Jelang Kejuaraan AFF U-23 2022, Pelatih Shin Tae-yong telah merilis daftar pemain yang tergabung dalam Timnas Indonesia U-23.
Beberapa wajah baru turut diikut sertakan dalam ke 27 daftar nama pemain,
di antaranya adalah tiga Wonderkid yang akhir – akhir ini kerap menjadi sorotan : Ramai Rumaikek, Ronaldo Kwateh, dan Marselino Ferdinan.
Berusia masih belasan tahun, ketiganya telah mendapatkan kepercayaan dari pelatih asal Korea Selatan – Shin Tae-yong
menjadi kandidat yang akan mewakili Timnas U-23 dalam Kejuaraan AFF bulan Februari mendatang.
Penunjukkan ini tentu bukan tanpa pertimbangan.
Shin Tae-yong kerap mengawasi kualitas dari para performer ini di berbagai liga, khususnya pada BRI Liga 1.
Ketiga WonderKid Yang Dinanti Kehadirannya Di Kejuaraan AFF U-23 2022.
Ramai Rumaikek
Pemain berusia 19 tahun ini sebelumnya juga telah berlaga bersama Timnas Indonesia Senior pada ajang Piala AFF 2020 lalu.
Dalam laga yang digelar di Singapura ini, Skuad Merah Putih berhasil menyangoni gelar Runner up.
Atas penampilannya yang apik, Ramai Rumaikek akan kembali memperkuat Skuad Timnas Indonesia U-23.
Pemilik nama lengkap Ramai Melvin Rumaikek ini adalah pemain sayap untuk klub Liga 1 Persipuran Jayapura dan Timnas Indonesia.
Pemain muda ini kembali mencuri perhatian Shin Tae-yong usai mencetak gol pertamanya pada menit ke-16
pada laga melawan Persita Tangerang pada 28 Agustus 2021 lalu.
Menurut pelatih Jacksen F Tiago, kemampuan Ramai melebihi pemain muda lainnya seperti Todd Rivaldo Ferre.
Meski demikian, pemain muda ini terbilang masih sangat labil secara emosional sehingga perlu terus dibimbing.
Kemapuan pemain asal Papua ini akan kembali diuji bersama dengan dua puluh enam pemain lainnya dalam ajang FIFA Matchday di Bali.
Mereka akan melakoni dua laga persahabatan melawan Timor Leste pada 27 dan 30 Januari mendatang.
Ronaldo Kwateh
Ronaldo Joybera Kwateh adalah penyerang andalan klub Madura United dalam Liga 1.
Terbilang belum lama debut pada 23 Maret 2021 lalu yang menentukan mengapa ia terpilih dalam salah satu dari 3 kandidat yang digadang-gadang sebagai tim masa depan,
Ronaldo Kwateh telah memperkuat kedudukan Madura United dalam Piala Menpora 2021 dengan skor akhir unggul 2-1 atas PSS Sleman.
Bakat besarnya ini diperkirakan mengalir dari darah sang ayahanda, Roberto Kwateh,
yang merupakan penyerang mematikan dari klub PSIS Semarang hingga saat ini masih menjadi pemain yang sangat di perhitungkan oleh lawan-lawannya.
Ronaldo, pada laga debutnya ini, telah berhasil memecahkan rekor winger Persebaya, M. Supriyadi.
Dengan usianya yang baru menginjak 16 tahun, dirinya kini dinobatkan sebagai pemain termuda dalam BRI Liga 1.
Pemain keturunan Indonesia – Liberia ini sebelumnya juga telah bergabung dalam Tim Nasional U-18. Selama bergabung dalam U-18,
ia telah tampil tiga kali dan berhasil menyumbangkan lima gol untuk tim.
Atas prestasi luar biasanya ini, Ronaldo Kwateh kembali diusung oleh Shin Tae-yong untuk bergabung dalam Timnas
yang akan berlaga di Kejuaraan AFF U-23 Februari mendatang yang tentunya akan semakin menarik untuk di ikuti beritanya.
Marselino Ferdinan
Sama seperti dua wonderkid lainnya, Marselino Ferdinan sukses menjalani laga debutnya di BRI Liga 1 bersama Persebaya Surabaya.
Ia merupakan adik dari Oktafianus Fernando, gelandang klub Persebaya.
Baru berusia 17 tahun, Marselino beberapa kali dipanggil untuk memperkuat Timnas U-16 dengan posisi gelandang.
Ia telah tampil dan menunjukkan penampilan ciamiknya bersama Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 lalu.
Bahkan berkat performanya yang menawan, ia sempat memimpin daftar top scorer sementara di laga tersebut.
Tak hanya di Indonesia, kemampuan Merselino telah disorot oleh sepak bola dunia. Terbukti dengan masuknya Marselino dalam daftar Pemain Muda Terbaik Dunia 2021 versi The Guardian.
Dalam majalah tersebut, Pelatih Aji Santoso menjelaskan bahwa masa depan Marselino akan bersinar selama dia bekerja keras.
Kemampuannya sangat dibutuhkan dalam pertandingan baik dalam hal keseimbangan,
kontrol bola, teknik, maupun kepercayaan diri untuk menjadi bintang di masa depan.
Dengan bergabungnya pemain – pemain muda dalam skuad U-23 menunjukkan bahwa
Shin Tae-yong tidak egois pada masa depan skuad Garuda Merah Putih ini,
beliau memberi ruang bagi pemain junior untuk menimba ilmu dan pengalaman dari para seniornya.
