Granit Xhaka
Granit Xhaka, seorang pemain tengah yang pernah membela Arsenal dengan gagahnya, hampir saja meraih gelar Premier League bersama The Gunners pada tahun sebelumnya. Namun, nasib berkata lain saat Arsenal mengalami kegagalan dalam beberapa pertandingan terakhir, yang akhirnya membuat mereka tergelincir dari posisi teratas dan disalip oleh Manchester City.
Setelah musim yang penuh tantangan tersebut, Arsenal memutuskan untuk berpisah dengan Xhaka. Meskipun banyak yang meragukan keputusan ini, langkah ini ternyata membawa berkah bagi Xhaka sendiri. Arsenal membiarkan sang pemain meninggalkan Emirates Stadium menuju Bayer Leverkusen pada musim panas dengan kesepakatan transfer senilai 21,4 juta pounds.
Langkah ini terbukti sebagai langkah yang sangat positif bagi Xhaka. Di bawah bendera Bayer Leverkusen, dia tidak hanya menemukan kembali ritme permainannya, tetapi juga berhasil mencapai prestasi yang luar biasa. Xhaka menjadi bagian integral dari tim yang mengakhiri dominasi Bayern Munchen di Bundesliga dan meraih gelar juara liga pertama mereka dalam sejarah klub.
Cesc Fabregas
Cesc Fabregas adalah salah satu pemain berbakat yang memperkuat barisan Arsenal pada musim bersejarah 2003/2004. Meskipun begitu, ironisnya, Fabregas tidak mendapatkan medali juara Premier League karena ketidakhadirannya dalam satu pertandingan liga pun untuk The Gunners.
Banyak yang berharap bahwa Fabregas, dengan bakatnya yang luar biasa, akan menjadi kunci kesuksesan Arsenal dalam meraih gelar-gelar besar, termasuk Premier League. Namun, harapan tersebut tidak pernah terwujud selama masa kepemimpinannya di Arsenal, dan pada tahun 2011, Fabregas memutuskan untuk meninggalkan klub tersebut.
Keputusan Fabregas untuk meninggalkan Arsenal membawa berkah bagi karirnya. Setelah kembali ke Barcelona, dia berhasil meraih gelar La Liga pada musim 2012/2013. Namun, prestasi Fabregas tidak berhenti di sana. Dia kemudian meraih gelar Premier League bersama Chelsea pada musim 2014/2015 dan 2016/2017, membuktikan bahwa keberhasilan bisa diraih bahkan setelah melewati pintu keluar Emirates Stadium.
Robin Van Persie
Arsenal mendapat berkah besar dalam lini serang mereka setelah memenangkan gelar Premier League di musim 2003/2004. Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah merekrut penyerang berbakat asal Belanda, Robin van Persie, dari Feyenoord.
Van Persie membuktikan nilainya dengan mencetak total 96 gol dalam 194 pertandingan liga untuk The Gunners, sepanjang periode 2004 hingga 2012. Namun, meskipun kontribusinya yang luar biasa, Van Persie tidak dapat membawa Arsenal meraih gelar Premier League yang didambakan.
Dorongan untuk meraih gelar Premier League akhirnya memicu keputusan berani dari Van Persie untuk meninggalkan Arsenal. Pada tahun 2012, dia bergabung dengan Manchester United. Keputusan ini terbukti sebagai langkah yang tepat, karena Van Persie memimpin Setan Merah meraih gelar juara Premier League pada musim 2012/2013, menyumbangkan gol-gol penting yang membawa tim menuju kesuksesan.
Mathieu Flamini
Mathieu Flamini adalah salah satu gelandang yang mencoba membantu Arsenal meraih gelar Premier League, namun tanpa hasil. Setelah periode yang cukup sukses bersama The Gunners, Flamini memilih untuk meninggalkan klub secara gratis pada tahun 2008.
Bergabung dengan AC Milan, Flamini menemukan kembali performa terbaiknya. Bersama Rossoneri, ia berhasil meraih gelar Serie A pada musim 2010/2011. Flamini menjadi salah satu pilar utama dalam keberhasilan Milan di kancah domestik Italia.
Setelah lima musim yang produktif di San Siro, Flamini kembali ke Arsenal. Namun, meskipun berusaha keras, Flamini tidak mampu membantu Arsenal meraih gelar Premier League selama periode keduanya di Emirates Stadium.
Samir Nasri
Samir Nasri tiba di Arsenal dari Marseille pada tahun 2008 dengan status pemain yang sangat diantisipasi. Dia segera membuktikan nilainya dengan menjadi salah satu pemain kunci bagi The Gunners.
Meskipun menampilkan penampilan yang gemilang, Nasri tidak berhasil membantu Arsenal mengangkat trofi Premier League. Pada tahun 2011, ia memutuskan untuk bergabung dengan Manchester City.
Berpindah ke Etihad, Nasri menemukan kembali cahaya kesuksesannya. Bersama Manchester City, ia meraih gelar juara Premier League pada musim 2011/2012. Nasri mengakhiri karirnya di City dengan dua gelar liga, membuktikan bahwa langkahnya untuk meninggalkan Arsenal adalah keputusan yang tepat untuk meraih kesuksesan lebih lanjut.