Timnas Indonesia U-19 diberangkatkan ke Korea Selatan untuk menjalani pemusatan latihan pada pertengahan Maret hingga pertengahan April mendatang. Mengapa harus Korea Selatan?
Banyak yang menyebut bahwa Shin Tae-yong memilih Korea Selatan sebab negara tersebut adalah tanah kelahiran sang pelatih.
Namun, terlepas dari hal tersebut, ternyata Shin Tae-yong akhirnya buka suara terkait mengapa Korea Selatan
menjadi tempat yang tepat untuk latihan Garuda Muda, khususnya sebagai persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Berikut ini dua alasan Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia U-19 jalani TC di Korea Selatan.
Latihan mendapatkan Fisik dan Mental Kuat
Shin Tae-yong telah mempertimbangkan banyak hal saat hendak memboyong Timnas Indonesia U-19 ke Negeri Gingseng tersebut.
Apalagi, latihan ini sangat penting bagi mereka untuk mempersiapkan diri mentas di Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di negara sendiri.
Sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia dibebankan oleh berbagai ekspektasi seperti harus berprestasi minimal lolos
delapan besar. Oleh karena itu, Shin Tae-yong harus mengatur strategi latihan yang tepat untuk mereka.
Menurut Shin Tae-yong, dengan berlatih di Korea Selatan, para pemain akan mendapatkan bekal fisik dan mental
yang baik. Hal ini diungkapkan Shin Tae-yong bahwa latihan tersebut adalah latihan Spartan.
Apalagi, kondisi fisik para pemain masih cukup lemah jika harus bertemu dengan tim-tim kuat di Piala Dunia mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh pelatih fisik Timnas Indonesia Shin Sang-gyu saat memimpin pemusatan latihan di Jakarta jelang keberangkatan ke Korea.
Digembleng dengan menu latihan fisik di Jakarta, Shin Sang-gyu menyebut bahwa fisik para pemain belum kuat.
Kondisi fisik pemain yang sangat kurang ini sebab tidak ada latihan fisik sebelum usia 16 tahun.
Menurut pelatih Shin Sang-gyu, latihan fisik para pemain seharusnya dilakukan sebelum berusia 16 tahun.
Hal ini seperti yang ada di negara Eropa, di sana klub sepak bola biasanya sudah mempersiapkan skuatnya untuk berlatih lapangan dan latihan fisik sebelum usia 16 tahun.
Meski demikian, Shin Sang-gyu menyebut bahwa pemain Indonesia belum terlalu terlambat untuk memperbaikinya.
Oleh karena itu, tak salah jika Shin Tae-yong memilih agenda pemusatan latihan di Korea Selatan,
Latihan di Korea Selatan dapat bertemu dengan Lawan Kuat
Alasan berikutnya yang membuat Shin Tae-yong membawa mereka ke negaranya adalah untuk menemui lawan yang lebih kuat.
Hal ini dianggap penting untuk membiasakan para pemain bertemu dengan lawan yang kuat.
Sehingga harapannya, saat berlaga di Piala Dunia yang notabene lawan tandingnya kuat, Timnas Indonesia sudah siap.
Shin Tae-yong memiliki cukup informasi lawan yang tepat bagi Timnas dan memiliki banyak kerja sama dengan klub lokal Korea Selatan.
Bahkan, Shin Tae-yong sempat meninggalkan latihan di Jakarta untuk mempersiapkan sendiri kedatangan para pemain.
Nantinya, Timnas Indonesia akan bertemu dengan tim-tim lokal dan universitas yang kemampuannya terbilang lebih kuat dari pada mereka.
Setidaknya sudah ada sembilan laga yang disiapkan. Bahkan dua diantaranya adalah pertandingan melawan Timnas Korea Selatan U-19.
Adapun jadwal melawan Timnas Korea Selatan adalah pada hari Jumat, 25 Maret 2022 dan Selasa, 29 Maret 2022.
Masih Karantina Mandiri
Sesampainya di Korea Selatan pada 12 Maret 2022, Timnas Indonesia harus menjalani masa karantina sebab kondisi pandemi.
Mereka kini bertempat di Hotel Marina Bay, Seoul, Korea Selatan. Rencananya, mereka akan menyelesaikan masa
karantina pada Sabtu, 19 Maret 2022 mendatang dan akan langsung menuju ke Yeoungdeok.
Meski berada di tempat karantina, skuat Garuda Muda tetap mendapatkan menu latihan virtual.
Latihan virtual ini dipimpin langsung oleh pelatih fisik Timnas Indonesia, Shin Sang-gyu, dan didampingi oleh tiga
asisten Shin Tae-yong yaitu Choi In-cheol, Dzenan Radoncic, Nova Arianto. Tak hanya itu, asisten pelatih kiper Yoo Jae-hoon juga turut serta.
Menu latihan ini wajib dilakukan oleh Timnas Indonesia mengingat kondisi Korea Selatan memasuki musim dingin.
Oleh karena itu, ada beberapa gerakan khusus yang menjadi menu dari Shin Sang-gyu seperti latihan melompat untuk menghindari kram kaki.
Pelatih fisik asal Korea Selatan ini berharap agar para pemainnya mampu berkomitmen untuk melaksakan menu
latihan setidaknya dua kali dalam sehari, yakni pagi dan sore hari. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi stamina
para pemain, sebab saat keluar karantina akan banyak uji coba dan latihan keras yang harus mereka jalani.
