Shin Tae – yong mengaku sedang Awasi Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 yang sudah berlangsung selama tujuh pekan, dan menegaskan telah menerima sejumlah nama yang akan dipanggil ke timnas Indonesia. Hanya saja Shin tidak mau membeberkan nama entry recordnya. Pelatih asal Korsel dan para asistennya itu akan terus fokus pada permainan untuk mendapatkan potensi terbaik bagi timnas.
Tidak bisa dipanggil, tapi akan dipanggil beberapa orang. Pertandingan selanjutnya harus lebih diawasi. Mereka akan memilih pemain dengan kondisi terbaik. Mereka sudah terdaftar dan akan terus Mereka pantau. Nama – nama beberapa pemain Timnas Indonesia yang akan bermain di kualifikasi Piala Asia 2023 dalam tujuh laga Liga 1 2022/2023 tampil kurang garang.
Ada yang masih menyesuaikan diri dengan klub baru, ada juga yang masih cedera. Beberapa pemain yang sedang beradaptasi dengan klub baru tersebut adalah Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto. Sementara itu, kiper Ernando Ari Sutaryadi belum bisa membela Persebaya Surabaya karena terus berjuang melawan cedera.
Banyak nama yang menonjol dalam kompetisi. Beberapa nama yang menonjol adalah kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa. Di era Shin, Andritany terakhir terpilih pada tahun 2020. Pemain Liga 1 memiliki setidaknya tiga pertandingan tersisa untuk dipamerkan. Pasalnya, Shin berencana memanggil pemain ke kamp latihan pada 19 September atau sebelum uji coba internasional.
The Eagles dijadwalkan menghadapi Curaçao pada 24 – 27 September 2022. Pertandingan akan diadakan di Bandung dan Jakarta. Ini juga untuk persiapan Piala AFC 2022. Piala AFC 2022 akan dimainkan mulai 23 Desember hingga 15 Januari 2023. Dalam turnamen dua tahunan tersebut, Timnas Indonesia berada di Grup A bersama Thailand, Filipina, Myanmar, Brunei atau Timor Leste.
Awasi Liga 1, Terlambat gabung Indonesia U – 19, 6 pemain bisa dicoret
Timnas Indonesia U – 19 berencana mencoret pemain yang datang terlambat untuk persiapan kualifikasi Piala Asia U – 20 2023 yang digelar 14 – 18 September. Selain itu, Indonesia U – 19 berencana untuk memainkan tiga pertandingan Test sebelum lolos ke Piala Asia U – 20 Tiga lawan yang akan dihadapi Shin Tae – yong adalah Persija Jakarta, Persis Solo dan Kalimantan Tengah Putra.
Tiga tim yang akan dihadapi adalah tim akademi yang tampil di akademi vokasi elit. Hal itu disampaikan Presiden PSSI Mochamad Iriawan saat berkunjung ke Indonesia U – 19 untuk latihan di Stadion Utama A Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (30/8). Tiga pertandingan dirasa sudah cukup untuk mempersiapkan diri menuju babak kualifikasi.
Mereka sudah atur tiga trial melawan Persikha, Persis dan Katenputra. Tanggalnya masing – masing 2, 4 dan 7. Setelah itu, tim akan berangkat ke Surabaya untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia U – 20 2023. Karena itu, Iriawan berharap para pemain yang belum datang ke pemusatan latihan bisa segera bergabung. Hingga Selasa (30/8), enam pemain belum bergabung, yakni lima pemain Persija dan satu pemain Persebaya.
Keenam pemain tersebut adalah Alfriyanto Nico Saputro, Cahya Supriadi, Frenky Deaner Missa, Ginanjar Wahyu, Muhammad Ferarri (Persija), Marselino Ferdinand. Keenamnya diberi waktu hingga 4 September untuk bergabung. Seharusnya Dia bergabung pada tanggal 4, tetapi Dia akan berkomunikasi dengan klub, lebih cepat lebih baik.
Tapi, karena Dia mendapat izin dari Shin Taeyong, Dia tidak bisa terlalu menekan klub. Yang pasti, itu untuk mereka untuk bergabung Sangat penting. Khususnya di Persija banyak pemainnya di sana. Setelah no 4 terserah Shin. Kalau mau nyebrang terserah dia. Pada kualifikasi Piala Asia U – 20 2023, Timnas U – 19 berada di Grup F bersama Vietnam, Hong Kong, dan Timor Leste.
Ledakan tawa mengakhiri latihan keras Timnas U – 19 Indonesia
Setelah menjalani pemusatan latihan selama lima hari, Timnas Indonesia U – 19 menggelar sesi latihan publik perdana pada Selasa (30/8) di Stadion A kompleks GBK, Senayan. Latihan dimulai pukul 16.00 WIB. Shin Tae – yong langsung memberikan menu latihan keras. Pemain diharuskan menjalani program peningkatan fisik dan teknis yang ketat.
Selama kelas pelatihan teknis, Shen beberapa kali marah. Pelatih Korea Selatan mewajibkan pemainnya untuk mengontrol operan dengan sempurna. Jika terjadi kesalahan, Shin langsung menegurnya karena mengulanginya. Setelah itu menu latihan beralih ke sistem pertahanan. Shin tidak banyak menonton latihan selama pertandingan itu.
Ia berada di sela – sela dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Direktur Teknik (Direktur Teknis) Indra Sjafri. Ditemani seorang penerjemah, ketiganya berdiskusi dengan serius. Diskusi berlangsung selama lebih dari setengah jam, dan para asisten pelatih mengawal pelatihan. Sekitar pukul 17.30, latihan berakhir. Para pemain kemudian diminta untuk berkumpul di tengah lapangan.
Speaker kemudian diturunkan ke tengah lapangan. Iriawan ingin memberikan saran kepada para pemain. Intinya, Iriawan berusaha memotivasi para pemain. Setelah memberikan saran, seorang pria yang dikenal sebagai Iwan Bule berinteraksi dengan pemain. Pemain tertua, Ahmed Rusadi, diminta untuk membuat permintaan.
Pemain asal Kalimantan dengan polosnya mengatakan bahwa pemain butuh sepatu. Kontan, Iriawan meminta Indra membelikan sepatu baru untuk para pemain. Sekretaris Timnas U – 19 kemudian diminta menjelaskan. Sepatu dan tas sudah dipesan. Kapan sampainya? Anda belum membayar. Melihat semua orang di ruangan itu tertawa, Shin menatap penerjemahnya, Jeong Seok Seo dengan curiga.
Pria bernama Jiejie itu melanjutkan penjelasannya. Mendengar ini, Xin tampak tertawa. Setelah tawa mereda, Iriawan menuntut agar sepatu itu segera dilunasi. Ternyata bukan karena uangnya tidak dibayar, tetapi karena perusahaan yang memesan mobil tidak mengirimkan tagihan. (*)
