Liga Inggris sudah lama dikenal sebagai kompetisi terbaik yang ada di dunia yang diisi oleh banyak superstar. bukan hanya soal banyaknya pemain bintang yang bermain di sana, atau kekuatan belanja sebuah klub yang dimana sangat sulit untuk ditandingi oleh kompetisi lain.
Persaingan di Liga Inggris juga sangat kompetitif. Makanya klub-klub Premier League bisa bicara banyak di pentas level Eropa.
Tapi ada juga pemain yang telah bersinar terang di Liga Inggris memutuskan untuk mencari petualangan baru di kompetisi negara lain. Terbaru adalah Harry Kane yang dibeli oleh klub Bundesliga Bayern Munchen dengan harga mencapai 100 juta euro.
Meski menjadi rumah bagi banyak pesepak bola dengan nama besar selama bertahun-tahun, namun ada beberapa pemain yang justru sangat kesulitan untuk pergi ke negara lain.
Berikut adalah beberapa superstar di Liga Inggris yang rupanya malah tampil kurang baik saat hijrah ke kompetisi negara luar.
Eden Hazard
Saat playmaker Belgia itu bermain di Liga Inggris bersama dengan Chelsea, tidak ada bek yang bisa mendekatinya. Gerak kakinya yang sangat gesit membuatnya menjadi mimpi buruk mutlak bagi pemain lawan.
Eden Hazard telah membawa Chelsea meraih 2 gelar Premier League dan sangat pantas mendapatkan kepindahannya ke Real Madrid pada tahun 2019. Sayangnya, di situlah keadaan menurun dengan drastis.
Hazard berjuang untuk bisa tetap bebas dari cedera saat berada di Spanyol dan posisinya sudah digeser oleh Vinicius Junio. Sampai pada akhirnya Hazard memutuskan kontraknya dan sekarang sedang mempertimbangkan untuk pensiun.
Hazard hanya bisa mengoleksi 7 gol dan 12 assist selama berada di Real Madrid dengan biaya rekor transfer klub Los Blancos senilai 100 juta euro.
Phillipe Coutinho
Philippe Coutinho pernah menjadi pemain bintang di Liverpool ketika dirinya digaet dari Inter Milan. Kemudian hijrah ke Barcelona, digadang-gadang bisa menjadi pengganti yang sepadan dengan Andres Iniesta.
Tapi semua itu jauh dari kata ekspektasi, sebab Coutinho sangat kesulitan untuk berkembang. Ia memang mencatatkan lebih dari 100 penampilan untuk Barcelona tetapi kurang gacor. Hingga ia memutuskan untuk kembali ke Liga Inggris bersama Aston Villa dengan kerugian yang cukup besar.
Michael Owen
Bagi para penggemar sepak bola di era 90-an sampai memasuki era milenium baru, jelas mudah untuk mengenal sosok Michael Owen. Striker ajaib yang pernah dilahirkan oleh Liverpool.
Owen telah mencetak 158 gol, 6 trofi, dan 1 Ballon d’Or selama kiprahnya di Anfield. Hingga akhirnya ia ditebus oleh salah satu raksasa Spanyol, Real Madrid.
Namun Owen hanya bisa bertahan 1 musim di Spanyol sebelum kembali ke Premier League. Dia memang telah mencetak 16 gol terhormat dalam 1 kampanye Real Madrid pada akhirnya tidak memenuhi harapan.
Sadio Mane
Liverpool telah banyak melahirkan bintang-bintang besar. Sadio Mane ikut menjadi lulusan The Reds yang tampil flop ketika keluar dari liga Inggris pada musim panas 2022.
Datang ke Bayern Munchen dan digadang-gadang bisa mengisi peran  Robert Lewandowski, Sadio Mane diharapkan gacor seperti saat dirinya bermain di Liverpool.
Tapi tidak semulus yang diinginkan. Pemain asal Senegal justru jarang menjadi pilihan utama di Bayern Munchen. Bahkan ia pernah bertengkar dengan rekan setim Leroy Sane. Hanya semusim di Bayern, kini ia menyusul Cristiano Ronaldo di Liga Arab Saudi.
Nemanja Vidic
Tidak diragukan lagi, Namenja Vidic menjadi salah satu bek terbaik yang ada di Liga Inggris yang pernah ada. Namun, legenda MU itu berjuang untuk bisa memenuhi ekspektasi saat berada di Italia.
Pada saat Vidic pindah ke Inter Milan, dia telah melewati puncak kekuatannya dan kerap dihantui cedera. Dia hanya bisa membuat 28 penampilan bersama dengan Nerazzurri dan kotraknya diakhiri dengan persetujuan bersama di pertengahan musim.
Jonathan Woodgate
Jonathan Woodgate tidak diingat dengan momen indah selama membela Real Madrid, bahkan ia jadi flop di sana. Madrid memboyongnya dapa tahun 2004 sebesar  13,4 juta poundsterling dari Newcastle United.
Debut Woodgate pun telah menyita banyak perhatian. Bukan karena penampilan yang bagus, tetapi ia mencetak gol bunuh diri dan kemudian menerima kartu merah kala melawan Athletic Bilbao.
Meski perlahan bisa bangkit dan bermain dengan sangat baik bersama bek lain seperti ergio Ramos, Ivan Helguera, Francisco Pavon, dan Alvaro Mejia, cedera menghampiri Woodgate hingga ia tidak lagi pernah tampil konsisten. Real Marid pun menjualnya ke Middlesbrough pada 2007 setelah meminjamkannya terlebih dahulu.
Alexander Hleb
Alexander Hleb merupakan pemain bintang era pasca-Invincibles Arsenal. Dia memiliki banyak momen penting di Liga Inggris saat dia berhasil mencatatkan lebih dari 100 penampilan untuk The Gunners.
Namun, Karier setelah meninggalkan Arsenal tidak begitu bersinar. Dia telah berjuang untuk bisa beradaptasi dengan kehidupan di Bercelona dan tidak lama kemudian dia mengemasi tasnya untuk pergi ke klub lain.