Berapa harga Trofi Piala Dunia? Jawabannya akan dibahas di artikel ini. Seperti yang kita ketahui bersama, perhelatan sepak bola dunia empat tahunan akan digelar di Qatar mulai 20 November hingga 18 Desember 2022. Harapkan lebih dari sekadar penampilan dari setiap negara di acara sepak bola dunia yang bergengsi ini. Namun, sisi lain dari Piala Dunia juga layak untuk diulas, salah satunya Harga trofi Piala Dunia.
Ada cerita menarik di balik trofi Piala Dunia. Tak banyak yang tahu jika trofi yang diberikan kepada pemenang Piala Dunia itu bukanlah trofi asli. Sebaliknya, itu adalah piala replika berlapis emas kuningan. Trofi emas 18 karat asli milik Gazzaniga diketahui berada dalam pengawasan FIFA dan jarang dipajang.
Pasalnya, ada kaitannya dengan sejarah kekalahan trofi Jules Rima. Trofi ini terakhir kali dimenangkan oleh Brasil sebagai pemenang Piala Dunia tiga kali pada tahun 1970. Pabrik GDE Bertoni adalah produsen tetap piala terkenal itu. Trofi berbentuk bola dunia yang dipegang oleh dua orang ini terbuat dari logam kuningan dan diukir dengan tangan serta diukir sedemikian rupa. Jadi, berapa sebenarnya harga trofi Piala Dunia? Untuk mengetahuinya, lihat petunjuk di bawah ini:
Harga Trofi Piala Dunia
Dari siaran pers nasional, harga Trofi Piala Dunia memang fantastis. Trofi bergengsi itu sendiri memiliki nilai emas USD 250.000 (sekitar Rp 3,79 miliar). Sementara itu, empat tahun lalu, trofi Piala Dunia asli dikatakan bernilai $20 juta. Tak heran jika trofi ini dikenal sebagai trofi berharga di dunia olahraga. Namun, harga trofi Piala Dunia bisa berlipat ganda.
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan eksponensial di pasar memorabilia olahraga pasca – pandemi. Selain itu, trofi Piala Dunia yang terbuat dari emas 18 karat dan dua lapis perunggu ini menjadi trofi sepak bola termahal di dunia hingga saat ini. Trofi tersebut memiliki berat 6,175 kg, tinggi 36,5 cm, alas bulat, dan diameter 13 cm. Berikut adalah informasi harga trofi Piala Dunia.
Trofi Piala Dunia terbuat dari apa?
Trofi Piala Dunia menjadi ikon dan kompetitif bagi negara – negara peserta Piala Dunia. Telah menjadi fokus sepak bola setiap empat tahun. Seperti yang kita ketahui bersama, trofi Piala Dunia terkenal dengan tampilan emasnya yang mewah. Sehingga seringkali orang penasaran apakah piala tersebut benar – benar terbuat dari emas asli ataukah penampakan emasnya hanya sekedar warna saja.
Dikutip dari berbagai sumber bahwa piala yang disimpan di Museum Sepak Bola FIFA di Swiss sebelum dimulainya Piala Dunia ini terbuat dari substrat emas dan perunggu 18 karat dan memiliki berat total 6,142 kilogram. Selain itu, piala terbuat dari batu pandan hijau, atau permata yang disebut perunggu, dan terletak di bagian bawah piala Piala Dunia.
Trofi tersebut memiliki tinggi 36 cm dan diameter 15 cm pada titik terlebarnya. Perlu dicatat bahwa pada tahun 1996, ketika negara menjadi tuan rumah piala, piala itu hilang di Inggris. Empat bulan sebelum kick – off, Inggris mengadakan pameran di Central Hall di Westminster, ketika trofi itu hilang. Trofi itu kemudian ditemukan oleh seekor anjing milik warga London, David Corbett, meskipun pemilik anjing sebelumnya khawatir barang anjing itu adalah bom. Namun, setelah beberapa penelitian, ternyata yang didapat peliharaannya adalah trofi Piala Dunia yang hilang.
Trofi Piala Dunia menuju ke Meksiko untuk tur
Menggila Piala Dunia menyebar di Meksiko dengan kedatangan piala Piala Dunia Qatar 2022, yang akan diberikan kepada tim pemenang di Piala Dunia Qatar pada bulan November. Piala Dunia akan dimulai dalam 35 hari, dan Trofi Piala Dunia saat ini sedang dalam tur dunianya. Setelah Meksiko, tujuan berikutnya untuk trofi adalah Argentina.
Tak lupa para pengunjung yang hadir juga berfoto dengan piala emas bergengsi tersebut. Bahkan seorang insinyur komputer berusia 37 tahun rela menjual mobilnya dan menghemat uang 4 tahun untuk pergi ke Piala Dunia. Dia telah menghabiskan lebih dari $49.000 mengatur perjalanannya ke Piala Dunia di Qatar. Trofi Piala Dunia akan dipajang di kawasan Ixtaparapa hingga Senin waktu setempat, sebelum kembali melanjutkan perjalanannya. (*)
