Thiago Alcantara Ungkap Alasan Tinggalkan Barcelona ke Bayern. Thiago Alcantara ditransfer dari Bayern Munich ke Liverpool pada musim panas 2020 dan kini telah resmi menjadi pemain Liverpool. Sebelum bermain untuk Bayern, Thiago merupakan andalan era gemilang Barcelona.
Barcelona dan Thiago memang memiliki hubungan yang cukup dekat, karena pemain kelahiran Brasil itu tumbuh di akademi muda La Masia. Di penghujung era kepelatihan Guardiola, yakni musim 2011/12, ia mulai rutin masuk starting lineup tim utama Barcelona, ​​dan dianggap sebagai penerus jangka panjang Xavi dan Iniesta.
Dalam dua musim sebagai starting XI reguler Barcelona, ​​Thiago tampil sebanyak 81 kali. Namun, ia merasa masih membutuhkan waktu bermain lebih banyak, sehingga ia memilih hengkang ke Bayern Munchen.
“Saya bermain dengan banyak legenda di Barcelona. Kemudian saya bermain sebanyak yang saya inginkan,” ujarnya kepada BT Sport.
Thiago Alcantara Ungkap Alasan Tinggalkan Barcelona ke Bayern
“Guardiola meninggalkan klub dan bergabung dengan Bayern. Dia bertanya kepada saya apa yang salah. Motivasi Bayern yang menentukan adalah: ‘Saya butuh waktu bermain, saya harus bermain’,” lanjut pemain berusia 31 tahun itu.
Pada musim 2022/23, Thiago Alcantara bermain sebanyak 22 kali untuk Liverpool di berbagai kompetisi, dengan total waktu bermain 1703 menit dan menyumbangkan 1 assist di FA Cup Championship.
Thomas Müller Mulai DITINGGALKAN, Kahn: dia harus menghadapi KENYATAAN!
Thomas Müller perlahan mulai tersingkir dari Bayern Munich. Ia harus merelakan posisinya selama beberapa musim terakhir kepada Jamal Musiala, pemain muda asal Jerman.
Di laga terakhir melawan RB Leipzig, Muller juga masuk dari bangku cadangan, dan tidak dimainkan oleh pelatih Nagelsmann hingga menit ke-83. Hal tersebut membuat banyak pihak meyakini bahwa ini adalah awal dari akhir karir Muller.
Namun, Oliver Kahn, CEO Bayern Munich, tidak sependapat dengan hal tersebut. Ia yakin Muller akan tetap berjuang untuk memenangkan persaingan dengan para pemain muda Bayern dan mendapatkan kembali tempatnya di starting lineup.
“Tentu saja, dia tidak bertambah muda. Tapi Thomas Müller, seperti yang kita tahu, akan menghadapi persaingan ketat,” kata Oliver Kahn, diadaptasi dari situs Bavarian Football Works.
Ini sebenarnya bukan pertama kalinya Muller harus menghadapi persaingan yang ketat, karena sebelumnya ia pernah bertarung dengan pemain seperti James Rodriguez dan Philippe Coutinho untuk mendapatkan tempat di starting XI.
“Dengan karakternya, dengan mentalitasnya, dengan keinginan tanpa syarat untuk menang dan identifikasi yang kuat dengan klub, dia akan selalu menjadi hal besar bagi klub. Saya tidak ragu tentang itu,” lanjut Kahn yang juga mantan kiper andalan Bayern dan Timnas Jerman.
Fasilitas Pelatihan Bayern Munich yang Luar Biasa dengan ALAT Otomatis
Bayern Munich memiliki banyak pemain hebat dalam beberapa musim terakhir seperti Philippe Coutinho, Robert Lewandowski, Thomas Müller dan kini Joshua Kimmich. Namun, tidak ada pemain Bayern yang benar-benar membunuh tendangan bebas. Oleh karena itu, klub berharap dapat meningkatkan kemampuan tendangan bebas para pemain melalui inovasi yang cerdik di tempat latihan.
Dalam laporan terbaru dari situs Bavaria Football Factory, Bayern Munich kini memiliki fasilitas pagar tendangan bebas yang bisa melompat secara otomatis. Sebelumnya, pemain berlatih tendangan bebas menggunakan tim statis yang terbuat dari manekin berukuran pemain normal.
Dengan fasilitas ini, para pemain Bayern Munchen bisa berlatih layaknya menghadapi pertandingan sesungguhnya di atas lapangan. Seperti yang kita ketahui bersama, saat tendangan bebas dilakukan, pemain lawan biasanya melompat ke atas agar bisa memblok bola, bahkan ada beberapa pemain yang membaringkan tubuhnya dalam posisi tidur di lapangan untuk menghadang upaya penendang. Tendangan bebas di sepanjang tanah. (*)