Manchester United telah mengumumkan pelatih barunya, yakni Erik Ten Hag. Pernyataan Sir Alex tentu perlu didengarkan.
Pasalnya, ia adalah legenda klub yang telah menyumbangkan banyak piala bergengsi selama 27 tahun
kepemimpinannya di Manchester United. Sir Alex memutuskan pensiun dari dunia kepelatihan pada tahun 2013
lalu, tepat setelah menyumbangkan gelar juara Premier League kepada Manchester United. Gelar terakhir the Red
Devils karena setelahnya, mereka terus mengalami keterpurukan. Sudah 5 pelatih menukangi Manchester United
seperti David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar solskjaer hingga Ralf Rangnick. Tak satupun yang
bisa membawa the Red Devils kembali Berjaya seperti saat era kepalatihan Sir Alex Ferguson. Manchester United
terus berusaha untuk kembali ke era kejayaannya. Dan baru-baru ini, mereka menunjuk Ten Hag untuk
membimbing Cristiano Ronaldo dkk selama tiga tahun ke depan. Ten Hag dipercaya membangun ulang Manchester
United. Banyak yang merasa dia adalah sosok yang tepat, tapi akan membutuhkan waktu untuk menyulap
Manchester United jadi hebat seperti sedia kala. Pria asal Skotlandia itu hanya mendoakan yang terbaik buat
Ten Hag, dan berharap bisa segera mengambil alih kontrol di Manchester United dalam waktu singkat.
Ferguson harap Hag melakukan tugasnya dengan baik sebab klub butuh seseorang yang memegang kendali.
Ferguson berharap dia bekerja dengan baik.
Yorke berpendapat sama seperti Sir Alex
Perihal kendali, Dwight Yorke selaku mantan penggawa Manchester United juga punya pendapat yang sama dengan Sir Alex.
Ia merasa the Red Devils benar-benar butuh sosok yang memiliki kendali penuh terhadap tim.
Jika Hag memiliki kendali penuh, dia bisa menerapkan gayanya, caranya, dan pemain yang diinginkan datang untuk
memastikan bahwa dia bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Yorke kira mereka akan memberi dia
waktu, fans juga sadar akan hal itu. Tapi mereka menginginkan progres. Yorke tahu orang-orang berkata bahwa ini
butuh waktu, tapi sudah pasti mereka ingin melihat progres seiring perjalanan. Yorke hanya bisa menyaksikan dan
mendoakan yang terbaik. Tapi tidak diragukan lagi kalau ini pekerjaan terbesar dalam dunia sepak bola dan dengan
kesulitan yang kami alami musim ini, ini takkan mungkin menjadi tugas yang mudah untuknya.
Jose Mourinho Tidak Punya Saran Buat Erik Ten Hag
Jose Mourinho didesak pertanyaan seputar pengangkatan Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United yang baru.
Pelatih AS Roma itu mengaku tidak punya saran apapun buat rekan seprofesinya itu. Tidak heran kalau Mourinho
mendapat pertanyaan soal Ten Hag dan Manchester United. Pria yang memiliki julukan ‘the special one’ itu pernah
menukangi the Red Devils selama dua setengah musim. Di tengah keterpurukan sejak ditinggal Sir Alex Ferguson,
Mourinho menyumbang prestasi yang paling bisa dibanggakan Manchester United saat ini. Yakni juara Liga Europa
pada tahun 2016 lalu. Selain itu, Mourinho juga mempersembahkan piala Carabao Cup dan Community Shield pada
musim yang sama saat the Red Devils menjuarai Liga Europa. Sayang, perjalanan Mourinho di sana berujung
pemecatan. Setelah dari Manchester United, Mourinho sempat hiatus selama beberapa bulan sebelum dipilih
menjadi pelatih Tottenham. Masa-masanya di Tottenham telah berakhir dan kini Mourinho sedang membangun
Roma. Meski sudah lama Mourinho tidak bersinggungan dengan mantan klubnya tersebut, ia tetap menerima
pertanyaan seputar Manchester United. Ia hanya memberi tanggapan dingin ketika ditanya saran untuk Ten Hag.
Tentu, fokus Mourinho saat ini tidak mengarah ke Old Trafford. Ia harus memberikan arahan terbaik kepada anak
asuhnya untuk menghadapi Leicester City dalam laga leg pertama semifinal Conference League. Mourinho belum
pernah mengangkat piala lagi sejak sukses mengantar Manchester United juara Liga Europa. Ia punya kesempatan
untuk memenangkan Carabao Cup saat mengasuh Tottenham, namun dipecat beberapa hari sebelum laga final.
Mourinho harus mengakui bahwa dalam karier saya yang panjang, dengan begitu banyak hal terjadi, yang satu itu
cukup unik. Mr pimpinan Tottenham, Daniel Levy juga orang yang cukup unik. Untuk semua pekerjaan yang telah
kami buat musim ini, mencoba mengembangkan klub dalam setiap level, Mourinho kira mereka pantas berada
di final. Sayangnya, sepak bola tidak memberi yang sepantasnya untuk anda dan agar bisa sampai ke sana,
kami harus mengalahkan tim yang sangat bagus.