Italia adalah negara yang tidak perlu lagi diragukan kualitasnya dalam bermain bola, Italia adalah negara kedua yang menjadi juara piala dunia pada piala dunia 1934 setelah Uruguay yang menjadi pemenang piala dunia pertama pada 1930.
Selanjutnya Italia juga menjadi urutan kedua negara dengan kemenangan piala dunia terbanyak dengan 4 kemenangan,
dibawah brasil dengan 5 kemenangan,hal ini tentu saja sangat berarti bagi fans Itali baik dari dalam negara maupun internasional.
Namun semua ini harus kita terima bahwa italia yang sebelumnya permah menjadi juara bertahan euro 2020 dan bahkan sudah 4 kali memenangkan piala dunia harus tunduk kepada dominasi dari irlandia utara pada laga penutup grup c kualifikasi piala dunia 2022
Hal ini tentu saja membawa banyak kekecewaan teruatama dari para fans karena Italia diharapkan juga bisa mendominasi di Piala dunia sama seperti saat berlaga di Euro 2020 dimana italia bermain dengan rapih namun tetap bisa memaskukan bola ke gawang musuh.
Berikut adalah sepak terjang Italia saat menjadi Primadonna di EURO 2020.
Pertama performa Italia di EURO 2020 tidak bisa lepas dari tangan dingin sang pelatih yaitu Roberto Mancini, ia mengubah banyak hal dalam timnas Italia.
Resemua cemerlang Italia di EURO dan Piala Dunia
Sejak sebelum pertandingan pun Italia sudah digadang gadang untuk memiliki modal yang bagus untuk memenangkan kejuaraan EURO ini,
karena banyak pelatih dari tim lain yang memperhatikan kejeniusan dari Mancini dalam meracik tim yang dijuluki Gli Azzuri itu.
Pertama-tama pada fase Penyisihan Grup Italia berhasil menghabisi 3 lawanya yaitu Wales, Swiss dan Turki ,
dan dari tiga pertandingan ini gawang italisa sama sekali belum dibobol dengan kemenangan ini tentu saja sudah bisa dipastikan kalau Italia akan masuk ke babak penyisihan 16 besar.
Di babak penyisihan 16 besar Timnas yang dijuluki Gli Azzuri tersebut berhasil mengalahkan Austria dengan skor 2-1, dengan kemenangan ini Italia telah masuk ke babak penyisihan perempat final.
Di babak Perempat final Italia melawan Belgia dalam pertandingan ini Belgia berhasil membobol gawang Italia sekali namun Italia bisa memenangkan pertandingan ini dengan 2 kali mencetak gol ke gawang Belgia.
Selanjutnya Italia melawan Spanyol dalam babak Semifinal, dalam pertandingan ini Spanyol memberikan perlawanan yang baik dengan menjaga skor tetap sama sehingga Italia harus menunggu babak pinalti untuk membobol gawang dari Spanyol,
dengan ini Italia harus menghadapi musuh terakhirnya sebelum bisa mengangkat piala EURO 2020 yakni Inggris.
Dalam melawan inggris Setiap Pemain italia sudah mengusahakan yang terbaik sejak dari awal lonceng tanda mulainya pertandingan dibunyikan,
namun Sang Gli Azzuri belum bisa membobol gawang dari Inggris sampai 45 menit pertama selesai.
Saat masuknya babak kedua, ada hal menarik yang menjadi salah satu faktor kemenangan Italia atas inggris yaitu Teknik false nine yang disiasati oleh Mancini
dengan mengganti Immobile dengan Bernardi lalu menggunakan Teknik false nine dimana Insigne diapit oleh Chiesa dan Bernardi.
Dengan kejeniusan dari Mancini Timnas Italia berhasil mengontrol bola dan mencetak gol pertama pda menit ke 67 yang dicetak oleh Bonucci,
Timnas Italia Kembali Menggunakan StrategiYang Sama
selama beberapa menit kedepan setelah itu Mancini Kembali mengganti Strategi dengan memasukan Andrea Belloti,
maksud dari ini adalah supaya gaya bermain italia menjadi offensive mengingat Belloti merupakan Striker yang handal
Itu adalah resume yang indah dati tim Gli Azzuri untuk menempatkan dirinya sebagai raja dari ajang EURO 2020 tersebut,
Kegigihan pemain timnas Italia dan kejeniusan Roberto Mancini berhasil membawa bukan hanya kemenangan namun kemenangan yang sangat indah.
Hal itu merupakan impian dari semua penggemar timnas Italia namun kali ini Italia menunjukan performa yang sebaliknya,
Italia harus bertekuk lutut pada dominasi dari Irlandia Utara sehingga haru memasuki babak playoff pada ajang piala dunia 2022
Selanjutnya Gli Azzuri harus bisa mengalahkan Makedonia utara dan Portugal untuk bisa maju memperebutkan trofi legendari spiala dunia 2022,
mari kita saksikan apakah kali ini kejeniusan Mancini bisa Kembali mambawa Italia menjadi Pemenang Piala Dunia.
