Pemusatan Latihan Timnas Indonesia U-16 di Cikarang, Jawa Barat, pada, Sabtu (3/10/2020) akhirnya disetop. Tim asuhan Bima Sakti rencananya akan kumpul lagi November mendatang.
Timnas U-16 sudah menyelenggarakan latihan tersebut di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, sejak 20 September. Pada Juli dan Agustus sebelumnya, mereka latihan di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.
Namun mau tidak mau mereka harus pindah dari bekasi karena Stadion Patriot dijadikan sebagai tempat isolasi pasien yang terjangkit virus corona. Oleh karena itu, Timnas U-16 beralih tempat latihan ke Cikarang.
Selama latihannya di Cikarang, Timnas U-16 tidak mengadakan uji coba. Karena kasu COVID-19 di Indonesia yang masih belum surut, mereka tidak ingin memaksakan untuk menyelenggarakan laga uji coba.
Untuk itu, mereka memilih untuk fokus pada program latihan saja. Secara keseluruhan, progress Timnas U-16 mengalami perkembangan yang cukup baik selama pemusatan latihan kali ini.
“Latihan untuk timnas u-16 berjalan lancar. Fisik mereka menjadi lebih kuat, strategi bermain juga meningkat secara signifikan. Pertahanan dan transisi juga sudah oke,” kata Bima Sakti dalam rilis federasi.
“Untuk latihan kali ini, kami menggunakan tempo rendah. Kami berlatih rondo, passing, dan internal game. Selain itu, kam juga memainkan permainan bola seperti bola voli, dimana pemain dibagi menjadi empat tim yang saling berhadapan,” sambungnya.
Timnas U-16 rencananya akan menggelar latihan di luar negeri, yaitu di Uni Emirat Arab (UEA). Namun, PSSI merevisi rencana tersebut dan memilih Turki sebagai opsi lainnya.
Ada kabar bahwa Timnas U-19 batal ke Turki. Kemungkinan besar Timnas U-16 juga tidak bisa berangkat kesana. Awalnya, keduanya direncanakan untuk menyelenggarakan latihan di Turki awal Oktober ini.
Latihan di Turki secara tersirat diindikasikan batal oleh Bima Sakti. Untuk itu, ia berharap Timnas U-16 bisa bisa berkumpul lagi bulan November nanti.
“Semoga saja di TC berikutnya saya bisa bergabung lagi dengan tim ini. Jadwal untuk TC berikutnya direncanakan akan digelar November di pekan pertama atau pekan kedua,” ujar Bima.
Latihan Timnas Indonesia U-16 ini sudah diselenggarakan sejak awal tahun untuk mempersiapkan Piala Asia U-20. Namun, AFC menunda ajang dua tahunan itu dan dialihkan ke tahun 2021.
Timnas Indonesia U-16 Selesai Tanpa Uji Coba
Pemusatan latihan Timnas U-16 di Cikarang diakhiri pada 4 Oktober. Namun, tidak ada laga uji coba saat mereka mengakhirinya.
Sejak 21 September sampai awal Oktober, Timans U-16 kembali menjalani pelatnas di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Ini dilakukan sebagai program lanjutan program untuk mempersiapkan Piala Asia U-16 yang akan diselenggarakan tahun depan. Selama dua pekan itu, jadwal uji coba lokal tidak ada sama sekali.
Bima Sakti meresponnya dengan santai saja. Menurutnya, kemampuan timnya sudah sangat terlihat melalui internal game antara mereka sendiri.
“Saya sudah bilang sebelumnya bahwa kami tidak akan menyelenggarakan laga uji coba karena situasi pandemi di tanah Air ini masih belum surut,” kata Bima Sakti dalam laman resmi PSSI.
“Oleh karena itu, tim kami hanya melakukan uji coba internal dengan sesama pemain dalam tim. Jadi menurut saya uji coba lokal tidak perlu dilakukan demi keselamatan kita bersama,” dia menjelaskan.
Ia pun menambahkan bahwa kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kalinya. Menjelang persiapan Piala AFF, Timnas Indonesia U-16 juga juga menjalankan internal game yang dengan jumlah 41 pemain di Sawangan, Depok. Hasilnya pun tidak mengecewakan untuk tim. “Menurut saya sih tidak ada masalah,” tegas ia.
Salah satu pemain Timnas U-16, Diandra Diaz Dewari menyatakan bahwa ia dan teman-temannya merasa enjoy saat latihan yang berlangsung selama 14 hari itu. Ia pun ingin mengikuti training camp lagi bulan depan.
“Semoga saja saya bisa ikut lagi tim ini di TC selanjutnya,” kata Diandra.
Disisi lain, Timnas Indonesia U-16 harus makan makanan yang bergizi saat pemusatan latihan nasional. Jika tidak, mereka akan didenda sebesar Rp 100 ribu.
Kabar yang satu ini sempat ramai dibicarakan setelah sejumlah pemain sepak bola senior mengunggah makanan di media sosial. Namun, unggahan makanan tersebut dinilai netizen tidak sehat untuk standar atlet.