Cristiano Ronaldo dikritik habis-habisan usai merampungkan sejumlah laga bersama Manchester United. Pemain asal Portugal tersebut dikritik oleh sejumlah pihak sebab dinilai tidak maksimal bekerja keras dalam membantu lini pertahanan tim Setan Merah.
Rupanya sang megabintang memberikan respon, akan tetapi ia tak begitu ambil pusing dan hanya bersikap biasa saja. Dalam sebuah sesi wawancara ia mengatakan bahwa, “Saya tahu ketika tim membutuhkan bantuan saya untuk bertahan,”
“Tapi peran saya di klub adalah untuk menang, membantu tim menang dan mencetak gol. Bertahan juga bagian dari tugas saya,” ungkap Cristiano Ronaldo seperti dikutip dari Marca.
Pemain yang sering di sapa CR7 tersebut tidak begitu memikirikan kritk pedas yang dilontarkan kepadanya. Ia merasa bahwa kritik yang ditujukan kepadanya tidak mengganggunya sama sekali. Bahkan walaupun Cristiano Ronaldo dikritik habis-habisan, tidurnya teapi nyenyak.
“Orang-orang yang tidak ingin melihat itu karena mereka tidak menyukai saya tetapi sejujurnya saya berusia 36 tahun dan saya telah memenangkan segalanya,” ungkap Ronaldo kembali.
“Jadi saya akan khawatir tentang orang-orang yang mengatakan hal-hal buruk tentang saya. Saya tidur nyenayk di malam hari. Saya pergi ke tempat tidur saya dengan haru nurani saya sangat baik. Lanjutan dengan itu karena saya masih akan menutup mulut dan memenangkan banyak hal,” tambahnya kembali.
Setelah Cristiano Ronaldo dikritik habis-habisan, ia menyampaikan bahwa para pengritik sebenarnya tahu betul bagaimana potensi serta nilai dirinya ketika bermain sepak bola di lapangan.
“Kritik selalu menjadi bagian dari bisnis. Saya tidak khawatir tentang itu. Saya melihatnya sebagai hal yang baik. Jika mereka khawatir tentang saya atau mereka berbicara tentang saya. Itu karena mereka masih tahu potensi dan nilai saya dalam sepak bola. Jadi itu bagus,”
Lebih lanjut Cristiano Ronaldo juga mengungkapkan bahwa dirinya akan memberikan contoh. Para netizen di umpamakan berada di sekolah sementara mereka di minta membayangkan jadi siswa terbaik. Lalu ia pun bertanya apakan siswa terburuk menyukai siswa terbaik?
Respon yang ditunjukan oleh Cristiano Ronaldo memang terkesan lebih santai. Mantan pemain Juventus itu tidak terlalu memikirkan omongan orang, ia justru lebih fokus untuk meningkatkan kemampuannya kemudian menunjukan kapasitasnya sebagai pesepak bola papan atas.
Cristiano Ronaldo Dikritik Habis-Habisan, Semprot Pemain Manchester United Usai Berhadapan Atalanta
Laga berhadapan Atalanta, Manchester United memang sempat tertinggal dua poin lebih dulu di babak pertama. Lalu di waktu jeda Cristiano Ronaldo memanfaatkannya untuk memberikan hairdryer treatment untuk timnya.
CR7 berbicara kepada seluruh rekan satu timnya, ia menyampaikan bahwa penampilan mereka tidak bisa diterima. Ungkapan itu disampaiakn oleh seseorang yang tidak ingin di beberkan identitasnya kepada Sun Sport.
Kapten timnas Portugal itu menyindir rekan satu timnya dengan pertanyaan apakah mereka tidak malu dengan penampilannya yang melempem. Padahal tim Setan Merah tengah berlaga di depan para fansnya.
Dibalik kabar itu, ada pemberitaan yang menyebutkan bahwa kepulangan Cristiano Ronaldo ke Old Trafford ialah untuk membuat Manchester United. Ronaldo sama sekali tidak ingin mengejar rekor pribadi.
Meskipun Cristiano Ronaldo dikritik habis-habisan, sosok pesepak bola satu ini terbilang tipe pemain paling setia. Ia selalu berharap tim yang ia bela mampu meraih kejayaan. Saat ini usia Ronaldo memang tak lagi muda.
Berumur 36 tahun namun performanya masih terus tajam dan menebar ancaman ke gawang lawan. Musim 2021-2022 ini Cristiano Ronaldo telah mengemas enam gol dari delapan laga di seluruh kompetisi.
“Saya melihat klub mau kembali ke perburuan juara. Buktinya mereka merekrut saya, Varane dan Jadon Sancho. Kami memang butuh adaptasi dengan lingkungan baru dan gaya main barum namun itu cuma masalah waktu,” ungkap Ronaldo.
Terkait keinginannya untuk membantu Manchester United meraih gelar juara kembali, Ronaldo bersedia untuk membagi pengalamannya kepada para pemain muda. Ia pun menegaskan bahwa keberadaannya di Old Trafford tidak semata-mata untuk mengejar rekor pribadi.
Ronaldo sendiri sudah memiliki gelar mentereng berkat prestasi gemilang yang telah ia ukir. Meski demikian pemain kawakan sekelas Cristiano Ronaldo dikritik habis-habisan. Hal itu memang bukan hal asing lagi mengingat banyak orang-orang yang suka dan tidak suka terhadap sang bintang.