Kisah transfer Frenkie de Jong jadi salah satu sajian paling seru di bursa transfer musim panas ini. De Jong ingin bertahan di Barcelona, tapi Manchester United terus mengejar. Gosip transfer ini dimulai sejak keputusan MU menunjuk Erik ten Hag sebagai pelatih baru. Ten Hag datang membawa rapor apik dari Ajax Amsterdam.
Menariknya, De Jong adalah salah satu pemain didikan Ten Hag di Ajax beberapa tahun lalu. Ten Hag tahu betul kualitas De Jong dan berperan penting untuk mengembangkan potensi gelandang Belanda tersebut. De Jong tampak tidak cocok dengan posisinya di Barca sekarang.
Kisah Transfer Frenkie de Jong paling seru
Ten Hag dan MU mungkin bisa memberikan solusi untuk masalah tersebut. Saga transfer Frenkie de Jong kali ini terbilang cukup rumit. Awalnya tidak ada tanda-tanda bahwa De Jong bakal menuju pintu keluar Barcelona. Namun, situasinya berubah drastis sejak Ten Hag datang ke MU.
Nama De Jong menjadi besar saat masih berkostum Ajax Amsterdam dan ada peran Erik ten Hag di balik keberhasilkan tersebut. De Jong adalah pemain kunci dalam tim Ten Hag. Kabarnya, Ten Hag sudah bicara langsung dengan De Jong terkait kemungkinan pindah ke MU. Diduga, Ten Hag ingin membuat De Jong menjadi pemain kunci proyek perkembangan tim MU.
Sejak awal De Jong membantah isu kepergiannya dari Barca. Dia menegaskan bahwa bermain di Camp Nou adalah mimpi yang terwujud, tidak ada alasan untuk pergi. Di sisi lain, De Jong juga menyatakan bahwa dia lebih nyaman dengan gaya bermain di Timnas Belanda.
Pertimbangan Finansial dan Keolahragaan
Artinya, peran dan posisi De Jong di Barcelona belum sesuai harapannya. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah situasi Barca sebagai klub. Blaugrana sedang terjebak masalah finansial yang cukup serius, penjualan De Jong bakal membantu memberikan kelegaan.
Selain hasrat Ten Hag untuk bereuni dan kesulitan posisi di Barcelona, ada beberapa faktor lain juga berpengaruh terhadap masa depan De Jong. Salah satunya tawaran MU yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Kabarnya, Setan Merah siap mengeluarkan 60 juta euro plus bonus 20 juta euro untuk merekrut De Jong dari Barcelona.
Angka tersebut sudah cukup besar bagi Barca yang sekarang. Terlebih, saat ini De Jong adalah salah satu pemain dengan gaji besar di skuad Barca. Penjualannya akan sangat menguntungkan soal salary cap.
Frenkie De Jong sedang terombang ambing. Ia ingin bertahan di Barcelona. Tapi di sisi lain, klub raksasa Spanyol tersebut butuh pemasukan dari hasil penjualannya ke Manchester United. Sudah bukan rahasia lagi kalau neraca keuangan Barcelona sedang buruk. Utang mereka bertambah setiap tahunnya.
Pada 2022 ini, seperti yang tercantum dalam laporan, angkanya telah mencapai 1,3 miliar euro. Joan Laporta selaku presiden masih terus berusaha untuk menyeimbangkan keuangan klub. Baru-baru ini, dilaporkan bahwa manajemen Barcelona ingin meminta kesediaan para pemainnya untuk menerima pemangkasan gaji lagi.
Agen De Jong Terbang ke Barcelona Diskusikan Transfer ke Manchester United
Cara lain untuk memperbaiki neraca keuangan klub adalah dengan menjual pemain. Mereka cukup kaya secara kuantitas di sektor tengah, dan Frenkie de Jong adalah salah satu pemain yang bisa mendatangkan uang banyak jika dilepas ke klub lain.
Manchester United adalah salah satu klub yang tertarik memakai jasa De Jong. Ketertarikan itu muncul setelah Erik ten Hag diangkat sebagai pelatih tetap. Menurut Marca, the Red Devils telah melayangkan proposal senilai 80 juta euro. Masalahnya adalah, De Jong tidak tertarik untuk meninggalkan Manchester United.
Situasi ini cuma bisa dipecahkan jika kedua belah pihak bertatap muka. Pertemuan tersebut nantinya akan mendiskusikan keinginan Barcelona melepas ke klub lain. Dengan harapan sang pemain bisa memahami kalau Barcelona membutuhkan uang dari hasil penjualannya ke Manchester United.
Transfer ini tidak akan menguntungkan buat De Jong. Bukan karena prestasi Manchester United sedang menurun. Belum lama ini, gelandang berkebangsaan Belanda itu menegaskan kalau Barcelona adalah klub impiannya. Namun buat kedua klub, transfer De Jong akan menjadi win-win solution.
Barcelona mendapatkan uang yang dibutuhkan, sementara Manchester United bisa memiliki gelandang baru untuk memperkuat sektor tengahnya. Sektor lini tengah diyakini sebagai titik lemah Manchester United selama beberapa tahun terakhir. Masalahnya semakin besar setelah Nemanja Matic dan Paul Pogba dipastikan cabut saat kontraknya usai pada akhir Juni ini.