Sebagai juara Piala Dunia 2018 di Rusia, Timnas Perancis Miliki Beban berat untuk bisa mempertahankan gelar. Timnas Perancis memiliki tantangan besar sebagai juara Piala Dunia 2018 di Rusia. Tim besutan Didier Deschamps memiliki tantangan untuk mempertahankan gelar Piala Dunia. Sebelumnya, diketahui selama 60 tahun terakhir tidak ada tim dari mana pun yang mampu mempertahankan gelar.
Tim terakhir yang mampu mempertahankan gelar Piala Dunia adalah Brasil. Tim nasional Brasil memenangkan gelar juara dunia berturut – turut pada edisi 1958 dan 1962. Dan seperti diketahui, sang juara bertahan akan mengalami kekalahan di Piala Dunia edisi berikutnya. Asisten pelatih Timnas Perancis Guy Stephan mengatakan skuat Les Blues punya tugas berat.
Mereka memiliki tugas besar di depan Mereka. Namun begitulah bakat yang mereka miliki di setiap departemen sehingga segala sesuatu tampak mungkin untuk inkarnasi terbaru dari Les Bleus. Dipimpin oleh kapten mereka Hugo Lloris, yang bisa menjadi pemain negara dengan penampilan terbanyak sepanjang masa di Qatar.
Perancis Miliki Beban Berat Sebagai Juara Bertahan
Timnas Perancis dapat mengandalkan beberapa pemain terbaik dunia, termasuk Karim Benzema, Kylian Mbappe, N’Golo Kante, Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele. Sementara itu, pelatih Timnas Perancis, Didier Deschamps memiliki sistem pragmatis. Menurut Guy Stephan memiliki sistem yang tidak kaku dan memilih untuk beradaptasi dengan para pemain.
Setiap sistem itu hebat. Yang penting adalah bagaimana Anda menggunakannya. Selain itu, menurut Guy Stephan, Didier Deschamps tidak menyukai permainan penguasaan bola. Didier Deschamps adalah pelatih yang menyukai serangan langsung dan transisi. Dia bukan pelatih yang menginginkan penguasaan bola demi penguasaan bola.
Dia juga menginginkan hubungan langsung dengan serangan, jadi transisi itu penting. Pelatih Bleus juga menyukai bek Diapnya untuk maju. Terbukti di Piala Dunia 2018 saat Timnas Perancis berhadapan dengan Argentina. Saat itu, pola permainan yang diterapkan Didier Deshcamps berhasil dikonversi Benjamin Pavard menjadi gol.
Gol menakjubkan Benjamin Pavard melawan Argentina di Rusia 2018 adalah contoh sempurna untuk itu. Hal-hal indah seperti ini yang menjadi tantangan untuk memberikan yang terbaik bagi pecinta timnas perancis. Semoga sukses!
Pelatih Didier Deschamps Ancam Keluarkan Paul Pogba dari Timnas Perancis
Gelandang Juventus Paul Pogba terancam dicoret dari skuat Timnas Perancis jika tidak pulih dari cedera. Keputusan akan diambil oleh pelatih Timnas Perancis Didier Deschamps guna mematangkan starter timnya. Namun, Didier Deschamps belum secara resmi merilis skuat Timnas Perancis untuk Piala Dunia Qatar 2022.
Nama Paul Pogba dipastikan akan mendapat tempat di skuat Timnas Perancis. Pasalnya, peran Paul Pogba sebagai pemimpin lini tengah Timnas Perancis nyaris tak tergantikan. Selain itu, Paul Pogba juga memiliki prestasi membawa Timnas Perancis ke Piala Dunia 2018. Namun, sekarang situasinya tentu berbeda.
Pasalnya, Paul Pogba terancam tidak bisa memperkuat Timnas Perancis di Piala Dunia Qatar 2022. Paul Pogba mengalami cedera meniskus lateral di kaki kanannya. Paul Pogba mengalami cedera saat melakukan sesi latihan pramusim bersama Juventus di Amerika Serikat. Sebenarnya Paul Pogba telah menjalani operasi untuk mempercepat pemulihan cederanya.
Namun, pada kenyataannya Paul Pogba diperkirakan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih. Mengetahui hal tersebut, Didier Deschamps ragu untuk memboyong Paul Pogba ke Qatar. Didier Deschamps mengaku tak segan – segan mencoret Pogba dari skuat Timnas Perancis, jika cederanya tak kunjung pulih tepat waktu.
Dia tidak akan datang hanya karena dia tengkorak. Jika dia belum pernah bermain sebelumnya dan tidak dalam kondisi terbaiknya, itu tidak berguna. Dia sendiri tidak menginginkannya. Melihat kedalaman skuat Timnas Perancis, stok pemain lini tengah sangat melimpah. Didier Deschamps punya banyak pilihan untuk menggantikan Pogba jika dia dikeluarkan dari skuat Timnas Perancis.
Salah satu pemain yang saat ini bermain untuk Real Madrid adalah Eduardo Camavinga. Eduardo Camavinga berpeluang menggantikan peran Pogba sebagai gelandang. Bersama Real Madrid, Eduardo Camavinga tampil impresif di musim 2022 – 2023. Selain Eduardo Camavinga, ada nama lain yakni Aurelien Tchouameni yang bisa berperan menggantikan Pogba. (*)