Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic menegaskan dia belum mempertimbangkan pensiun bahkan pada Usia 41 Tahun. Ibrahimovic mengaku masih memiliki keinginan besar untuk bermain sepak bola. Dia bersemangat tentang permainan dia. Dengan usia dia dan rekan satu tim dia, dia berada dalam situasi yang berbeda sekarang.
Ibrahimovic menyadari bahwa usianya sudah tidak muda lagi. Namun, Ibrahimovic mengakui bahwa jika dia pensiun sekarang, dia akan sangat merindukan sepak bola dan menyesali keputusannya. Dia menikmati setiap hari karena dia pikir ketika kita menghentikan sepak bola, kita sangat merindukannya sehingga kita tidak ingin menyesalinya. dia harus terus bermain.
Zlatan Ibrahimovic menegaskan bahwa untuk tetap kompetitif dia harus menyamai level pemain muda. Langkah ini diambil untuk menjaga permainan tetap berjalan. Dia mencoba untuk berada di level dengan para pemain muda ini. Bekerja keras dan menjaga ritme. Dia ingin tetap bugar dan ketika dia mencapai level itu, dia akan terus bermain dan melihat seberapa jauh dia bisa melangkah.
Zlatan Ibrahimovic juga sadar bahwa suatu saat ia harus pensiun. Saat tkita – tkita mulai muncul, Ibrahimovic mengaku siap menerima kenyataan. Selama dia bisa menciptakan sesuatu, dia akan terus bermain. Pada hari dia mulai melambat, dia menginginkan kejujuran dari orang – orang di sekitar dia. Kemudian dia mengatakan dia melambat agar dia realistis.
Zlatan Ibrahimovic tidak bermain sejak Mei 2022. Ibrahimovic telah absen karena operasi lutut karena cedera. Ia baru diperkirakan akan kembali beraksi pada Februari 2023. Ibrahimovic mengaku itu adalah cedera serius pertama dalam kariernya. Ini cedera serius pertama dia, jadi semuanya baru bagi dia. Jadi, ketika dia dalam situasi ini, dia benar – benar tidak tahu apa yang akan terjadi, apa yang akan terjadi di depan dia.
Zlatan Ibrahimovic Belum Berakhir Meski Usia 41 Tahun
Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic, 41. Meski tak lagi muda, ia menegaskan karier bermainnya belum usai. Pemain asal Swedia itu belum mempertimbangkan untuk pensiun. Dia mengaku masih sangat ingin bermain di atas panggangan. Dia bersemangat tentang permainan dia. Dengan usia dia dan rekan satu tim dia, dia berada dalam situasi yang berbeda sekarang.
Dia menyadari bahwa dia tidak lagi muda tetapi masih menikmati setiap hari sepak bola. Jika dia gantung sepatu sekarang, dia akan sangat merindukan sepak bola dan menyesali keputusannya. Zlatan menegaskan harus menyamai level pemain muda agar tetap kompetitif. Bekerja keras dan pertahankan ritme kita untuk terus mendapatkan kesempatan bermain.
Dia ingin tetap fit dan ketika dia mencapai level itu, dia akan terus bermain dan melihat seberapa jauh dia bisa melangkah. Zlatan Ibrahimovic juga sadar bahwa setiap pemain punya waktu untuk pensiun. Tapi untuk Ibrahimovic, selama dia bisa menemukan sesuatu, dia bersikeras untuk terus bermain. Pada hari dia mulai melambat, dia ingin kejujuran dari orang – orang di sekitar dia.
Kemudian dia mengatakan dia melambat, jadi dia akan realistis. Karena operasi lutut akibat cedera, Ibrahimovic tidak bermain sejak Mei 2022 dan diperkirakan tidak akan kembali hingga Februari 2023. Ini cedera serius pertama dia, jadi semuanya baru bagi dia. Jadi dia tidak benar – benar tahu apa yang akan terjadi, apa yang ada di depan dia ketika dia dalam situasi ini.
Zlatan Ibrahimovic Akan Kembali Pada Januari 2023 Untuk Liga Champions
Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic dikabarkan bertekad untuk kembali beraksi pada Januari 2023 agar bisa bermain di Liga Champions bulan depan. Seperti yang ditunjukkan Calciomercato, Zlatan Ibrahimovic mengkitalkan rekan – rekan setimnya untuk menyelesaikan tugas melawan Red Bull Salzburg di pertandingan grup terakhir minggu depan sehingga dia bisa menghadapi Red Bulls di babak 16 besar di bulan Februari.
The Black Legion berjuang bersama. Legenda Swedia itu diperkirakan akan kembali ke skuad dan duduk di bangku cadangan untuk pertandingan Januari mendatang, ketika semua pemain kembali dari Piala Dunia atau berlatih di Dubai. Pada saat itu, striker berusia 42 tahun itu mungkin bisa membuat perbedaan di Liga Champions, yang akan dilanjutkan pada Februari.
Bahkan jika Milan tersingkir oleh Salzburg, mereka akan berada di Liga Europa. Alenatore Stefano Pioli sendiri akan sangat bersyukur memiliki center lain yang ia miliki, karena pilihannya di awal musim sangat terbatas sehingga Divock Origi telah pulih dari cedera yang baru saja pulih. Namun, kembalinya Ibrahimovic tentu akan memberikan suntikan tersendiri bagi Rossoneri.
Baik dari segi performa di lapangan maupun mentalitas tim setelah peran penting yang dimainkannya di ruang ganti selama ini. Akan menarik untuk melihat apakah dia benar – benar pulih tepat waktu atau jika dia perlu pergi untuk jangka waktu yang lebih lama. (*)
