Raksasa Serie A Juventus dikabarkan sudah mulai bergerak untuk membawa Jorginho dari Chelsea.
Jorginho awalnya sempat diragukan di Chelsea. Namun ia kemudian terus membuktikan dirinya bisa diandalkan
di sektor tengah The Blues. Ia bahkan termasuk salah satu pemain kunci Chelsea.
Penampilannya masih terus terjaga pada musim ini. Sekarang ia sudah tampil sebanyak 42 kali di semua ajang kompetisi.
Ia mengemas 9 gol dan 4 assist. Sekarang ini masa depan Jorginho di Chelsea sedang mengambang alias tidak jelas.
Kontraknya di Stamford Bridge berakhir pada musim panas tahun depan.
Dan seperti biasa, situasi ini membuat seorang pemain disebut berpeluang hengkang dari klubnya, termasuk Jorginho.
Sekarang, kabar ini berlanjut. Kabarnya Jorginho diincar oleh Juventus.
Juventus disebut serius menginginkan Jorginho.
Bahkan mereka disebut sudah membuka komunikasi dengan agen sang gelandang untuk membahas potensi transfer sang klien ke Turin.
Jorginho Siap Balik ke Italia dan Membela Juventus
Laporan itu menambahkan Juventus sendiri berencana melakukan perombakan di skuatnya musim panas nanti.
Jorginho sendiri dianggap sebagai salah satu kandidat yang pas untuk memperkokoh barisan lini tengah tim asuhan
Massimiliano Allegri. Di sisi lain, Jorginho mengaku ia betah-betah saja di Chelsea. Namun ia tak menutup pintu
untuk kembali berkarier di Serie A. Akan tetapi Juventus juga harus waspada. Pasalnya Jorginho kabarnya juga
diminati rival mereka yakni AC Milan. Ia tidak perlu beradaptasi lebih pasalnya ia merupakan mantan pemain
Napoli dan sempat sukses disana.
Moise Kean Ambil Pelajaran Penting Selama di Juventus
Moise Kean jadi pemain penting ketika Juventus mengjhadapi Sassuolo dalam laga lanjutan Serie A,
Selasa (26/4/2022) dini hari WIB di Mapei Stadium. Golnya pada menit ke-88 membuat Bianconeri unggul dengan
skor 2-1. Pertandingan berlangsung intens. Sassuolo selaku tuan rumah tampak dominan ketimbang Juventus,
tergambarkan oleh catatan 22 tembakan dan catatan penguasaan bola mencapai 64 persen. Tak heran kalau mereka
mampu unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak Giacomo Raspadori pada menit ke-38. Juventus sendiri bukannya
tak bisa berkutik. Mereka menyamakan skor lewat Paulo Dybala di menit ke-45. Duel terlihat seperti akan berakhir
dengan skor imbang, sampai pertandingan memasuki dua menit terakhir. Moise Kean yang masuk menggantikan
Alvaro Morata pada menit ke-67 berhasil mencetak gol dan membantu Juventus menang.
Kean adalah pemain jebolan akademi Juventus. Ia memulai karier di Turin pada tahun 2010 lalu sampai
kesempatan menjalani debut datang 6 musim berselang. Juventus terbilang jarang mengorbitkan pemain muda dari
sistem akademinya, sehingga melihat Kean bisa mencetak gol lagi tentu menggembirakan. Apalagi golnya membuat
posisi Bianconeri di empat besar semakin aman. ‘Fino alla fine’, semboyan Juventus yang berarti ‘sampai akhir’
benar-benar meresap dalam diri pemain berumur 22 tahun tersebut. Itulah yang ia pelajari selama membela
Juventus. Ia percaya sampai akhir, itulah yang Juventus ajarkan kepadanya, bertujuan merebut semua poin yang
diperebutkan. Ada piala yang juga harus dimenangkan, tetapi ia harus menjalaninya satu per satu.
Kisah Cinta yang Tak Pernah Berakhir Seorang Chiellini
Giorgio Chiellini adalah salah satu pemain yang paling lama memperkuat Juventus dan masih bertahan hingga saat ini.
Namun kebersamaan itu sudah hampir mencapai titik akhirnya. Hubungan Chiellini dengan Juventus diawali pada
tahun 2004, tepat setelah direkrut dari Livorno seharga 6,5 juta euro. Namun setengah dari dirinya langsung dilepas
dalam skema co-ownership dengan Fiorentina. Juventus kemudian mengambil setengah dari Chiellini yang tersisa
di Fiorentina dengan harga 4,3 juta euro satu tahun berselang. Dan pada musim perdananya, ia berhasil
mencatatkan total 23 penampilan di semua kompetisi. Peran Chiellini menjadi semakin penting seiring waktu berjalan.
Ia menjadi saksi Juventus turun ke Serie B, lalu kembali ke Serie A dan menjadi juara selama 9 musim berturut-turut.
Kesetiaan itu membuat Chiellini dipercaya mengenakan ban kapten setelah era Gianluigi Buffon berakhir.
Sampai saat ini, ban kapten tersebut masih terpasang kuat di lengan pria berumur 37 tahun tersebut.
Sayang, karier pesepakbola ada batasnya. Cepat atau lambat, Chiellini harus gantung sepatu dan move on dari karier
bermainnya. Isu mengenai pensiunnya Chiellini tengah berhembus saat ini.
Chiellini ditanya soal kapan hubungannya dengan Juventus akan berakhir, dan sang bek memberikan jawaban yang
cukup menyentuh. Chiellini mengungkapkan bahwa hubungan cinta ia dengan Juventus belum berakhir. Takkan
pernah berakhir rasa cintanya begitu kuat sejauh yang ia ketahui, tapi juga ketika ia memikirkannya,
itu takkan pernah berakhir.