Liga Champions merupakan turnamen antar klub yang paling bergengsi di dunia, terutama di Eropa. Menyabet gelar Liga Champions adalah puncak impian klub-klub raksasa Eropa.
Real Madrid merupakan sebuah klub tersukses dalam sejarah Liga Champions. Klub berjuluk Los Blancos tersebut telah mengoleksi sebanyak 14 trofi.
Tidak ada klub lain yang mampu mendekati pencapaian gemilang yang didapat oleh Real Madrid. Beberapa klub raksasa Inggris juga memiliki koleksi trofi Liga Champions, seperti Liverpool, Manchester United, Chelsea, dan terbaru Manchester City.
Namun, ada juga yang kerap kalah pada saat bermain di final Liga Champions. Contohnya saja Juventus, yang 7 kali harus keok di final. Beruntung, mereka pernah menang 2 kali.
Berikut ini adalah klub besar yang belum pernah memenagkan gelar Liga Champions.
8. Valencia
Valencia adalah salah satu klub terbesar yang ada di Spanyol, yang dimana mereka punya suporter yang all out mendukung dan memiliki tim yang berkualitas.
Mereka sudah 2 kali mencapai final Liga Champions, terakhir terjadi pada tahun 2001. Saat itu, mereka menghadapi Bayern Munchen dan kalah 4-5 melalui adu penalti.
Tiga tahun sebelumnya, Valencia juga kalah 0-3 dari Real Madrid di Final Liga Champions.
7. Bayern Leverkusen
Pada musim 2023/2024, Bayern Leverkusen terbang di puncak Klasemen Bundesliga di bawah asuhan Xabi Alonso, berhasil membawa kembali kenangan tim pada awal 2000-an. Pada 2002, mereka harus menghadapi Real Madrid di final tetapi harus kalah 1-2.
Yang menyakitkan, Bayern Leverkusen menjadi klub ke-2 yang berhasil finis sebagai runner-up di Liga Champions, liga domestik, dan kompetisi piala di musim yang sama setelah Barcelona pada tahun 1986. Itu merupakan satu-satunya Bayern Leverkusen berhasil melangkah lebih dari perempat final.
6. Lyon
Hanya 1 klub Prancis yang pernah menjadi juara Liga Champions, yaitu Marseille. Lyon, bersama PSG dan Monaco, menderita selama bertahun-tahun di ajang itu, termasuk 2 kekalahan yang didapat di semifinal.
Pada tahun 2020, Lyon kalah 0-3 dari Bayern Munchen. pertandingan ini hanya berlangsung 1 leg dikarenakan pandemi COVID-19, sehingga terpaksa harus dimainkan di Portugal.
Namun, 1 0 sebelumnya, mereka kalah untuk pertama kalinya di semifinal, pada saat melawan Bayern Munchen juga. Mirip dengan tahun 2020, mereka harus takluk dengan skor 0-3 pada leg ke-2, sehingga agregat menjadi 0-4.
5. AS Roma
AS Roma punya sejarah dan tradisi sebagai salah satu klub terbesar yang ada di Italia. Namun, kesuksesan mereka dapat tidak berlaku di Liga Champions.
Mereka pernah menembus final 1 kali, pada 1984, namun harus kalah dari Liverpool, klub raksasa Italia dianggap sebagai favorit karena menjadi tuan rumah pertandingan di Stadio Olimpico. Namun, Liverpool berhasil menang melalui adu penalti setelah bermain dengan imbang 1-1.
AS Roma juga baru kembali mencapai semifinal pada tahun 2018, namun sekali lagi mereka dihentikan oleh Liverpool. The Reds secara dramatis melenggang ke final dengan agregat 7-6 setelah memenangi leg pertama dengan skor 5-2.
4. Tottenham Hotspur
Jika anda bertanya kepada para fans Tottenham apa pertandingan yang paling menyedihkan, mereka mungkin saja akan menjawab final Liga Champions.
Pada 2019, mereka berhasil melewati rintangan untuk bisa mencapai final, dimana berhasil mengalahkan Dortmund dengan agregat 4-0, Manchester City melalui gol tandang, dan Ajax juga lewat gol tandang. Tottenham berhadapan dengan Liverpool di final. Spurs kalah dengan skor 0-2.
Itu merupakan sebuah pertandingan yang sangat kejam karena The Lilywhites mempunyai peluang yang lebih baik. Tottenham bahkan belum pernah masuk final lagi sampai sekarang.
3. Arsenal
Tottenham bukan lah satu-satunya klub di London Utara yang belum pernah menjadi juara Liga Champions.
pada 2006, Arsenal berhadapan dengan Real Madrid, Juventus, dan Villarreal di babak sistem gugur untuk bisa mendapatkan tiket final Liga Champions melawan Barcelona.
Arsenal berhasil memimpin di babak pertama melalui sol Campbell, namun gol akhir dari Samuel Eto’o dan Juliano Belletti membuat The Gunners patah hati.
Yang lebih buruk lagi The Gunners, setahun kemudian, legenda klub Thierry Henry hengkang dari klub dan bergabung bersama Barcelona.
2. Atletico Madrid
Kalah di final Liga Champions sudah sangat buruk. Namun, kalah dari rival terbesar terasa lebih buruk lagi. Momen seperti itu yang dialami 2 kali oleh Atlecito Madrid dalam kurun waktu 3 tahun dan keduanya mendapatkan perpanjangan waktu, melawan Real Madrid.
Pada 2014, mereka kalah 1-4 setelah perpanjangan waktu. 2 tahun kemudian, Atletico Madrid kalah telak melalui adu penalti. Mereka telah mencapai final Liga Champions dan semuanya kalah.
1. PSG (Paris Saint-Germain)
PSG telah menjadi klub Prancis yang paling sukses di abad ke-21. Dimana mereka telah merekrut beberapa pemain terhebat dunia, termasuk Kylian Mbappe, Neymar dan Lionel Messi, namun sayang belum pernah menjuarai Liga Champions.
Pada 2020, mereka berhasil mencapai final untuk pertama kali. terlepas dari bakat Neymar dan Mbappe, mereka gagal mencetak gol dan kalah 0-1. Setahun kemdudian mereka harus tersingkir di semifinal oleh Manchester City. Klub Inggris tersebut menang dengan agregat 4-1. Uang pun bahkan tidak bisa menyelesaikan masalah PSG di kompetisi Eropa.