Juventus FC sedang tidak dalam kondisi prima untuk mengawali musim 2022/2023, baik di Serie A maupun di Liga Champions. Situasi ini tak lepas dari sejumlah pemain – Pemain Juventus kunci yang performanya di bawah standar. Sebelum jeda internasional, Juventus FC kalah di Liga Champions, hanya memenangkan dua dari tujuh pertandingan Serie A pertama mereka.
Puncaknya adalah kekalahan tipis 0 – 1 Bianconeri dari AC Monza yang baru dipromosikan. Pada laga melawan Monza, Angel Di Maria menyikut lawannya dan mendapat kartu merah. Pemain Diap Argentina ini adalah salah satu dari banyak pemain Juventus FC yang belum memulai musim 2022/23 dalam performa terbaiknya.
Di bawah Massimiliano Allegri, beberapa pemain Juventus FC sejauh ini gagal mencapai potensi terbaiknya. Berikut empat pemain Juventus FC yang belum mencapai performa terbaiknya di awal musim 2022/23. Siapa mereka?
Manuel Locatelli adalah salah satu pemain yang belum menemukan level terbaiknya di awal musim 2022/23. Locatelli tidak mencapai potensi terbaiknya, seperti saat membela AC Milan dan Sassuolo. Gelandang Italia ini baru bermain lima kali di Serie A dan hanya sekali di Liga Champions. Kemerosotan Locatelli di awal musim ini disebabkan pemain berjuang dengan cedera.
Faktanya, musim lalu, Locatelli melakukannya dengan baik dalam peran kepelatihan Juventus FC. Pemain berusia 24 tahun itu telah membuat total 43 penampilan, mencetak tiga gol dan memberikan lima assist di semua kompetisi. Banyak yang percaya bahwa masa keemasan Alex Sandro di klub Juventus FC sudah berakhir.
Pemain yang didatangkan dari Porto itu telah bersama Bianconeri selama tujuh tahun. Pemain Brasil semakin buruk. Sebelumnya, Sandro adalah master di posisi bek kiri. Namun musim ini, karakter pemain berusia 31 tahun itu tidak sekuat dulu. Ia hanya fokus bermain di Serie A, belum tentu secara reguler.
Pemain Juventus Yang Belum Temukan Level Terbaiknya
Terkadang, bergantian dengan Mattia De Sciglio. Alex Sandro belum menemukan level permainan terbaiknya di awal musim. Peran pelayan yang ditangani Juan Cuadrado dengan baik musim lalu belum terlihat. Musim lalu, pemain Kolombia itu membuat tujuh assist, menjadikannya pemain dengan assist terbanyak kedua di Juventus FC.
Kontribusi Cuadrado baru akan terungkap untuk ketujuh kalinya di Serie A musim 2022/2023. Mantan pemain Chelsea itu telah membuat enam penampilan dengan nol gol atau assist. Jika Anda mengingat kembali musim lalu, jumlah dribel yang sukses pun jauh lebih sedikit. Sejauh ini, persentase dribelnya sudah mencapai 33 persen, dibandingkan rekornya yang 55 persen musim lalu.
Angel Di Maria telah meninggalkan publik Turin dengan harapan tinggi untuk penampilannya di Juventus FC. Pemain berusia 34 tahun itu mencetak gol dan memberikan assist dalam pertandingan Serie A pertamanya melawan Sassuolo dalam performa yang luar biasa. Sayangnya, cedera mengganggu momentumnya untuk Juventus FC.
Di Maria melewatkan tiga game berturut – turut. Juventus FC tersandung tanpa Di Maria dan seri tiga kali. Selain tingkat kebugaran para pemain yang masih di bawah rata – rata, Di Maria juga terkena imbas kecemburuan yang terjadi di Juventus FC. Hingga saat ini, mata bola, umpan ajaibnya, dan aksi pemainnya belum terlihat jelas.
Dalam Masa Lesu, Namun Juventus FC Dan Inter Tetap Juara Musim Ini
Publik Italia menjelaskan bahwa Juventus FC dan Inter tidak dalam kondisi yang baik di awal musim. Namun, agen Oscar Damiani sebenarnya yakin kedua tim ini akan bangkit dan menjadi kandidat gelar juara musim ini. Inter Milan menelan tiga kekalahan di Serie A. Untungnya, kemenangan di empat laga lainnya memastikan Inter dengan 12 poin dan peringkat ke – 7.
Juventus FC bisa sedikit lebih baik saat kalah karena mereka hanya kalah sekali. Namun, Juventus FC hanya menang dua kali, sedangkan empat laga lainnya seri. Hasilnya, sepuluh poin bagi Bianconeri menempatkan mereka di posisi kedelapan. Peringkat ini diyakini Damiani tidak akan banyak berdampak pada hasil akhir musim.
Menurutnya, kedua tim masih memiliki kans untuk finis di papan atas. Damiani didasarkan pada susunan pemain kedua tim, terutama Inter. Dia melihat Inter memiliki cukup skuad untuk mengangkat tim lagi untuk sisa musim ini. Hal yang sama berlaku untuk Juventus FC. Banyak pemain terkenal telah datang ke Juventus FC.
Meskipun mereka tidak dalam kondisi terbaiknya saat ini dan telah terdegradasi karena cedera. Juve dan Inter tidak akan tersingkir dari Serie A, terutama Inter. Mereka harus mengakui bahwa mereka memiliki pemain yang sangat bagus. Situasi Juventus FC jauh lebih spesifik. Kepercayaan fans terhadap pelatih Massimiliano Allegri terus menurun. (*)