Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Korea Selatan yang sekarang menjadi pelatih kesayangan skuad Garuda ini rupanya juga pernah mengalami hal yang tidak mengenakkan.
Menjadi seorang pelatih sepak bola memang bukanlah sebuah hal mudah.
Banyak lika-liku yang harus dijalani selama menjadi pelatih. Terlebih lagi, menjadi seorang pelatih dari sebuah Timnas suatu negara, pastilah harus mengemban beban yang berat serta tanggung jawab yang besar.
Meski kadang para pelatih sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk melatih para anak didiknya,
ada kalanya mereka juga gagal dalam merealisasikan ekspetasi yang sudah dibangun.
Meski kita semua tahu bahwa Shin Tae-yong adalah seorang pelatih yang hebat dan ia juga berhasil membuat skuat Garuda semakin berprestasi, ternyata hal itu masihlah belum cukup bagi Korea Selatan.
Alasan Pemecatan Shin Tae-yong Pelatih Timnas Korea Selatan
Pada piala dunia musim lalu, Korea Selatan mengalami kekalahan yang sangat tidak diinginkan oleh masyarakat dan timnas Korea Selatan.
Meski mereka sudah berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 di Matchday fase terakhir,
ternyata mereka masih harus mengalami kegagalan untuk melaju pada babak selanjutnya dan harus gugur di tengah jalan sebelum melaju ke babak berikutnya.
beberapa orang, berhasil mengalahkan Jerman adalah suatu pencapaian yang sangat besar,
banyak kemajuan yang dicapai oleh Timnas Korea tersebut. Sayangnya, hal itu tidak berlaku bagi jejeran Federasi Sepak bola Korea Selatan.
Meski hampir seluruh orang memujinya atas pencapaian yang ia lakukan, tapi bagi para petinggi KFA hal itu tetaplah kurang.
Mereka bekum puas hanya dengan pencapaian Timnas Korea Selatan yang berhasil mengalahkan Jerman pada Matchday,
mereka menginginkan hal lebih untuk Timnas mereka. Hingga akhirnya, hal itulah yang menyebabkan terjadinya pemecatan Kepada Shin Tae-yong.
Kim Pan-gon Wakil Ketua KFA Memecat Shin Tae-yong
Seperti yang diketahui, Kim Pan-gon adalah seorang Direktur Teknik serta Wakil Ketua KFA.
Ia merupakan seseorang yang menjadi bagian terpenting di KFA. Atas posisi yang dimilikinya,
ia punya wewenang penuh untuk mengatur Timnas Korea Selatan hingga penunjukan pelatih.
Sebagai seorang dengan wewenang yang luas, Kim Pan-gon juga memiliki hak untuk memilih pelatih serta memecat mereka.
Atas kejadian yang dialami Timnas Korea Selatan, serta desakan dari para petinggi Kim Pan-gon akhirnya memecat Shin Tae-yong.
Namun, menurut keterangannya ia sebenarnya tidak benar-benar ingin memecat Shin Tae-yong.
Sebagai seorang Direktur Teknik serta menjadi pelatih, Kim Pan-gon tentu punya hubungan baik dengan Shin Tae-yong.
Menurut keterangannya pada sebuah wawancara, ia mengatakan bahwa sebenarnya ia tidak ingin memecat Shin Tae-yong.
Kim Pan-gon sangat ingin mempertahankannya, ia juga sudah berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan Shin Tae-yong.
Menurutnya, Shin Tae-yong sudah melakukan hal yang hebat dengan pencapaiannya yang berhasil membuat Timnas Korea Selatan
berhasil mengalahkan Jerman pada pertandingan Matchday dengan skor 2-0.
Ia sangat pantas mendapatkan pujian, tapi dikarenakan desakan dari para petinggi KFA, Kim Pan-gon tidak punya cara lain,
hingga akhirnya pada September 2018 kontrak Shin Tae-yong resmi berakhir sebagai pelatih dari Timnas Korea Selatan.
Meskipun begitu, bagi Kim Pan-gon, Shin Tae-yong adalah seorang pelatih yang hebat, ia akan mencapai lebih banyak prestasi di masa depan.
Ia juga berkata, meski akhirnya ia gagal mempertahankan Shin Tae-yong,
dia tidak menyesal karena dia sudah berusaha sebaik mungkin sebisa kemampuannya.
Paulo Bento Pengganti Shin Tae-yong
Setelah terjadinya pemecatan Kepada Shin Tae-yong oleh KFA,
akhirnya mereka memutuskan untuk mencari pelatih baru yaitu Paulo Bento.
Pelatih berkewarganegaraan Portugal ini dikontrak hingga bulan Juni 2022 mendatang.
Paulo Jorge Gomes Bento atau yang lebih dikenal dengan sebutan Paulo Bento ini
merupakan mantan pemain sepak bola yang pernah bermain pada posisi gelandang.
Paulo Bento merupakan seorang berkebangsaan Portugal asli. Ia lahir di Lisbon, Portugal pada tanggal 20 Juni 1969.
Pelatih yang saat ini melatih Timnas Korea Selatan ini memulai karir kepelatihannya sejak tahun 2004 di Sporting CP
hingga tahun 2005 dan 2009 lalu pindah ke Portugal pada tahun 2010 hingga tahun 2014
sebelum akhirnya menjadi pelatih dari Timnas kebanggaan Korea Selatan pada tahun 2019.
