Virgil Van Dijk membeberkan Liverpool sebenarnya sudah pahami cara bermain dari Tottenham khususnya saat
melancarkan serangan balik namun The Reds akhirnya tak bisa menang karena rekan setimnya tidak bermain cukup
baik saat menguasai bola. Liverpool menjamu Tottenham di laga pekan ke-36 Premier League 2021-22 di Anfield,
Minggu (08/05/022) dini hari WIB. The Reds saat itu butuh kemenangan. 3 poin dibutuhkan agar mereka tetap bisa
menjaga jarak dengan Manchester City dalam perburuan gelar Premier League. Tapi Liverpool hampir kalah dari
Tottenham. Saat itu Spurs mencetak gol lebih dahulu melalui Son Heung-min. Liverpool akhirnya bisa menyamakan
skor berkat gol Luis Diaz. Sebelum pertandingan, Jurgen Klopp mengaku dirinya sudah mewaspadai permainan
Tottenham, khususnya dari serangan balik. Hal tersebut juga di pahami oleh Virgil van Dijk.
Sudah pahami permainan tapi tetap gagal menang
Jadi kenapa Liverpool masih kesulitan menghadapi Spurs? Menurut Van Dijk, The Reds gagal menang dan justru
nyaris kalah karena mereka tak bermain sesuai ekspektasi saat menguasai bola. Van Dijk merasa tidak 1 poin
diselamatkan sama sekali. Jelas Virgil tahu rencana permainan lawan dan telah pahami terlebih dahulu sebelum
permainan dimulai, ia pun tahu kualitas yang lawan miliki, terutama saat serangan balik.
Virgil pikir pada bola timnya tidak cukup baik. Virgil dan tim kehilangan bola dalam situasi sulit dan jika kehilangan
bola dalam situasi itu, tidak terorganisir dengan baik, sehingga mereka dapat melakukan apa yang lawan kuasai.
Virgil van Dijk mengakui hasil imbang itu membuat dirinya dan skuat Liverpool kecewa.
Namun ia tak mau rekan-rekannya kecewa berlarut. Ia meminta mereka segera fokus ke laga berikutnya.
Liverpoool sendiri akan segera berhadapan dengan Aston Villa yang dilatih oleh legenda The Reds, Steven Gerrard.
Pemain yang Harus Direkrut Liverpool untuk Saingi Man City Musim Depan
Manchester City dikabarkan bakal segera mengumumkan transfer Erling Haaland.
Pembelian ini bakal memanaskan persaingan juara Premier League beberapa tahun ke depan, Man City mungkin
terlalu kuat. Saat ini, skuad Man City sudah layak dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Josep Guardiola bisa menyatukan pemain-pemain bintang dalam gaya main impresif. Musim ini Man City
bermain tanpa striker, tapi masih begitu kuat. Guardiola coba merekrut Harry Kane musim panas lalu,
sayangnya gagal karena Tottenham menolak keras. Kini, hampir satu tahun kemudian, Man City mengalihkan fokus
mereka ke Erling Haaland. Menurut berbagai sumber tepercaya, transfer Haaland sudah tuntas dan hanya
menunggu pengumuman. Kedatangan Haaland bakal menyempurnakan skuad Man City.
Musim ini mereka sudah sangat kuat tanpa striker dan bisa jadi jauh lebih kuat setelah Haaland bergabung.
Masalahnya, Man City mungkin bakal jadi tim yang terlampau kuat untuk rival-rival lain di Premier League.
Tim seperti Liverpool mungkin tidak bisa lagi menempel ketat musim depan. Karena itu, Liverpool didukung untuk
membeli beberapa pemain bintang yang bisa menyaingi Man City musim depan, agar liga tidak dimonopoli oleh
pasukan Guardiola. Paling tidak, ada tiga pemain top yang bisa dibeli Liverpool untuk menyaingi transfer Haaland
ke Man City.
1. Kylian Mbappe
Nama pertama yang sudah sangat jelas adalah Kylian Mbappe. Saat ini Mbappe bisa dibilang sebagai salah satu
pemain muda terbaik, tidak jauh berbeda dengan Haaland. Kontrak Mbappe di Paris Saint Germain bakal segera
usai, tidak sampai 2 bulan lagi. Hingga kini tawaran kontrak baru Paris Saint Germain belum diterima.
The Reds tentu punya daya tarik untuk pemain seperti Mbappe. Masalahnya, Mbappe adalah bidikan utama Madrid,
Liverpool bakal sulit bersaing.
2. Harry Kane
Jika Liverpool ingin mencari striker murni untuk menyamai pembelian Haaland, Harry Kane tentu bisa jadi target
yang tepat. Kualitas kapten Inggris ini tidak perlu diragukan. Musim ini Kane sedikit kesulitan, tapi ketajamannya
tidak perlu diragukan. Terlebih, dia sudah pernah mencoba meninggalkan Spurs musim panas lalu.
Pembelian Kane tidak akan mudah, tapi jika si pemain membantu, Liverpool mungkin punya peluang.
3. Jude Bellingham
Liverpool perlu memperkuat lini tengah, khususnya di posisi gelandang bertahan.
Musim ini mereka hanya bergantung pada Fabinho. Tidak ada yang salah dengan performa Fabinho.
Dia terbukti masih jadi pemain andalan Klopp. Biar begitu, Liverpool mungkin membutuhkan pengganti sepadan
untuk Fabinho. Pemain muda Borussia Dortmund bisa jadi pilihan tepat, yaitu Jude Bellingham.