkan permainan yang apik dan menjadi salah satu kunci sukses kemenangan Inter atas Milan.
Hakan Calhanoglu berhasil membangun serangan dengan memanfaatkan skema pojok, lalu memberikan assis kepada Lautaro Martinez. Assis tersebut menciptakan gol satu-satunya yang membuat AC Milan harus menelan kekalahan.
Dengan hasil torehan ini, AC Milan pada Seria A Italia harus mencatatkan hasil yang semakin buruk. Tidak hanya kalah empat kali secara beruntun ketika berhadapan dengan Inter, namun juga tidak pernah mendapat hasil baik dalam lima laga Serie A terakhir.
AC Milan hanya mampu menorehkan dua kali imbang, dengan tiga diantaranya adalah kekalahan. Dengan hasil tersebut, Milan hanya mampu bertahan untuk menempati posisi 6 dibawah Atalanta dalam klasemen Serie A saat ini.
AC Milan hanya mampu mendapatkan total 38 poin, walaupun memiliki poin yang sama dengan Atalanta dan Lazio yang berperingkat 5 dan 4, AC Milan masih kalah dalam statistik lainnya. Hal ini menyebabkan AC Milan harus terima berada di posisi 6 klasemen Serie A.
Sedangkan Inter Milan sukses mendapatkan posisi yang cukup baik pada klasemen saat ini, Inter bertahan di posisi dua dengan catatan 43 poin. Dalam lima laga terakhir Inter sukses mendapatkan 3 kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kekalahan.
Namun, dengan hasil itu tetap saja akan membuat was-was Inter Milan pada klasemen saat ini. Karena AS Roma yang berada dibawahnya pada urutan tiga memiliki total poin yang beda tipis dengannya, yakni 40 poin.
Sedangkan klasemen Seria A dikuasai oleh Napoli dengan total 56 poin. Pada lima laga terakhir Napoli sukses menggapai kemenangan secara beruntun tanpa ada kekalahan. Sebanyak lima permainan yang mereka hadapi, seluruh pertandingan tersebut berhasil mereka menangankan dan membuat poin mereka semakin jauh dari peringkat dibawahnya.
Derbi della Madonnina antara Inter Milan dan AC Milan selalu ditunggu-tunggu para penggemarnya, namun sayang sekali untuk beberapa kali permainan antar kedua klub ini saling berhadapan, AC Milan harus terus bersabar dengan hasil yang tak memuaskan.
Kekalahan beruntun sebanyak empat kali terlihat cukup membuat Milan menjadi bungkam sejenak, Inter Milan sendiri jelas terlihat lebih dominan dalam banyak segi permainan sehingga selalu saja membuat AC Milan kewalahan.
Padahal sebelumya, pelatih AC Milan telah menyiap strategi baru untuk menghadapi Inter. Menggunakan taktik 3-5-2, Pioli yang merupakan pelatih AC Milan dinilai gagal dalam eksperimennya.
Dengan hasil ini membuat ruang ganti dari AC Milan semakin tidak ramah, banyak pemain yang tidak terima dengan kekalahan ini. Jelas, empat kali kalah secara beruntun dari rival utama tidaklah menyenangkan.
Jurnalis dari Sky Italia, Peppe Di Stefano, melaporkan bahwa kondisi ruang ganti Milan amat tidak baik. Terlihat sangat buruk usai Milan harus menerima kekalahan tipis melawan Inter. Menurut laporannya, seisi ruang ganti Milan tampak muram dan cemberut, terlihat tak ada senyum di wajah para pemain.
Dengan kondisi tersebut, Paolo Maldini, Ricky Massara, dan CEO Giorgio Furlani masuk ke ruang ganti untuk memperbaiki mood pemainnya. Hal tersebut ternyata tidak membuahkan hasil, pemain Milan tetap saja tidak membaik.
Derbi della Madonnina memang menjadi laga yang sangat krusial bagi kedua tim tersebut. Dimana Inter Milan dan AC Milan adalah rival dengan persaingan yang selalu keras. Mereka harus mencari kemenangan dengan memberikan yang terbaik, totalitas, dan harus menang.
Namun, setiap permainan yang dihasil Milan akhir-akhir ini di Derbi della Madonnina dinilai tidak maksimal. Dengan ini, mereka harus ikhlas untuk kembali menerima kekalahan, dan mengakui Inter jauh lebih baik.
