Kemenangan Pertama AC Milan di 2023. AC Milan mengawali tahun dengan kebahagiaan. Milan baru saja mengalahkan tuan rumah Salernitana 2 – 1 di Stadion Arechi, Rabu malam (4/1/2023). Usai pertandingan, pelatih Milan Pioli memberikan tanggapan. Dia pikir pasukannya baik – baik saja. Namun dia merasa Il Diavolo seharusnya mencetak lebih banyak gol.
Dalam banyak hal mereka masih bisa berkembang. Hal ini diungkapkan oleh Pioli kepada Sky TV, mengutip Football Italia, kamis (5/1/2023). Mereka memulai dengan baik, tetapi mereka tidak bisa menyelesaikan permainan lebih awal. Namun, Pioli beruntung mendapatkan tiga poin. Apalagi jika berkaca pada persiapan kerja selama ini. Sebelumnya, Milan mengalami banyak kekalahan dalam uji coba.
Kemenangan Pertama AC Milan di 2023
Mereka tahu mereka bekerja dengan baik, meskipun beberapa pertemanan tidak berjalan seperti yang mereka inginkan. Tapi ini adalah langkah kecil menuju tujuan yang lebih besar. Arsitek tim juga membahas situasi Rafael Leao. Beredar rumor bahwa striker asal Porto itu akan hengkang dari San Siro. Namun, dia tampaknya tidak terpengaruh oleh masalah tersebut.
Leao membobol gawang tuan rumah pada menit ke – 10. Dia mengecoh Guillermo Ochoa. Kemudian dia memukul bola ke gawang yang kosong. Dia melihat dia senang dan bersedia bertahan di sini. Hari ini, dia menunjukkan bahwa dia bisa menjadi juara. Dia bekerja dengan sikap dan konsistensi yang benar. Milan masih berada di posisi kedua klasemen. Rossoneri memiliki 36 poin, 5 poin di belakang Naples.
Meski AC Milan Menang, Pioli Kecewa Timnya Menyia – Nyiakan Begitu Banyak Peluang
AC Milan mengalahkan Salernitana 2 – 1 dalam lanjutan pekan ke – 16 Serie A Italia 2022/2023, dalam laga di Stadion Areci di Salerno, Rabu (1 April 2023) mengawali tahun baru dengan kaki kanan. Namun, bos Milan Pioli menekankan bahwa pihaknya masih memiliki beberapa detail kecil untuk dikerjakan. Lebih penting lagi, Rossoneri menyia – nyiakan banyak peluang mencetak gol.
Mereka bermain bagus, tapi dalam banyak hal mereka bisa berkembang dan menghabisi lawan lebih awal. Hal ini dipertegas Pioli kepada Sky Sports, mengutip Football Italia. Gol dari Rafael Leao dan Sandro Tonali memberi Diavolo Rosso tiga poin di paruh pertama pertandingan. Hasil ini juga menjauhkan mereka dari pemuncak klasemen Napoli.
Namun, Pioli yakin Milan harus menang dengan skor besar tanpa kalah dari Granata di menit akhir. Menang itu penting. Tapi itu hanya satu langkah kecil menuju tujuan yang lebih besar. Selain dua gol dari Leo dan Tonali, laga juga menyoroti aksi kiper Salernitana Guillermo Ochoa. Poitier dari Meksiko berkali – kali menggagalkan peluang Milan.
Ochoa mencuri perhatian dengan menghentikan tembakan Leo dalam situasi satu lawan satu. Dia kemudian melakukan penyelamatan untuk Olivier Giroud dengan refleks cepat. Secara keseluruhan, pemain berusia 37 tahun itu telah mencatatkan sembilan penyelamatan. Dengan hasil ini, Milan terus tertinggal dari peringkat kedua Napoli.
Milan memiliki 36 poin, 5 poin di belakang pemuncak klasemen Napoli. Salernitana, sementara itu, berada di posisi ke – 13 dengan 17 poin.
Menjadi Sorotan, Kiper Meksiko Gagalkan 9 Peluang AC Milan
Kiper Guillermo Ochoa mendapat banyak impresi positif dari fans, meski Salernitana gagal mencetak gol ke gawang AC Milan. Dia terkejut saat menghadapi gempuran para penyerang Milan pada Rabu malam (1 April 2023) saat kampanye Serie A berlanjut di Stadion Areci di Salerno. Penjaga gawang tim nasional Meksiko yang dikenal dengan penampilannya yang luar biasa di setiap Piala Dunia ini melakukan debutnya di Serie A bersama Salernitana.
Penjaga gawang berusia 37 tahun itu mampu menggagalkan sembilan tendangan, tujuh di antaranya tergolong peluang emas, kata Eurofoot seperti dikutip. Salah satunya ada di sana saat Rafael Leao menghadapinya satu lawan satu. Ochoa membela Salernitana yang memiliki kontrak enam bulan plus opsi perpanjangan. Ini adalah pertama kalinya dia berpartisipasi dalam Pasta Country Classic.
Ochoa berkeliling Eropa dari 2011 hingga 2019. Kiper setinggi 1,85 cm itu mulai bermain untuk Benua Biru dan bermain untuk klub Ligue 1 Ajaccio. Pada 2014, ia pindah ke Spanyol untuk memperkuat Malaga. Namun, kiper berambut ikal tebal dan berikat kepala itu dipinjamkan Malaga ke Granada. Pada 2017, dia pindah ke Standard Liege untuk berkompetisi di Belgia sebelum kembali ke Amerika Serikat.
Meski Okoha sedang bersemangat, dia tidak bisa menghentikan dua gol kemenangan yang dicetak oleh Leon dan Tonaldo untuk Milan. Milan mencetak tiga poin dengan kemenangan 2 – 1 atas Salernitana. Satu – satunya gol I Granata dicetak oleh striker pengganti Federico Bonazzoli di penghujung waktu normal di babak kedua. (*)
