RIP sepakbola Indonesia menjadi informasi yang diberikan oleh hacker di Website Resmi PT Liga Indonesia Baru. Sebuah pesan dikirim ke sepak bola Indonesia dengan meretas situs resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Situs resmi penyelenggara pertandingan sepak bola profesional di www.ligaindonesiabaru.com telah diretas sejak Minggu 23 Oktober.
Si hacker menulis namanya 4LM05TH3V!L Ft. Black_X12  –  Tim Hantu Tersembunyi, Kata Sepakbola Indonesia Mati! Tentu saja ini ada kaitannya dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober tahun lalu, yang merenggut ratusan nyawa usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
“RIP Soccer Indonesia” menjadi judul yang dikomunikasikan oleh para peretas melalui situs resmi LIB, yang kini tidak dapat diakses karena telah disusupi.
Terukir pesan lain bahwa ia tidak lagi percaya atau percaya pada sepak bola Indonesia yang dianggap salah, dan tragedi 1 Oktober menjadi klimaksnya. Ya bubarkan saja, dia tidak mengerti penunjukan itu, pendukungnya gila, blokir tim kaya, bela negara, selalu blokir! –  tulis peretas. LIB belum mengeluarkan pernyataan resmi atau tanggapan apa pun terhadap peretasan situs web resminya. Bahkan, pemangku kepentingan sepak bola Indonesia bermasalah karena kasus Kanjuluhan.
Halaman Resmi PT Liga Indonesia Baru Tidak Dapat Diakses Setelah Diretas
Situs resmi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebelumnya diretas oleh peretas tak dikenal. Halaman sekarang tidak dapat diakses dan diblokir oleh proxy Cloudflare. Sebelumnya, kabar menggemparkan dari sepak bola Indonesia kembali terjadi. Website resmi PT LIB telah diretas dan dari pantauan MNC Portal Indonesia pada Minggu, 23 Oktober 2022, halaman Liga Sepak Bola Indonesia saat ini rusak.
Hacker menulis pesan protes ke PSSI dan PT LIB. Selain itu, ia mengomentari artikel di mana pendukung membela tim sepak bola karena mereka membela agama dan negara. “RIP sepak bola Indonesia, ayo bubar, yang resmi tidak paham, fansnya cheesy, bela tim sepak bola kayanya bela agama dan negara,” – tulis hacker, 4LMO5THV!L Ft. Black_X12 di situs resmi PT LIB.
MNC Portal Indonesia kemudian mencoba membuka kembali laman tersebut pada Minggu (23 Oktober 2022) siang. Halaman masih tidak dapat diakses. Halaman resmi PT LIB diblokir oleh proxy Cloudflare. Artinya website resmi PT LIB rusak. Peretasan itu diduga dilakukan oleh pihak – pihak yang tidak senang dengan kinerja para pemangku kepentingan dalam penyelidikan tragedi Kanjuruhan.
Mulai dari PSSI yang acuh tak acuh terhadap rekomendasi Kelompok Pencari Fakta Independen Bersama (TGIPF), dan bersenang – senanglah dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. Di sisi lain, jumlah korban tragedi Kanjuruhan masih bertambah pada Jumat 21 Oktober 2022. Korban terakhir adalah siswa SMK bernama Revano Dwi Afriansyah.
Di sisi lain, PSSI masih disibukkan dengan agenda rapat Pokja Transformasi Sepak Bola Indonesia. Tim tersebut menggelar pertemuan pertamanya pada Jumat, 21 Oktober 2022. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak LIB untuk kasus yang satu ini.
Website Resmi PT Liga Indonesia Baru Diretas: Sepak Bola Indonesia RIP
Halaman situs resmi PT Liga Indonesia Baru telah diretas. Retas situs resmi liga baru Indonesia, Alis LIB, saat ini belum diketahui. Pada Minggu, 23 Oktober 2022 sore Waktu Indonesia Barat (WIB), terlihat laman tersebut telah diretas. Dari pesan terlampir, terlihat bahwa tujuan peretas adalah untuk meretas situs web resmi PT LIB karena ingin melampiaskan keluhannya setelah tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Pesan yang disampaikan mengandung sindiran terhadap ofisial dan PT LIB selaku penyelenggara pertandingan Liga 1 2022/2023. “RIP Football Indonesia,” tulis peretas di halaman beranda situs web PT LIB. Teks berada di latar belakang hitam. “Yaudah bubar aja. Institusi gak ngerti, suporter cheesy, bela tim sepak bola penuh agama dan negara, blo*!” lanjut artikel tersebut.
Tragedi Kanjuruhan memang menjadi sorotan asing. Kerusuhan usai pertandingan Arema melawan Persebaya juga menewaskan 133 suporter Aremania dan dua polisi. Tak hanya itu, pembantaian Kanjuluhan juga membuat Indonesia masuk dalam tiga besar dunia sepakbola pembantaian. Indonesia berada di urutan kedua, dengan tempat pertama pada tahun 1964. (*)