Manchester United dihajar Leicester City jadi pemberitaan paling menghebohkan ranah sepak bola dunia pekan ini. Berlaga di pekan kedelapan Liga Inggris musim 2021-2022 di Stadion King Power pada Sabtu 16 Oktober 2021, The Red Devils menelan kekalahan pahit.
Mereka dilibas habis-habisan oleh Leicester City skor 4-2. Hasil buruk tersebut kabarnya memicu Cristiano Ronaldo marah besar bahkan ia berusaha keluar dari lapangan secepat mungkin. Skuad yang digarap Ole Gunnar Solskjaer awalnya unggul duluan.
Tepat di menit ke 18, Mason Greenwood menjebol gawang Leicester City akan tetapi berhasil dikejar pada menit 31. Gol balasan Leicester dibuat oleh Youri Tielmans. Memasuki menit ke 78, tim Setan Merah tertinggal satu poin.
Pemain Leicester City, Caglar Soyunju membobol gawang Manchester United sehingga kedudukan 2-1. Lantas selang empat menit kemudian Marcus Rashford berhasil menyamakan kedudukan di menit 82 sebelum Manchester United dihajar Leicester City.
Sangat disayangkan menit 83 dan 90+1 The Red Devils nelangsa. Gawang mereka kembali dijebol Leicester City lewat Jamie Vardy serta Patson Daka. Usai pertandingan berakhir, Ctistiano Ronaldo dikabarkan oleh media The Express berusaha keluar dari lapangan.
Tampaknya sang megabintang kecewa dan ia marah besar. Meski demikian sang juru taktik, Ole Gunnar Solskjaer berusaha mencairkan suasana dengan membujuk bintang asal Portugal itu agar tetap berada di dalam lapangan.
Hal itu penting dilakukan untuk menunjukan rasa hormat kepada para fans yang telah memberikan support di stadion. Sebenarnya kejadian itu bukan kali pertama di lakukan oleh Cristiano Ronaldo. Sebelum Manchester United dihajar Leicester pemain berjuluk CR7 itu pernah melakukan hal serupa.
Kala itu The Red Devils ditahan imbang Everton. Sikap yang ditunjukan Cristiano Ronaldo itu pun menimbulkan pro kontra. Sejumlah pihak mengkritiknya sebab dinilai tidak mencerminkan sikap menghargai para penggemarnya.
Untuk itulah Ole Gunnar Solskjaer langsung membujuk sang bintang agar tidak keluar dari lapangan sesegera mungkin usai laga ditutup. Dibalik kejadian langka tersebut, juru taktik Manchester United membuat pengakuan.
Ia angkat bicara dan mengatakan bahwa lini tengah Manchester United sedang tidak baik sehingga mereka kalah. Menurut penilaiannya, pemain tengah belum bisa memenangi duel di lini tengah sehingga Manchester United dihajar Leicester City.
Dalam sebuah sesi wawancara, ia mengatakan bahwa, “Kami tidak cukup baik pada babak kedua, tidak memenangkan duel, tidak mengambil bola, atau memenangkan bola di area yang cukup baik karena kami sangat pandai memenangkannya dan maju dan tidak melakukannya,” ungkapnya.
“Tidak cukup bai. Saya setuju kami tidak bertahan dengan cukup baik,” sambungnya kembali.
Seperti diketahui pada laga itu Ole Gunnar menurunkan Nemanja Matic serta Paul Pogba sebagai pasangan gelandang. Susunan itu tentu bukanlah aturan pakem yang biasa dipakai skuad Manchester United.
Biasanya Setan Merah menurunkan duo gelandang Fred dan Scott McTominay. Kekalahan kali ini begitu membekas tak ayal jika Ronaldo menelan rasa kecewa mendalam.
Manchester United dihajar Leicester City, Karir Ole Gunnar Solskjaer Diujung Tanduk
Kegagalan Ole Gunnar membawa skuad Setan Merah tampil impresif bisa memicu pemecatan atas dirinya. Dari beberapa laga terakhir sang juru taktik memang dianggap gagal meramu timnya. Dua pekan lalu Manchester United baru saja ditahan imbang Everton skor 1-1.
Kemudian berhadapan Leicester City kalah 4-2. Hasil itu menunjukan bahwa skuad Setan Merah mengalami kemunduran. Dibalik fakta itu ada sejumlah alasan lain mengapa Ole Gunnar pantas dipecat. Mereka sering kali kalah berhadapan tim-tim yang levelnya lebih rendah dibanding Setan Merah sendiri.
Sebagai contoh laga Liga Inggris musim 2021-2022, Manchester United ditaham imbang Southampton dan Everton dan 1-1. Lalu pertandingan lainnya dimana tim garapan Ole Gunnar kalah 0-1 dari Aston Villa, paling anyar Manchester United dihajar Leicester City.
Situasi ini membuat Manchester United tercecer di Liga Inggris musim ini. Selain itu Ole Gunnar jura sering kali bingung untuk memaksimalkan pemainnya. Paul Pogba dan Fred yang tampil menggila berama timnas masing-masing justru melempem dibawah Ole Gunnar.
Padahal Pogba sebenarnya tipe pemain yang selalu tampil garang terutama di lini tengah bersama Tchouameni. Penyebab itu berpeluang besar Ole Gunnar dilengserkan dari jabatannya terutama setelah Manchester United dihajar Leicester City pekan ini.