Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa Negeri Jiran yang merupakan negara tetangga kita baru saja mengontrak seorang Pelatih Baru Timnas Malaysia.
Pelatih baru ini ternyata adalah seorang mantan Direktur Teknik dari KFA yaitu Kim Pan-gon.
Kim Pan-gon yang sebelumnya diketahui merupakan Direktur Teknik serta Wakil Ketua dari KFA ini baru-baru ini
dikabarkan menerima tawaran Malaysia untuk menjadi seorang pelatih Tim sepakbola kebanggaan mereka.
Tentunya hal ini sangatlah mengejutkan publik, karena dengan diterimanya tawaran dari negeri Jiran ini
artinya Kim Pan-gon harus rela melepaskan jabatannya yang ada di KFA yang sudah ia emban selama kurang lebih 5 tahun belakangan.
Profil Kim Pan-gon Pelatih Baru Timnas Malaysia
Selain terkenal karena menerima tawaran Malaysia untuk menjadi seorang pelatih serta melepaskan jabatan tingginya
yang ada di Federasi Sepak Bola Korea Selatan, Kim Pan-gon juga terkenal atas kejadian pemecatannya terhadap Shin Tae-yong.
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan yang saat ini menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Kim Pan-gon adalah seorang Direktur Teknik serta Wakil Ketua dari Federasi Sepak bola Korea Selatan yang saat ini melatih Timnas Malaysia.
Selain menjadi Dirtek, ia rupanya juga memegang kekuasaan sebagai Diploma Kejurulatihan Bola Sepak Profesional AFC.
Federasi ini juga merupakan federasi kejurulatihan sepak bola yang tertinggi di Asia.
Pria berusia 52 tahun yang lahir di Jinju, Korea Selatan pada 1 Maret 1968 ini sudah mulai meniti karirnya dalam dunia sepak bola sejak tahun 1992.
Awalnya ia adalah seorang pemain sepak bola dan berada di posisi sayap kiri.
Kemudian pada sekitar tahun 2003 ia mulai menjadi pelatih untuk berbagai klub sepak bola mulai dari
China, Hongkong, Korea, hingga yang terbaru adalah Malaysia.
Posisi Timnas Malaysia
Pada pertandingan babak kualifikasi, rupanya Timnas Malaysia masih berada dibawah Indonesia dan Vietnam.
Tim dari negeri Jiran ini gagal masuk ke babak semifinal karena mengalami kekalahan saat melawan Timnas Indonesia dengan poin 1-4.
Kekalahannya ini menyebabkan Timnas Malaysia harus tetap berjuang di pertandingan grup krusial B.
Menurut perolehan skor, Timnas Malaysia masih berada jauh dari Timnas Indonesia dan Malaysia.
Timnas Malaysia hanya berhasil mengumpulkan poin sebanyak enam poin, sedangkan untuk Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam,
mereka sama-sama mendapatkan 10 poin pada pertandingan tersebut.
Menurut beberapa sumber hal ini dikarenakan oleh kurang harmonis sesama anggota di Timnas Malaysia.
Karena perbedaan bayaran yang diterima, kadang hal itu membuat sesama anggota tim merasa minder dan juga saling menjauh.
Sedangkan, dalam sebuah tim kerja adalah suatu hak yang sangat penting dan menjadi kunci dari sebuah keberhasilan.
Karenanya, menurut salah seorang pengamat hal ini akan menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk Kim Pan-gon sebagai Pelatih baru mereka.
Hal yang pernah diraih Kim Pan-gon
Seperti yang diketahui, Kim Pan-gon merupakan salah seorang yang menduduki kursi penting baik di Federasi Sepak bola Korea Selatan maupun di Federasi Sepak Bola Asia.
Dengan hal itu, pastilah ia sudah pernah mencapai berbagai prestasi.
Banyak pencapaian yang sudah ia raih sejak ia memulai karirnya di dunia sepak bola.
Berbagai Pencapaian Tersebut Antara Lain Adalah Sebagai Berikut :
Saat menjadi pelatih untuk China pada tahun 2008 hingga tahun 2010 Kim Pan-gon berhasil membuat timnnya menjadi juara di Liga divisi pertama Hongkong.
Selanjutnya pda sekitar tahun 2009 ia berhasil membuat timnnya menjadi juara di Hongkong Senior Challenge Shield.
Kemudian pada tahun yang sama ia juga berhasil menjadi juara di Asian Games Timur.
Karena pencapaiannya tersebut, pada tahun 2010 ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai juru latih terbaik di Hongkong Top Footballer.
Hal ini tentunya tidak terjadi begitu saja. Banyak lika-liku perjalanan yang dialami Kim Pan-gon hingga ia bisa sampai di posisi sekarang.
Perjalanan karir yang panjang pun turut menghiasi perjalanannya sebelum mendapatkan posisi sebagai pelatih timnas malasia saat ini.
Seperti menjadi pelatih di klub Penjaga Buler pada tahun 2003 hingga 2004, Busan I’park pada tahun 2005 hingga 2008, Timnas China Selatan,
Timnas Hongkong, Hingga menjadi wakil ketua untuk Timnas Korea Selatan.
