Bersiap untuk laga FIFA Matchday, pelatih sepak bola Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah menyiapkan 27 pemain, Dari total 27 tersebut, ada delapan wajah baru yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Tentunya mereka bukanlah pemain yang “abal-abal”,
namun delapan pemain itu adalah pemain yang memiliki performa dan kemampuan sepak bola sangat baik.
Mereka merupakan pemain yang tidak masuk dalam skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 lalu. Kira-kira siapa saja, ya?
Bagaimana performa mereka?
Delapan Wajah Baru Pilihan Shin tae Yong
Marselino Ferdinan
Marselino Ferdinan merupakan pemain hebat asal Persebaya Surabaya.
Panggilan dari Shin Tae-yong terhadap Marselino tidaklah mengejutkan.
Hal tersebut karena Shin Tae-yong sempat berbicara empat mata dengan Marselino tatkala dirinya tengah memantau pertandingan Persebaya.
Shin Tae-yong, memang sudah sejak lama memantau perkembangan Marselino.
Marselino juga pernah beberapa kali dipanggil untuk membela Timnas U-23.
Pada laga BRI Liga 1, Marselino menjadi salah satu pemain yang paling banyak mendapat perhatian.
Bagaimana tidak? Marselino telah berhasil mencetak empat gol dan membuat lima assist untuk timnya.
Achmad Figo
Berbeda dengan Marselino Ferdinan, panggilan Shin Tae-yong untuk Achmad Figo terasa cukup mengejutkan.
Sebab, Achmad Figo belum banyak memperlihatkan aksinya saat berlaga di BRI Liga 1. Ia hanya bermain sebanyak tiga kali dalam laga tersebut.
Achmad Figo merupakan pemain asal Arema FC yang menempati posisi bek kanan.
Untuk posisi tersebut, dirinya masih kalah saing dengan dua pemain bek kanan lainnya, Rizky Dwi dan Diego Michiels.
Meski begitu, Achmad Figo terlihat selalu memberikan performa yang baik ketika diberi kesempatan bermain untuk Arema FC.
Sani Rizki
Sani Rizki merupakan pemain yang mahir untuk posisi bek kanan dan gelandang.
Ya, pemain berusia 24 tahun ini mempunyai kemampuan bertahan dan menyerang yang sangat baik.
Dirinya pun menjadi salah satu pemain yang sangat menarik perhatian dalam laga BRI Liga 1.
Sani Rizki telah memainkan 11 laga dalam pertandingan tersebut.
Pemanggilan terhadap Sani Rizki pun sangat tepat tentunya. Selain berbakat, Sani Rizki juga pernah menjadi andalan Timnas Indonesia U-23.
Sani Rizki merupakan bagian dari skuad Timnas Indonesia yang berhasil membawa Garuda Muda menjadi juara AFF SUZUKI CUP 2020 U-23 tahun 2019 lalu.
Muhammad Adi Satryo
Untuk menggantikan Mohammad Riyandi, Shin Tae-yong memanggil Muhammad Adi Satryo.
Adi Satryo sebelumnya juga pernah menjadi bagian dari Timnas U-19 dan senior
Adi Satryo merupakan pemain yang sangat jarang ditunjuk untuk berlaga di BRI Liga 1.
Bahkan, saat putaran pertama membela PSS Sleman, Adi Satryo tidak diberi kesempatan untuk bermain sama sekali.
Namun siapa sangka, ketika dirinya dipindahkan ke Persik Kediri, ia menjadi salah satu pemain yang dijadikan pilihan utama.
Terens Puhiri
Terens Puhiri merupakan pemain asal Borneo FC. Ia merupakan pemain kunci untuk timnya itu.
Terens selalu menjadi andalan Borneo FC, termasuk saat bermain di BRI Liga 1.
Terens berhasil mengumpulkan total empat gol dan empat assist dari 20 laga yang dimainkannya.
Tanpa menunggu lama, Shin Tae-yong pun memberi penggilan untuk Terens bergabung dengan Timnas Indonesia.
Bayu Fiqri
Pemanggilan terhadap Bayu Fiqri sebenarnya cukup mengejutkan.
Sebab, seperti yang banyak diketahui, Bayu Fiqri belum pernah menjadi pilihan utama ketika dirinya membela tim asalnya, Persib Bandung.
Bayu Fiqri memang masih bersaing ketat dengan Henhen Herdiana dan Supardi Nasir.
Meski begitu, panggilan untuk Bayu Fiqri bukan tanpa alasan, Shin Tae-yong sudah pernah melatihnya.
Ya, Shin Tae-yong melatih Bayu ketika ia berada di Timnas U-19. Karena itu juga lah Shin Tae-yong telah mengenal Bayu dengan sangat baik.
Muhammad Rafli
Muhammad Rafli merupakan salah satu pemain asal dari Arema FC.
Permainannya membela Arema FC menunjukkan performa yang cukup memuaskan.
Dalam laga BRI Liga 1, Rafli berhasil mencetak empat gol.
Rafli memang pemain yang hebat, ia mampu memainkan banyak peran, utamanya di lini depan dan tengah.
Sebelumnya, Shin Tae-yong juga pernah memanggilnya untuk membela Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Persikabo 1973.
Saat itu, Rafli berhasil menyumbangkan satu gol untuk Indonesia.
Ronaldo Kwateh
Tak berbeda dengan Marselino, Ronaldo Kwateh juga merupakan pemain sepak bola berbakat dengan usianya yang masih muda.
Di usia 17 tahun, Ronaldo Kwateh sudah mampu masuk dalam tim utama Madura United di BRI Liga 1.
Namun, dari sembilan kesempatan bermainnya pada laga tersebut, ia belum pernah bermain secara penuh.
Selain itu, ia juga belum mencetak satu pun gol untuk timnya.
Perhatian Shin Tae-yong tertuju pada Ronaldo Kwateh usai Ronaldo tampil apik bersama Timnas Indonesia U-18, yaitu saat Timnas Indonesia melakukan uji coba di Turki.
Saat itu, Ronaldo berhasil menyumbangkan dua gol untuk Indonesia.
Wah, pemain wajah baru ini tentu akan sangat dinantikan berikut dengan performa apiknya untuk Timnas Indonesia.
Pilihan pelatih Timnas Indonesia tentu tak main-main dan pasti terpercaya.