Musim depan, Liverpool akan memakai variasi susunan lini serang yang baru seiring kedatangan Darwin Nunez. Pemain asal Uruguay ini diangkut oleh Liverpool dari Benfica. Harganya mencapai 100 juta euro. Nunez sendiri merupakan tipe penyerang tengah. Tapi ia juga bisa bermain di kiri atau pun sebagai second striker.
Nunez dikenal sebagai tukang bikin gol yang ciamik dan itu terlihat pada penampilannya di musim 2021-22 kemarin. Ini akan membuat lini serang Liverpool makin maut. Liverpool pun dipastikan akan tampil beda pada musim depan. Apalagi mereka kini kemungkinan akan ditinggalkan oleh Sadio Mane.
Variasi Susunan Lini Serang Liverpool
Luis Diaz – Diogo Jota – Mohamed Salah
Sebagai permulaan, Darwin Nunez mungkin akan ditempatkan sebagai pemain cadangan lebih dahulu. Ia tentu harus beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Jadi pemain lawas yang tentu akan jadi andalan Jurgen Klopp di lini serangnya. Luis Diaz akan mengisi pos sayap kiri, melanjutkan yang sudah ia lakukan sejak pertengahan musim lalu.
Lalu di tengah ada Diogo Jota. Pemain Portugal ini sangat licin dan klinis di kotak penalti. Ia juga jago dalam duel-duel udara. Di kanan, tentu saja masih ada sang legenda, Mohamed Salah. Ia akan tampil garang lagi, terlebih mengingat ia mengincar penghargaan Ballon d’Or.
Luis Diaz – Darwin Nunez – Mohamed Salah
Di sini anggap saja Darwin Nunez sudah mulai bisa beradaptasi dengan skuat Liverpool. Ia akan masuk di tengah. Nunez akan jadi target man dan mendapat suplai umpan dari Luis Diaz di kiri dan Mohamed Salah di kanan. Ia juga akan dimanjakan oleh umpan-umpan dari Trent Alexander-Arnold serta Andrew Robertson.
Pasalnya insting gol Nunez memang ciamik. Ia jago mencetak gol dengan kedua kaki maupun kepalanya. Akan tetapi Nunez tentu juga bisa membuka ruang bagi rekan-rekannya untuk mencetak gol, khususnya bagi Salah. Kadang ia bermain melebar untuk membantu menciptakan peluang bagi rekannya.
Darwin Nunez – Diogo Jota – Mohamed Salah
Pemain asal Uruguay ini bisa bermain di sayap kiri. Ia akan mendampingi Diogo Jota di tengah dan Mohamed Salah di kanan. Nunez memang bisa main di sektor sayap. Sebab meski tubuhnya bongsor, kaki-kakinya kuat.
Larinya pun cepat. Pergerakannya tajam, ia pintar mencari celah untuk lepas dari pengawalnya dan ia bisa menusuk ke tengah untuk mencari posisi menembak yang pas.
Diogo Jota – Darwin Nunez – Luis Diaz
Darwin Nunez akan kembali menjadi penyerang tengah dalam posisi ini. Namun kali ini ia tak didampingi Mohamed Salah. Sebagai gantinya ada Luis Diaz di kanan. Pemain Kolombia ini akan menjadi penyuplai umpan baginya.
Nunez nantinya juga akan berbagi peran mencetak gol dengan Diogo Jota. Trio ini kemungkinan juga akan jadi trio masa depan Liverpool jika Mohamed Salah cabut dari Anfield.
Darwin Nunez – Roberto Firmino – Mohamed Salah
Trio NFS ini akan sangat menarik untuk ditonton. Terlebih apabila Roberto Firmino bisa kembali dalam penampilan terbaiknya. Ia akan bergerak ke bawah dan membuka ruang di kotak penalti. Dengan demikian Darwin Nunez maupun Mohamed Salah bisa memanfaatkannya untuk mencetak gol.
Nunez nanti juga akan sering bekerjasama dengan Salah. Khususnya jika ada kans melakukan serangan balik. Nunez sendiri memang juga jago dalam urusan counter attack. Ia pintar menempatkan diri di posisi yang tepat untuk menerima umpan terobosan.
Luis Diaz – Diogo Jota – Darwin Nunez – Mohamed Salah
Ini adalah formasi super seiya alias kuat banget. Formasi ini akan digunakan menghadapi lawan yang memakai low block atau parkir bus. Liverpool memang kadang kesulitan membongkar pertahanan lawan model begini. Dengan formasi ini, Diogo Jota dan Darwin Nunez lebih banyak berada di area kotak penalti. Lalu di area sayap sudah ada Mohamed Salah dan Luis Diaz yang siap menusuk masuk dan mencetak gol.
Mereka juga bisa mencetak assist. Lalu tentunya, ada juga suplai umpan dari kedua bek sayap. Di kanan ada Trent Alexander-Arnold. Di kiri, bisa Andrew Robertson maupun Kostas Tsimikas. Namun melihat akurasi umpan yang lebih oke, Tsimikas bisa dikedepankan. Lalu di tengah masih akan ada pemain yang bisa membuka pertahanan lawan dalam diri Thiago Alcantara. Menarik untuk disaksikan jika Liverpool nanti benar-benar memakai taktik ini.