Thursday, November 21, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris7 Musim Liga Inggris yang Paling Kejam: Pemecatan Pelatih yang Mencapai Rekor

7 Musim Liga Inggris yang Paling Kejam: Pemecatan Pelatih yang Mencapai Rekor

Pemecatan pelatih di Liga Inggris adalah hal yang wajar dan selalu terjadi jika tim yang dikelola terus memburuk. Di balik kemewahan dan ketenaran Liga Inggris, ada sisi brutal dari kompetisi ini: pemecatan pelatih secara mendadak. Klub-klub sering kali tak segan-segan mengganti pelatih jika hasil yang diinginkan tak tercapai dalam waktu singkat.

Tak jarang, dalam satu musim Premier League, terjadi banyak perubahan manajerial. Berikut adalah tujuh musim yang mencatatkan jumlah pemecatan pelatih terbanyak di Liga Inggris, yang menjadi bukti betapa kerasnya persaingan di kompetisi ini.

- Advertisement -
asia9QQ

1. Musim 2022/2023: Rekor 13 Pemecatan Pelatih

Musim 2022/2023 mencatat sejarah sebagai musim Liga Inggris dengan jumlah pemecatan pelatih terbanyak. Sebanyak 13 manajer harus kehilangan pekerjaan mereka selama musim berlangsung. Di antara yang pertama adalah Scott Parker dari Bournemouth, yang didepak setelah hanya empat pertandingan. Chelsea juga menjadi sorotan dengan pemecatan Thomas Tuchel dan Graham Potter dalam musim yang sama.

Selain itu, Antonio Conte harus mengakhiri masa baktinya di Tottenham Hotspur. Banyak klub yang terjebak di papan bawah klasemen berjuang keras untuk bertahan di Premier League, dan tak segan-segan mengganti pelatih demi mencapai tujuan itu. Musim ini benar-benar menjadi contoh nyata betapa kejamnya Liga Inggris bagi pelatih.

2. Musim 2013/2014: 10 Pelatih Tersingkir

Musim 2013/2014 juga menjadi salah satu musim yang penuh drama, dengan 10 pelatih harus meninggalkan posisinya. Salah satu pemecatan yang paling menghebohkan adalah David Moyes dari Manchester United. Moyes diharapkan mampu meneruskan kejayaan Sir Alex Ferguson, namun nyatanya dia hanya mampu bertahan selama 10 bulan.

Tak hanya itu, Paolo Di Canio dari Sunderland dan Ian Holloway dari Crystal Palace juga menjadi korban dalam musim ini. Kondisi kompetisi yang begitu menekan membuat beberapa pelatih lainnya juga harus rela kehilangan pekerjaan, termasuk Martin Jol dari Fulham dan Andre Villas-Boas dari Tottenham.

3. Musim 2017/2018: 10 Pelatih Pergi

Musim 2017/2018 menjadi saksi dari 10 perubahan manajerial. Salah satu kasus paling mencolok adalah pemecatan Frank de Boer dari Crystal Palace setelah hanya bertugas selama 10 minggu. Crystal Palace memutuskan untuk berpisah dengannya setelah serangkaian hasil buruk di awal musim.

Selain De Boer, manajer seperti Tony Pulis dan Alan Pardew juga harus menghadapi kenyataan pahit pemecatan. Musim ini menyoroti betapa singkatnya waktu yang dimiliki pelatih di Premier League untuk membuktikan kemampuannya sebelum akhirnya digantikan.

4. Musim 2021/2022: 10 Pelatih Dipecat

Musim ini juga tak kalah kejam dengan 10 pelatih yang harus angkat kaki dari kursi manajerial. Watford, klub yang terkenal sering mengganti pelatih, menjadi sorotan dengan dua pergantian manajerial dalam satu musim, yakni Xisco Munoz dan Claudio Ranieri.

Selain itu, Sean Dyche yang telah melatih Burnley selama satu dekade, juga harus berpisah dengan klub tersebut. Pemecatan lainnya yang mencuri perhatian adalah Marcelo Bielsa dari Leeds United dan Ole Gunnar Solskjaer dari Manchester United setelah serangkaian hasil buruk yang menempatkan klub dalam posisi sulit.

5. Musim 1994/1995: 9 Pelatih Terkena Imbas

Musim 1994/1995 mungkin terjadi cukup lama, tetapi itu tidak mengurangi intensitas dari pemecatan pelatih yang terjadi. Arsenal membuat keputusan berani dengan memecat George Graham setelah klub merosot ke posisi ke-12 klasemen.

Selain itu, beberapa manajer lainnya seperti Gerry Francis dari Tottenham Hotspur, Ron Atkinson dari Coventry City, dan Osvaldo Ardiles dari West Bromwich Albion juga harus meninggalkan posisinya. Liga Inggris pada masa itu sudah menunjukkan tanda-tanda kejam bagi para pelatih.

6. Musim 2004/2005: 9 Pergantian Pelatih

Musim 2004/2005 juga mencatatkan sembilan pergantian pelatih. Salah satu yang paling menonjol adalah kepergian Sir Bobby Robson dari Newcastle United setelah klub terperosok ke papan bawah klasemen. Graeme Souness akhirnya ditunjuk sebagai penggantinya untuk memperbaiki situasi tim.

Beberapa pelatih lainnya yang mengalami nasib serupa adalah Jacques Santini dari Tottenham dan Gary Megson dari West Bromwich Albion. Kekalahan beruntun dan tekanan dari fans sering kali menjadi faktor utama di balik pemecatan-pemecatan ini.

7. Musim 2008/2009: 9 Pelatih Kehilangan Pekerjaan

Musim 2008/2009 juga menjadi saksi dari sembilan pelatih yang kehilangan pekerjaannya. Chelsea memutuskan untuk memecat Luiz Felipe Scolari pada Februari 2009 setelah serangkaian hasil yang kurang memuaskan. Guus Hiddink kemudian datang sebagai pengganti dan berhasil membawa The Blues meraih trofi Piala FA.

Selain Scolari, Roy Keane dari Sunderland dan Paul Ince dari Blackburn juga termasuk dalam daftar pelatih yang dipecat. Musim ini memperlihatkan bahwa Liga Inggris tidak hanya kejam bagi pelatih papan bawah, tetapi juga bagi tim-tim besar yang tidak memenuhi ekspektasi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments